Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA MANDIRI DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Moh. Gazali; Riang Adeko; Yusmidiarti Yusmidiarti; Defi Ermayendri
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 12: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poltekkes Kemenkes Bengkulu ada 6 (enam) jurusan salah satunya jurusan kesehatan lingkungan prodi sanitasi. Didirikan sejak tahun 2009 dan sampai saat ini telah meluluskan 615 alumni. Untuk mengembangkan kemampuan keterampilan diperlukan adanya pengembangan wirausaha bagi alumni. Wirausaha yang dilakukan saat ini berupa pembuatan kompos orangik. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu pemberian materi pembuatan pupuk organik, cara penggunaan mesin pencacah sayuran, dan pendampingan pembuatan pupuk organik. Kegiatan Pengabmas ini memberikan dampak positif bagi alumni sanitasi untuk mengembangkan wirausaha sanitasi. Alumni sudah mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri dikembangkan menjadi wirausaha mandiri.
ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN, PERILAKU TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN BENTIRING BENGKULU MOH GAZALI; RIANG ADEKO
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4088

Abstract

Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan terbesar bagi masyarakat Indonesia. Menurut Blum, 1969 bahwa faktor yang mempengaruhi status kesehatan yaitu faktor pembawaan, faktor pelayanan kesehatan, faktor perilaku dan faktor lingkungan. Faktor tersebut akan berdampak langsung terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Faktor lingkungan memiliki pengaruh dan peran terbesar terhadap kejadian penyakit berbasis lingkungan. Salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya derajat kesehatan para narapidana adalah keadaan lingkungan fisik (suhu, kelembaban, pencahayaan, ventilasi) dan perilaku kesehatan. Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Hasil penelitian didapatkan bahwa: ada hubungan suhu kamar dengan kejadian penyakit ISPA, ada hubungan kelembaban kamar dengan kejadian penyakit ISPA, ada hubungan Pencahayaan dengan kejadian penyakit ISPA, Ventilasi kamar di LAPAS Kelas II Bentiring Bengkulu semuannya tidak memenuhi syarat kurang 10% dari luas lantai kamar, dan ada hubungan perilaku pencegahan dengan kejadian penyakit ISPA di LAPAS kelas II Bentiring Bengkulu.Hasil penelitian ini sebagai masukan bagi pejabat di LAPAS, dan narapidana untuk mempertahankan derajat kesehatan selama di dalam LAPAS. Serta untuk memberikan informasi bagi peneliti lain untuk mengembangkan penelitian sejenis dengan menambahkan variabel jumlah hunian dan angka kuman dalam ruangan.
PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU PKK KECAMATAN KARANG TINGGI KABUPATEN BENGKULU TENGAH TERKAIT UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 Sri Mulyati; Moh. Gazali; Riang Adeko
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 6: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia. Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia.Metode pelaksanaan kegiatan meliputi 4 tahap kegiatan yang dilaksanakan dengan mengacu indikator keberhasilan program pengabdian. Tiga tahapan kegiatan meliputi: (1) Pre-Test, (2) Pemberian materi edukasi terkait penyebaran Covid-19; (3) Sosialisasi pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan cara Cuci Tangan dengan benar; (4) Post-Test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah melalui tahapan Pre-Test, Sosialisasi, PHBS, dan Post-Test terdapat peningkatan pengetahuan secara signifikan terhadap penyebaran dan upaya pencegahanCovid-19 dimana luaran ataupun target dari kegiatan ini telah tercapai dengan baik.