Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Organisasi Kurikulum dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Amin Hasan; Avinindy Inayda Devianti; Lukman Nulhakim
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9840

Abstract

Analisis organisasi kurikulum berkaitan erat dengan standar isi kurikulum pendidikan yang mana berisikan materi-materi pelajaran yang nantinya akan diajarkan pada siswa di sekolah. Organisasi kurikulum terdiri dari mata pelajaran tertentu yang bertujuan menyampaikan kebudayaan/sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus diajarkan kepada siswa. Setiap organisasi kurikulum memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing baik yang bersifat teoritis maupun praktis Ada berbagai jenis pengorganisasian kurikulum, yang isinya mengupas bagaimana bentuk bidang studi harus disajikan didepan kelas yang konsekuensinya akan diikuti oleh tindakan bagaimana cara memilih bahan ajar dan cara menyajikan, mengevaluasinya. Secara garis besar, ada tiga organisasi kurikulum, yaitu: Separated Subject Curriculum, Correlated Curriculum, dan Integrated Curriculum.
Penerapan Permainan Tradisional Gatrik sebagai Media Pembelajaran pada Siswa Sekolah Dasar Amin Hasan; Avinindy Inayda Devianti; Ujang Jamaludin
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i2.10773

Abstract

Setiap guru memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang hasil belajar siswa namun tidak semua guru menguasai metode dalam mewujudkan hasil belajar yang baik dan tuntas. Permainan tradisional gatrik sebenarnya dapat dijadikan guru sebagai media dalam membentuk karakter anak. Hal ini sudah dilakukan oleh guru di SDN Kahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gatrik terhadap hasil belajar siswa di SDN Kahal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknis analisis triangulasi dengan subjek kepala sekolah, guru, dan siswa SDN Kahal. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan prinsip-prinsip dalam etnografi, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan (field note), kemudian analisis data dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/ validasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa hasil belajar siswa dapat di pengaruhi oleh media ajar yang digunakan. Kedua, mendorong anak untuk mewujudkan nilai-nilai kebaikan saat bermain dengan permainan tradisional. Ketiga, memberikan petunjuk kepada anak untuk menampilkan perilaku yang baik saat bermain dengan permainan gatrik tradisional.
Strategi Guru Dalam Pembelajaran IPA Materi Wujud Benda Di Sekolah Dasar Avinindy Inayda Devianti; Jumyati Jumyati; Siti Nur'Ariyani; Yuyu Yuhana
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 10 No. 1 (2023): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/esjurnal.v10i1.4083

Abstract

Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan dari berbagai aspek, salah satunya yaitu strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Sehingga penelitian ini berfokus pada analisis strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPA pada materi wujud benda di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di dua sekolah, yaitu di SDN Drangong 1 dan SDN Pasir Gadung dengan subjek penelitian kelas 4 di kedua SD tersebut. Jumlah populasi siswa kelas IV di SDN Drangong 1 yaitu sebanyak 29 siswa dan jumlah populasi siswa kelas IV di SDN Pasir Gadung yaitu sebanyak 25 siswa. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu guru di kedua SD tersebut menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Strategi tersebut dinilai efektif dalam proses pembelajaran dalam membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik dan menumbuhkan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran. Namun dalam implementasinya masih terdapat kekurangan seperti alokasi waktu yang kurang.
Nilai Karakter Siswa dalam Kompetisi Inovasi Permainan Tradisional Engkle Avinindy Inayda Devianti; Ujang Jamaludin
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i1.3261

Abstract

Nowadays, we cannot deny that traditional games have begun to disappear, eroded by the times and replaced by the entry of foreign cultures into Indonesia. In the current millennial era, at the age of children, rarely does anyone know about traditional games where at the age they play is their world. There are many things that we can get when we play traditional games starting from the benefits of personal development and social development. One of the traditional games in Indonesia is the crank game. Before the rise of foreign culture in Indonesia, children at elementary school age, in particular, would play traditional games during recess. This is one of the main issues related to whether student character values can be instilled through the implementation of traditional games, especially anklets. So that this research will explain that there are student character values that we can build in traditional anklet games which are innovated in learning competitions. This research uses a descriptive qualitative method that describes findings in the field related to the discussion raised, then data will be collected using ethnographic principles, namely observation, interviews, documentation, and field notes. The population in this research is using a saturated population involving all 20 grade II students at SDN Sempu 1 Serang. The results obtained in this study are that the implementation of the traditional ankle game for elementary school students can actually foster student character values related to honest, never giving up, responsibility, and teamwork cohesiveness. So that researchers highly recommend traditional games to be an alternative in teaching practice in an effort to instill student character values as an effort to pass on the cultural values of the Indonesian nation to the nation's next generation.
Filsafat Pendidikan Pancasila Dalam Implementasi Pada Jenjang Sekolah Dasar Avinindy Inayda Devianti; Amin Hasan; Sholeh Hidayat; Ratna Sari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13557

Abstract

Pancasila mengandung berbagai pemikiran yang bersifat kritis, rasional, dan reigius yang menjadikan nilai-nilai yang fundamental bagi manusia khususnya masyarakat Indonesia yang hidup berbangsa dan bernegara. Sehingga filsafat pendidikan yang merujuk pada nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila merupakan upaya tepat dalam menciptakan generasi bangsa yang memiliki nilai-nilai ideologi Bangsa Indonesia. Melalui filsafat pendidikan Pancasila diperlukan adanya pengembangan ilmu pendidikan dalam mempersiapkan individu yang berbudi pekerti baik, dapat bersosial dan mandiri, bertanggungjawab pada hak serta kewajiban sebagai warga negara serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini yaitu menggunakan metode studi literatur yang mengacu pada kajian ataupun penelitian yang relevan dengan pembahasan penelitian ini kemudian dipaparkan dengan mengaplikasikan metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian ini yaitu implementasi filsafat pendidikan Pancasila pada jenjang sekolah dasar memiliki pengaruh yang amat besar dalam upaya menanamkan nilai kebangsaan bagi peserta didik. Diharapkan kedepannya Pancasila menjadi sumber rujukan dalam perencanaan pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia. Kata Kunci: Filsafat, Pancasila, Pendidikan, Sekolah Dasar