Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KAFEIN DAN ASAM KLOROGENAT DALAM KULIT BUAH KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-Vis Mega Karina Putri; Beta Ria Erika Marita Dellima; Happy Elda Murdiana; Eni Kartika Sari
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v9i1.279

Abstract

Produksi jumlah kopi sebanding dengan jumlah limbah yang dihasilkan dari proses pemisahan biji dari buahnya. Salah satu limbah tersebut adalah kulit buah. Jumlah limbah yang sangat besar belum diikuti pengelolan dan pemanfaatan yang optimal, sehingga berdampak negatif pada lingkungan. Kulit kopi mengandung kafein dan asam klorogenat yang masih dapat dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan kadar kafein dan asam klorogenat yang terkandung di dalam kulit buah kopi arabika dan robusta. Kulit buah kopi arabika dan robusta diekstraksi dengan akuades kemudian diekstraksi cair-cair dengan kloroform, fraksi kloroform yang diperoleh diuapkan sehingga terbentuk kristal yang mengandung kafein. Hasil tersebut dianalisis kuantitatif dengan spektrofotmetri UV. Fraksi akuades dianalisis kuantitatif asam klorogenat. Hasil absorbansi yang diperoleh dari pembacaan spektrofotmetri UV, kemudian dihitung kadar kafein dan asam klorogenat dalam sampel dan dianalisis menggunakan software SPSS. Kadar kafein kulit buah kopi arabika sebesar 4,89% dan robusta sebesar 0,88%. Kadar asam klorogenat kulit buah kopi arabika sebesar 0,82% dan robusta 1,03%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kadar kafein pada kulit buah kopi arabika lebih tinggi dibandingkan kulit buah kopi robusta dan kadar asam klorogenat kulit buah kopi arabika lebih rendah dibandingkan kulit buah kopi robusta. Uji T independent menghasilkan bahwa kadar kafein dan kadar asam klorogenat pada kedua jenis kulit kopi berbeda signifikan. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh jenis/variestas tanaman, asal geografis, seperti tempat tumbuh pada ketinggian yang berbeda, jenis tanah, curah hujan, waktu panen, dan intensitas tanaman terkena sinar matahari. Produksi jumlah kopi sebanding dengan jumlah limbah yang dihasilkan dari proses pemisahan biji dari buahnya. Salah satu limbah tersebut adalah kulit buah. Jumlah limbah yang sangat besar belum diikuti pengelolan dan pemanfaatan yang optimal, sehingga berdampak negatif pada lingkungan. Kulit kopi mengandung kafein dan asam klorogenat yang masih dapat dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan kadar kafein dan asam klorogenat yang terkandung di dalam kulit buah kopi arabika dan robusta. Kulit buah kopi arabika dan robusta diekstraksi dengan akuades kemudian diekstraksi cair-cair dengan kloroform, fraksi kloroform yang diperoleh diuapkan sehingga terbentuk kristal yang mengandung kafein. Hasil tersebut dianalisis kuantitatif dengan spektrofotmetri UV. Fraksi akuades dianalisis kuantitatif asam klorogenat. Hasil absorbansi yang diperoleh dari pembacaan spektrofotmetri UV, kemudian dihitung kadar kafein dan asam klorogenat dalam sampel dan dianalisis menggunakan software SPSS. Kadar kafein kulit buah kopi arabika sebesar 4,89% dan robusta sebesar 0,88%. Kadar asam klorogenat kulit buah kopi arabika sebesar 0,82% dan robusta 1,03%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kadar kafein pada kulit buah kopi arabika lebih tinggi dibandingkan kulit buah kopi robusta dan kadar asam klorogenat kulit buah kopi arabika lebih rendah dibandingkan kulit buah kopi robusta. Uji T independent menghasilkan bahwa kadar kafein dan kadar asam klorogenat pada kedua jenis kulit kopi berbeda signifikan. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh jenis/variestas tanaman, asal geografis, seperti tempat tumbuh pada ketinggian yang berbeda, jenis tanah, curah hujan, waktu panen, dan intensitas tanaman terkena sinar matahari.
Analisis Kadar Kafein dalam Green Bean dan Roasted Bean Kopi Robusta (Coffea canephora) Temanggung Menggunakan Spektrofotometer UV: Analysis of Caffeine Levels in Green Bean and Roasted Bean of Robusta Coffee (Coffea canephora) Temanggung Using UV Spectrophotometer Mega Karina Putri; Beta Ria Erika Marita Dellima
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 4 No. 6 (2022): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v4i6.1253

Abstract

Kopi robusta adalah salah satu jenis kopi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu proses yang dapat menentukan kualitas kopi adalah proses roasting. Tingkatan proses roasting biji kopi dapat diklasifikasikan menjadi light, medium dan dark. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh roasting terhadap kadar kafein dalam biji kopi robusta yang berasal dari Temanggung. Biji kopi dianalisis secara organoleptis, pH dan di ukur densitasnya. Seduhan serbuk biji kopi diekstraksi cair-cair dengan kloroform, filtrat yang diperoleh diuapkan sehingga terbentuk kristal. Hasil kristal dianalisis secara organoleptis, analisa kualitatif dengan reagen Parry dan analisa kuantitatif dengan spektrofotmeter UV. Persentase kadar kafein dalam sampel kopi dianalisis menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan proses roasting mempengaruhi warna, bau, ukuran biji kopi dan densitas serta pH berkisar antara 4,65-4,73. Hasil uji kualitatif membuktikan bahwa dari semua sampel kopi robusta, yaitu green bean, light, medium, dan dark roasting mengandung kafein. Uji kuantitatif menyatakan bahwa kadar kafein terendah adalah green bean (0,64%) dan tertinggi adalah dark roasting (1,58%).