Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KELAS IBU HAMIL DENGAN PENDAMPING PERSALINAN TERHADAP PERSALINAN NORMAL Rina Nursanti; Eprila Eprila; Wilma Wilma
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1362

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan adalah suatu proses natural yang akan dirasakan oleh wanita, namun supaya ibu dan janin tetap sehat selalu, maka dari itu diperlukan asuhan yang tepat. Begitu pula proses persalinan. Proses persalinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dan akan selalu ditunggu oleh pasangan suami dan istri. Setiap pasangan suami dan istri selalu mengharapkan proses persalinan berlangsung dengan normal. Salah satu upaya untuk mencapai persalinan secara normal adalah dengan melakukan berbagai pendekatan yang salah satuunya adalah mengikuti kelas ibu hamil dengan melibatkan suami, yang berperan sebagai pendamping persalinan. Dengan hadirnya suami pada kelas edukasi kehamilan, maka suami akan mendapatkan informasi yang serupa dengan istrinya mengenai kehamilan dan persalinan, sehinggadengan hal ini suami mengetahui apa yang harus ia lakukan dan dapat memberikan afirmasi positif kepada istri saat proses melahirkan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode eksperimen dengan model posttest only control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang tercatat pada Puskesmas Pembina Kota Palembang. Sampel pada penelitian ini di dapat secara random dengan menggunakan rumus besar sampel analitik komparatif kategorik tidak berpasangan, dengan analisis data Chi-Square. Hasil: Responden yang mengikuti kelas edukasi kehamilan bersama pendamping persalinan sebagian besar bersalin normal yaitu 17 orang atau 94,4 % sedangkan responden yang mengikuti kelas ibu hamil tanpa pendamping persalinan sebanyak 10 orang atau 55,6 % bersalin normal. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara proses persalinan ibu yang mengikuti kelas edukasi kehamilan bersama pendamping persalinan dan yang tidak, dengan p- value 0,007
The Effectiveness of Glucose and Honey Solution on the Duration of Second Stage of Labor in Primigravida Nabilah Vista; Podojoyo Podojoyo; Eprila Eprila
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 1 No 2 (2021): Journal of Maternal and Child Health Science (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.254 KB) | DOI: 10.36086/maternalandchild.v1i2.958

Abstract

Background: According to WHO (2018) 8% of maternal deaths are caused by prolonged labor. The long duration of the second stage of labor is one of the factors that cause prolonged labor. For this reason, oral intake is recommended to meet the needs of the mother during labor. Giving glucose and honey as an oral alternative during labor was chosen because the time needed to become energy is relatively fast so that it can be given to mothers during labor and can provide oral intake for mothers in labor to accelerate the second stage and prevent prolonged labor. Purpose: To determine the effectiveness of giving glucose and honey solution on the duration of the second stage of labor in Midwife’s Independent Practice Methods: This research is a quantitative research using a quasi-experimental design research method. 30 respondents based on inclusion criteria were divided into two groups and intervened with a solution of glucose and honey. The duration of the second stage of labor was observed for each respondent and analyzed through the unpaired T-Test. Results: The results of the unpaired T statistic test obtained a p-value of 0.021 (p-value <0.05). There were differences in the duration of the second stage of labor in respondents who were given honey and glucose solution. The average duration of the second stage of labor in the treatment group that was given honey was 5.14 minutes shorter than the group given the glucose solution. Conclusion: There is a difference in the duration of the second stage of primigravida labor in pregnant women who are given honey and glucose solution. Giving honey is more effective in accelerating the duration of the second stage of labor in primigravida at PMB Palembang in 2021
OPTIMALISASI INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) SEBAGAI UPAYA MOTIVASI MENYUSUI SECARA EKLUSIF PADA IBU HAMIL Rina Nursanti; Suprida Suprida; Eprila Eprila; Wilma Wilma
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v5i1.1678

Abstract

Di Indonesia saat ini cakupan pemberian ASI eksklusif masih jauh dari target 80% cakupan ASI esklusif Dinas Kesehatan tahun 2018 60.7%, sedangkan target Dinas Kesehatan kota Palembang 76.5%. ASI merupakan makanan utama bagi bayi baru lahir sampai enam bulan pertama kehidupan. ASI eksklusif diartikan pemberian ASI saja kepada bayi tanpa tambahan makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin dan mineral. Motivasi menyusui kepada ibu hamil dalam pemberian ASI sangat diperlukan. Motivasi ibu untuk menyusui bayinya menjadi stimulasi terproduksinya ASI, sehingga hanya ASI yang diberikan ibu kepada bayi selama 6 bulan pertama kehidupan. Keberhasilan menyusui berpengaruh dari tingkat pengetahuan yang dimiliki ibu. Diharapkan dengan memberikan dukungan kepada ibu hamil melalui peningkatan pengetahuan dan motivasi menyusui ibu akan memberikan ASI kepada bayinya sebagai upaya mendukung masa 1000 hari kehidupan. Tujuan dari kegiatan ini terlaksananya pendidikan kesehatan mengenai motivasi menyusui oleh ibu hamil melalui pendidikan kesehatan. Metode pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Jumlah peserta yang hadir dalam pelatihan ini berjumlah 9 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC di BPM Husniyati. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan hasil kuesioner pre test dan post test. Kesimpulan ada peningkatan motivasi dalam menyusui ibu hamil sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan kesehatan.