Sri Hariyati
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Assistance School Program Sman 02 Batu: Through The Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) In Health Promotion: Pendampingan Program Sekolah Penggerak Sman 02 Batu: Melalui Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dalam Promosi Kesehatan Nur Melizza; Anggraini Dwi Kurnia; Nur Lailatul Masruroh; Sri Hariyati; Hardianti; Muhammad Ridwan; Ade Nopy Ruthmitasai; Ingga Nursanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 4 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i4.1301

Abstract

Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem Pendidikan Indonesia?”. Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.           Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada siswa dalam mempersiapkan dan melakukan promosi Kesehatan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan, demonstrasi dan diskusi yang dilaksanakan secara luring atau tatap muka. Kegiatan ini terdiri dari 2 sesi, pada sesi 1 materi yang disampaikan adalah cuci tangan, oral hygiene, bullying, kesehatan reproduksi, serta penyusunan satuan acara penyuluhan (SAP). Kemudian, pada sesi kedua dilakukan penguatan informasi terkait materi yang telah diberikan. Hasil kegiatan ini adalah berupa peningkatan pengetahuan terkait materi cuci tangan, oral hygiene, bullying, kesehatan reproduksi, serta penyusunan satuan acara penyuluhan (SAP). Hasil menunjukkan untuk pretest dengn kategori kurang sebanyak 12,5%, cukup 16,7%, baik 70,8%. Pada posttest pengetahuan peserta meningkat menjadi kategori kurang menurun menjadi 8,3%, cukup menurun menjadi 12,5%, dan baik meningkat menjadi 79,2%
Personal factors related to self-care management among people with hypertension at primary health care: A cross-sectional study Anggraini Dwi Kurnia; Sri Hariyati; Nur Melizza; Chairul Huda Al Husna; Anchaleeporn Amatayakul; Adelia Handoko
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v11i3.2340

Abstract

Background: Hypertension requires long-term treatment and can last a lifetime. Recommendations for hypertensive patients, where it is necessary to change behavior related to self-care, consist of increasing a healthy diet, limiting sodium intake, increasing physical activity, reducing smoking, and reducing alcohol consumption. Objective: The purpose of this study was to identify the self-care model of patients with hypertension in primary healthcare in Kota Malang. Methods: This study's design was descriptive analytic with a cross-sectional methodology. Using G Power, 321 hypertension patients were used as samples. Purposive sampling was used in this study. The instruments used H-SCALE, also known as the Hypertension Self-Care Activity Level Effects. Pearson Chi-squared test was used to examine correlations among variables. Results: Factors of gender (p=0.001) and education (p=0.020) are related to self-care in hypertensive patients. Majority of respondents were women, 223 people (69.5%), Most of the respondents had elementary school education, 136 people (41.4%), the majority of the 321 respondents (216, 67.3%) have moderate self-care category. Gender and age were significant factors associated with self-care among hypertensive patients (p<0.05)  Conclusion: Gender and education level have significant correlation with self-care management of hypertension. Providing self-management intervention by considering gender and education level needs improvement. Other factors need to be explored in  further research.