Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGOLAHAN GULMA AIR MENJADI PUPUK ORGANIK DI KELURAHAN PALANGKA KECAMATAN JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA Jhon wesly manik; Vinsen willi Wardhana; Luqman Hakim; Rendy Muhammad Iqbal
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i8.4524

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) di jalan bukit keminting XV tumbuh tanaman gulma air yang membuat keindahan aliran sungai menjadi berkurang itu disebabkan kerna tanaman gulma air yang sangat cepat tumbuh dan tidak pengolahannya. Tujuan dari PKM ini adalah membantu masyarakat untuk mengolah tanaman gulma air yang berada di daerah aliran sungai untuk diolah menjadi pupuk organic bagi masyarakat. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sosialisasi, pelatihan serta monitoring dan evaluasi. Pengetahuan masyarakat tentang tanaman gulma air menjadi berubah, sehingga masyarakat tahu cara pembuatan pupuk organic tanaman gulma yang dapat membantu pertanian masyarakat. Sehingga dengan kegiatan berkelanjutan daerah aliran sungai kembali bersih. Hasil yang didapat pada Kadar C-organik pupuk organik enceng gondok sebesar 18,93%, Kandungan pH pupuk organik sebesar 8,08, Kadar N total kompos enceng gondok sebesar 1,78%, Sedangkan nilai P total dan K total berturut-turut adalah 1,10% dan 1,26%. Nilai N+P+K yang dihasilkan sebesar 4,14%. Nilai tersebut lebih dari 4% yang berarti memenuhi persyaratan pupuk organik berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 (Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011.