Tri Sunan Agung
Universias Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PENANGKARAN RUSA BAWEAN DESA PUDAKIT TIMUR, SANGKAPURA, GRESIK Nadlir Nadlir; Weny Ratih Relasari; Mega Oviasasti; Tri Sunan Agung; Sri Wulandari; Defi Dachlian Nurdiana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 10 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i10.2022.3931-3943

Abstract

Rusa bawean memiliki bentuk tubuh yang relative lebih kecil dibandingkan rusa jenis lainnya. Rusa ini juga rusa yang pemalu dan sensitive terhadap manusia. Balai besar konservasi sumberdaya alam jawa timur menyatakan bahwa, pada tahun 2019 rusa bawean tersisa 304 individu. Penangkaran sebagai upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Upaya penangkaran rusa bawean dapat kita temui di Desa Pudakit Timur, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. Penangkaran rusa Bawean merupakan penangkaran yang berada pada habitat asli rusa bawean. Terkait uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang pengembangan ekowisata berbasis penangkaran rusa. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran umum bagaimana kondisi penangkaran rusa Bawean. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif deskrptif. Metode pengumpulan data didapatkan dengan pendekatan studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Teknik analisis data mengunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan strength berupa spesies endemik rusa bawean dengan kategori langkah, penangkaran yang masih asri, dan sebagai wahana wisata yang menarik maupun objek penelitian. Weakness masih menggunakan manajemen penangkaran kurang baik. Opportunities berupa visi menjadikan penangkaran rusa sebagai ekowisata baik dari pihak desa maupun pihak pengelola. Threats berupa kurang koordinasi dengan perangkat desa dan pejabat terkait. Adapun rekomendasi untuk penangkaran rusa bawean menjadi berkembang ekowisata lanjutan adalah membentuk kelembagaan yang berfokus pada pengelolaan ekowisata penangkaran rusa dan peningkatkan sarana dan prasarana, pelayanan serta regulasi tertulis untuk mendukung objek wisata yang menarik.