Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Produktivitas Kambing Perah Peranakan Ettawa (PE) pada Tingkat Kelompok Tani Ternak di Lombok Tengah (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Ternak) Kertanegara Kertanegara; Muhammad Dohi; I Nym. Sadia; A. Rai; S. Asih; Suhubdy Yasin
Journal of Classroom Action Research Vol. 4 No. 4 (2022): November
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v4i4.2739

Abstract

This study aims to determine the productivity of PE goats kept by Livestock Farmers Groups in Central Lombok Regency. This study used a survey method with the determination of sample villages based on the presence of PE goat Livestock Farmers Groups in KTT and PE goats as respondents were determined by census and taken as respondents. This research was carried out at two locations, namely the Livestock Farmers Group and the Animal Feed and Nutrition Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Unram. The variables measured were the amount and type of feed given, milk production, fat and milk protein content of each lactating PE goat, belonging to members of the Livestock Farming Group. The research data will be tabulated and analyzed using the Arithmatic Mean and Standard Deviation using the MS Excel 2007 spreadsheet, then discussed descriptively. The results of the study were 6 target summits with 49 active members and all of them were part time jobs with a population of 107 PE goats, consisting of 23 males and 84 females of various ages. And the composition of the forage consisted of 4 types of grass or around 26.67%, 4 types of leguminous or around 26.67% and 7 types of trees or around 46.67%, from the 107 PE goats, 16 males or about 66 of them obtained feed status. .67% was sufficient and 8 heads or around 33.33% were not sufficient and as many as 29 females or around 34.94% were sufficient and as many as 54 heads or around 65.06% the feed requirement was not fulfilled. The average milk production of 16 lactating PE goats belonging to members of the target summit was around 306.10 ± 221.96 ml/head/day, which was relatively low, with a fat content of 3.4037 ± 0.6579%, which was quite good, still meeting SNI milk quality standards ( 3.0%) and the Directorate General of Labor (≥ 2.8%), while the protein content of 3.7837 ± 0.5127% is quite high, still meeting SNI standards (2.8%) and the Directorate General of Labor (≥ 2.7%).
Ternak Sehat Petani Sejahtera: Terapi Multivitamin Guna Meningkatkan Kesehatan Ternak Kambing Peranakan Ettawa di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga: Healthy Livestock, Prosperous Farmers: Multivitamin Therapy to Improve the Health of Ettawa Crossbreed Goats in Genggelang Village, Gangga District Ica Ayu Wandira; Muhammad Dohi; I Nyoman Sadia; Oscar Yanuarianto; Ine Karni
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7687

Abstract

Kesehatan ternak menjadi indikator utama keberhasilan usaha peternakan rakyat, terlebih dalam meningkatkan produksi hasil ternak seperti daging dan susu. Di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, sebagian besar peternak kambing Peranakan Ettawa (PE) mengalami kendala dalam menjaga kesehatan dan produktivitas ternaknya. Hal ini dipicu oleh minimnya pengetahuan peternak tentang manajemen nutrisi, yang menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral pada ternak mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peternak terkait pentingnya nutrisi serta memberikan layanan terapi multivitamin secara langsung. Melalui metode penyuluhan dan praktik pemberian multivitamin, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta keterampilan peternak dalam pengelolaan kesehatan ternak. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan perilaku peternak yang lebih proaktif terhadap manajemen ternak, serta mulai dimanfaatkannya potensi susu kambing sebagai sumber pendapatan. Hal ini membuktikan bahwa intervensi berbasis edukasi dan pelayanan langsung dapat memperkuat kapasitas peternak dalam membangun usaha peternakan yang berkelanjutan dan berorientasi pada peningkatan ekonomi keluarga.
Studi Perilaku Harian Ternak Kerbau (Bubalus Bubalis) di Kawasan Gunung Api Sangiang Kecamatan Wera : A Study on the Daily Behavior of Buffalo (Bubalus Bubalis) in the Mount Sangiang Volcano Area, Wera District. Ica Ayu Wandira; I Nyoman Sadia; Muhammad Dohi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7689

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku harian kerbau di Gunung Sangiang Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode observasi dengan pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerbau di Gunung Sangiang memiliki perilaku harian yang berbeda dengan kerbau di daerah lain yaitu merumput pada saat malam hari mulai dari pukul 19:00-05:00 wita di padang penggembalaan yang berada dilereng gunung sangiang dan akan turun minum pada pagi hari pukul 05:30-06:30 wita. Selanjutnya kerbau melakukan aktivitas berendam di air laut pada pagi hari jam 06:00-09:43 wita dan sore hari dimulai dari jam 15:00-17:24 wita. Selain untuk berendam, siang hari dimanfaatkan kerbau untuk berteduh dan melakuan ruminansi. Tingkah laku reproduksi kerbau di Gunung Sangiang adalah betina mulai birahi dan kawin secara alami saat umur 1,5-2 tahun. Umur kerbau jantan pertama kali mengawini betina adalah 1,5-3 tahun. Tingkah laku kerbau dipengaruhi oleh tingkat suhu dan konsidi lingkungan di gunung Sangiang.