Muslimin Muslimin
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMAIT Akmala Sabila Talun Kabupaten Cirebon Muslimin Muslimin; M.Habib Khairussani; Sumanta Sumanta; Karman Karman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9898

Abstract

Perspektif Islam terhadap ilmu sangatlah urgen dan sangat signifikan untuk kehidupan manusia dalam melaksanakan tugasnya sebagai khalifah dan abdullah dimuka bumi ini, oleh karena itu ketika Nabi Adam As diturunkan ke bumi Allah SWT telah memberikan bekal berupa ilmu pengetahuan dan modal mental. Pembelajaran adalah proses suatu usaha untuk melakukan perubahan untuk menjadikan media atau alat belajar untuk memproses informasi ilmu melalui pembelajaran yang hantarkan oleh sumber ilmu menjadi sempurna dan menjadi baik serta relevan dengan perkembangan pada zaman dimana media pembelajaran itu digunakan oleh seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah untuk : Memperkaya informasi bahan ajar, Dapat digunakan untuk penyusunan bahan ajar, Memudahkan bagi siswa untuk mempelajari suatu kompetensi, Mengetahui pengembangan sumber belajar, Mengetahui manfaat penggunaan sumber belajar bagi pengembangan pendidikan dan keberhasilan belajar siswa, Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam proses pengembangan sumber belajar bagi siswa, dan Menyesuaikan dengan perkembangan media teknologi informasi yang digunakan sebagai media pendidikan di sekolah. Metode yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan dibantu dengan referensi yang menunjang yang diperoleh dari SMAIT Akmala Sabila Cirebon sebagai tempat pengambilan data. Pendidikan dengan menggunakan media pembelajaran yang memiliki multi fungsi dan sangat bermanfaat bagi kemudahan para guru dan peserta didik untuk memberikan dan menerima informasi keilmuan dengan efektif dan efisien sesuai kemajuan dan perkembangan pendidikan.
Patologi Sosial dan Kesehatan Mental; Orientasi Problematika dan Solusi (dalam Kajian Pendidikan Agama Islam) Muslimin Muslimin; Cecep Sumarna; Abd. Rozak
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9943

Abstract

Patologi sosial adalah semua tingkah laku yang melanggar norma-norma dalam masyarakat dan dianggap mengganggu, merugikan serta tidak dikehendaki oleh masyarakat. Patologi sosial disebabkan banyak faktor dan memiliki dampak yang buruk bagi individu maupun masyarakat sekitarnya sehingga ditolak oleh masyarakat, penyakit masyarakat diantaranya adalah perjudian, prostitusi, narkoba, korupsi, dan pencurian. Agama yang ada di Indonesia memiliki pandangan yang berbeda terhadap isu moralitas penyakit sosial masyarakat, sebagian besar mengancam dan menolak adanya penyakit sosial masyarakat seperti penyimpangan seksual, penyalahgunaan narkoba, korupsi, minuman keras, perjudian dan penyakit sosial masyarakat lainnya. Kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar dan normal, untuk bekerja secara produktif, inovatif dan menghasilkan karya, serta berperan serta di lingkungan komunitasnya. Fokus penelitian ini adalah pada masalah penyakit sosial masyarakat dan kesehatan mental problematika dan solusinya (Dalam Kajian Pendidikan Agama islam) metode yang digunakan adalah fenomenologi dan melihat kasus di lapangan dan dibantu dengan referensi yang menunjang. Pendidikan Agama Islam sangat berperan dalam menjawab dan menyelamatkan penyakit sosial masyarakat dan kesehatan mental, edukasi pendidikan agama diterapkan sejak awal pada anak didik sebagai dasar pendidikan yang dapat menjadi dasar dalam menjalan hidup dan kehidupan baik secara individu maupun bermasyarakat.