Pesatnya kemajuan teknologi khususnya di bidang informasi saat ini tak terbayangkan 20-an tahun lalu. Waktu itu Electronic Mail (E-Mail) berdiri sendiri namun kini terkoneksi dengan aplikasi-aplikasi seperti Google, Facebook, TikTok, dan lain-lain, juga Toko-toko Online di Telepon Genggam, Tab, atau Komputer Pribadi. Dan karena semua itu menawarkan kemudahan serta kecepatan maka banyak sekali peminatnya, kenyataan yang disadari atau tidak “mendekatkan yang jauh” tapi juga “menjauhkan yang dekat”. Orang-orang menjadi “pengidap” autisme sosial dimana sense of togetherness dan sense of belonging ternafikan. Menyadari disrupsi digital dan teknologi ini dunia usaha pun mengontekstualisasikan diri. Berdasarkan Data personal di e-mail (bukan rahasia lagi ini bisa mereka dapatkan dengan mudah), diketahuilah usia pemilik e-mail itu, ditambah pantauan terhadap perilaku pribadi itu terkait aplikasi-aplikasi di Telepon Genggam, Tab, atau Komputer Pribadi nya, maka dibanjirilah akun yang bersangkutan dengan berbagai tawaran dengan maksud menstimulasi dia supaya belanja. Di domain Obat Herbal hal serupa terjadi pula. Khusus bagi pribadi usia madya dini ditawari berbagai macam Obat Herbal dengan berbagai trik sehingga berdampak secara psikologis. Penelitian ini menggunakan Metode Kuantitatif dan dilakukan di kalangan pria yang berumur 50 tahun di Kelurahan Manembo-nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, pada medio hingga akhir November 2022.