Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Rancang Bangun Sepeda Statis sebagai Pembangkit Listrik Sederhana Timotius William Kristianto; Vicky Prasetia; Purwiyanto; Supriyono
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 3 No. 2 (2022): E-JOINT, Desember 2022
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v3i2.1598

Abstract

— Indonesia masih menghadapi masalah dalam pembangunan bidang energi. Ketergantungan terhadap energi fosil bisa dibilang masih cukup tinggi. Pemanfaatan energi terbarukan dapat dikatakan belum berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan energi alternatif. Pembangkit listrik dari kayuhan pedal sepeda statis dapat menjadi salah satu energi alternatif yang dapat membangkitkan energi listrik sederhan. Penelitian ini bertujuan membuat sepeda statis sebagai pembangkit listrik sederhana untuk keperluan perangkat elektronik sederhana. Alat ini bekerja dari kayuhan sepeda untuk memutar generator DC yang kemudian disalurkan pada SCC. Hasil tegangan listrik disimpan ke akumulator dengan watt meter sebagai indicator tegangan dan arus keluaran generator. Penelitian ini didapatkan RPM minimal untuk menyalakan watt meter pada RPM 50 pada kayuhan sepeda yang menghasilkan tegangan 6,09V. RPM maksimal pada 85 RPM dengan tegangan 13,61V, dimana akumulator akan terisi pada saat tegangan sudah lebih dari 12V.
KWH METER DENGAN INTEGRASI WHATSAPP Vicky Prasetia
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 4 No. 1 (2023): Vol. 4 No. 1 (2023): E-JOINT, Juni 2023
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v4i1.1868

Abstract

Abstrak— Energi listrik sangat bermanfaat dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Indonesia. Kelistrikan juga menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan teknologi informasi. Indonesia baru-baru ini telah menetapkan aturan dalam pengendalian penggunaan listrik dan pemantauan dengan kWh meter. Untuk cara termudah memantau penggunaan listrik tampaknya perlu inovasi lebih dengan sistem pemantauan kWh meter yang diintegrasikan oleh WhatsApp untuk cara termudah bagi masyarakat untuk memantau pemborosan energi listriknya. Dari hasil pengujian, sistem monitor kWh meter siap digunakan dengan baik dan akurat. Pengguna telah berhasil mendapatkan informasi tegangan, arus, frekuensi, dan energi yang akurat dan efisien dari WhatsApp. Melalui pengujian pemantauan, pengguna juga berhasil memasukkan kode refferal yang merupakan inovasi pembelian energi listrik melalui WhatsApp. Selain itu dengan pengujian dan analisa dari hasil pengukuran sensor PZEM-004t telah berhasil mendapatkan semua angka yang mendekati hasil multimeter. Akhirnya dengan pengujian perintah WhatsApp juga berhasil mendapatkan data yang akurat untuk kWh meter melalui 99,85% dari besics yang telah dilakukan sebelumnya.
Rancang Bangun Alat Monitoring dan Pembatas Konsumsi Energi Listrik Vicky Prasetia
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 4 No. 1 (2023): Vol. 4 No. 1 (2023): E-JOINT, Juni 2023
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v4i1.1886

Abstract

Alat pemantau energi adalah alat yang digunakan untuk memantau arus, tegangan dan daya listrik. Sebagian besar orang belum mengenal teknologi ini dan saat ini tidak ada fitur untuk membatasi penggunaan energi listrik. Pembuatan alat pemantau energi bertujuan untuk mengatasi masalah penggunaan energi yang berlebihan dengan menciptakan perangkat pemantauan serta pengatur batas konsumsi energi listrik. Perangkat ini mampu memantau penggunaan arus, voltase, daya, dan energi, dan pengguna dapat mengatur konsumsi energinya melalui aplikasi seluler. Alat ini menggunakan modul bluetooth yang dapat dikontrol dengan mudah oleh pengguna. Beberapa komponen utama untuk membuat alat ini adalah Arduino Mega 2560, PZEM-004T. Pada hasil pengujian alat pemantau energi diperoleh pembacaan multimeter dan pengukuran PZEM dengan tegangan rata-rata 0,88 V, dengan selisih rata-rata 0,31 A pada pengukuran arus.
Optimization of Vertical Axis Darrieus Wind Turbine As Aerator Generator Musyafiq, Afrizal Abdi; Illahi , Novita Asma; Purwiyanto; Vicky Prasetia; Hera Susanti
Jurnal E-Komtek (Elektro-Komputer-Teknik) Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/e-komtek.v7i2.1538

