Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Digital Marketing Untuk Pemberdayaan UMKM Stephanny Lianardo; Kartini Dwi Sartika; Yuliana Riana Prasetyawati; Raden Adi Cahyadi
Journal of Servite Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102004220223

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada penurunan kinerja UMKM. Salah satu upaya untuk membantu pemulihan UMKM adalah mendorong UMKM untuk go-digital. Pemerintah Kota Bekasi sudah mulai melakukan berbagai upaya untuk mendorong dan memfasilitasi UMKM dalam transformasi digital dengan melaksanakan berbagai pelatihan. Namun mengingat jumlah UMKM Binaan Pemerintah Kota Bekasi cukup banyak, maka perlu dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak termasuk Institusi Pendidikan untuk memfasilitasi transformasi digital UMKM agar makin banyak jumlah UMKM yang berpindah ke platform online, melakukan on-boarding, active selling, business scale-up, dan selanjutnya dapat go-international. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan digital marketing agar UMKM mampu merancang strategi pemasaran digital yang tepat. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahap yaitu tahap pertama dilaksanakan pelatihan Pemasaran Digital. Tahap kedua adalah pendampingan di mana UMKM dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat dalam pelatihan sehingga UMKM memiliki keterampilan merancang dan menentukan strategi pemasaran digital yang tepat. Tahap ketiga adalah monitoring dan evaluasi untuk mengetahui perkembangan program pemasaran digital yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa peserta UMKM telah menggunakan Media Sosial sebagai media pemasaran dengan komposisi Instagram 100%, Tiktok 25% dan Facebook 50%, namun belum dikelola dengan baik. Adapun 75% pelaku UMKM juga telah menggunakan e-commerce.
CAMPUS MARKETPLACE SEBAGAI INOVASI DISRUPTIF DI PERGURUAN TINGGI (STUDI PADA LSPR PLAZA) Raden Adi Cahyadi; Yuliana Riana Prasetyawati
Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/ref.v10i2.3981

Abstract

The presence of e-commerce also supports increasing the entrepreneurial spirit and encourages the birth of young entrepreneurs in universities. This opportunity was captured by Bhinneka, which in 2020 made a new innovation by launching a collaboration and collaboration program between industry and universities in Indonesia to create a business ecosystem platform that is mutually beneficial for all stakeholders involved, both from the university and from the company. Disruptive innovation cannot be separated from the role of technology. The key is to find new, low-cost technologies that match innovation. This study uses a qualitative approach with a descriptive study. This study used the interview method for primary data collection. Interviews were conducted with internal sources from LSPR Plaza and external sources from Bhinneka who are partners of LSPR Plaza. Data analysis uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that disruptive innovation by presenting a campus marketplace not only builds an entrepreneurial spirit among the academic community, but also helps increase the market share of the assisted MSMEs.
Pelatihan Digital Marketing Guna Membangun Ekosistem Digital di Kelurahan Jatirangga Dicky Aprela; Kania Catraningrum; Thalita Ridha Rahma Syakira; Satriya Agung Pamungkas; Rahma Al Naba; Raden Adi Cahyadi
Journal of Servite Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penerbitan LSPR, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054120236

Abstract

ABSTRAK Kesenjangan digital antara masyarakat perkotaan dan pedesaan merupakan salah satu masalah yang dihadapi negara berkembang. Kesenjangan tersebut dapat diakibatkan oleh fasilitas dan perangkat teknologi informasi serta ketersediaan sumber daya manusia berbasis teknologi informasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada Oktober 2022 sampai dengan Februari 2023 di Desa Jatirangga yang terletak di Kota Bekasi. Program ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan digital business management.  Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis LSPR bertemakan pelatihan digital guna membangun ekosistem digital di Kelurahan Jatirangga. Peserta adalah pengelola admin dan karyawan kelurahan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai digital marketing dan melakukan pendampingan agar admin Kelurahan Jatirangga dapat mengelola website dan media sosial dengan baik. Program ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap pelatihan dan tahap pendampingan. Peserta mendapatkan pemahaman pentingnya teknologi dalam bisnis dan pendampingan hingga aktivasi website dan media sosial Kelurahan Jatirangga. Kini, Website Kelurahan Jatirangga terlihat lebih aktif, informatif dan menarik. Penambahan halaman produk desa diharapkan akan menguatkan visi-misi dari Kelurahan Jatirangga serta meningkatkan traffic website. Kata kunci:  digital marketing; website; media sosial; pelatihan; desa   ABSTRACT The digital divide between urban and rural communities is one of the problems faced by developing countries. This gap can be caused by information technology facilities and equipment as well as the availability of information technology-based human resources. Community service activities are carried out from October 2022 to February 2023 in Jatirangga Village, located in Bekasi City. This program was carried out by students majoring in digital business management, Management Study Program, Faculty of Business LSPR with the theme of digital training to build a digital ecosystem in the Jatirangga Village. Participants are administrative managers and village employees who aim to provide knowledge and skills regarding digital marketing and provide assistance so that Jatirangga Village admins can manage websites and social media properly. This program consists of three stages, namely the needs analysis stage, the training stage and the mentoring stage. Participants gain an understanding of the importance of technology in business and assistance to website activation and Jatirangga Village social media. Now, the Jatirangga Village Website looks more active, informative and interesting. It is hoped that the addition of village product pages will strengthen the vision and mission of the Jatirangga Village and increase website traffic. Keywords:  digital marketing; website; social media; training; village