Abstract

Research has focused on a wind turbine system with a vertical-axis Darrieus design with a capacity of 15 watts, serving as an aerator for aeration or adding air to water. The Darrieus turbine, made of aluminium with three corners and a modified NACA 0018 model optimized to work at low wind speeds of 2 m/s, effectively powers a 4-watt DC aerator. Generator voltage readings show a minimum value of 2 volts at a wind speed of 1 m/s and a maximum value of 12.8 volts at a wind speed of 6.2 m/s. The calculated power coefficient is 0.3. Charging the accumulator with a 12 volts/12 Ah takes 23 hours with a generator voltage of 13 volts at a wind speed of 6 m/s. This research reflects Indonesia's progress in optimizing wind energy for sustainable power generation.
Aplikasi Android untuk Menghitung Sistem Pencahayaan dan Sistem Pengkondisian Udara Vicky Prasetia; Hera Susanti; Mardiyana Mardiyana
Infotekmesin Vol 15 No 2 (2024): Infotekmesin, Juli 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v15i2.2162

Abstract

Optimal lighting and air conditioning are factors that support the feasibility and comfort of a room. Lighting and air conditioning requirements refer to the provisions contained in the Indonesian National Standard (SNI). The selection of lamps for lighting, Air Conditioner (AC) and Exhaust Fan for air conditioning needs to be adjusted to the needs of the room so that the device can work optimally and efficient electrical energy. The design of lighting needs and room temperature comfort is still done manually, resulting in inefficiency in the building design process. Therefore, this research aims to build an Android application to calculate indoor lighting and air conditioning needs. This research methodology includes identifying lux value standards, room position, and air exchange standards based on room type. Furthermore, an Android application is created that can calculate the need for lamp brightness and air conditions according to the applicable formula. The calculation results are displayed on an Android application that can be operated via a smart phone. This application was tested in several types of rooms with different conditions. The calculation results on the application are compared with manual calculations and proven to be accurate. This research has successfully created an Android application that can help users to design lighting and air conditioning needs efficiently and effectively.
Evaluasi Sistem Pencahayaan Gedung Pendidikan Perkuliahan Sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) Vicky Prasetia; Supriyono; Purwiyanto
Infotekmesin Vol 13 No 2 (2022): Infotekmesin: Juli, 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v13i2.1546

Abstract

The lighting system is one of the aspects of assessing the function of the building. The building lighting system is included in the health aspect of the building. To achieve proper function, the building lighting system must meet the illumination value of each room according to the type of utilization in accordance with SNI 6197:2011, SNI 6197:2011, SNI 03-2396-2001, dan SNI 03-6575-2001. This study aims to analyze the lighting system in the Gedung Kuliah Bersama at the Politeknik Negeri Cilacap. This study uses a quantitative method by comparing the amount of light intensity based on field measurements, calculation results, and the SNI 6197:2011 standard. Based on the results of observations, data processing, and measurements, it was found that there were still some rooms in the Gedung Kuliah Bersama that did not meet SNI. Rooms that have fulfilled SNI include classrooms, library rooms, language laboratories, lecturer transit rooms, multipurpose rooms, terrace, and warehouses. It is necessary to carry out maintenance and repair of lamps for rooms that do not meet SNI. Maintenance and repair of lighting systems are carried out by replacing, adding, and/or repositioning lamps.