Hadiono
Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas PGRI Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Circulo Massage Terhadap Penurunan Perasaan Kelelahan Kerja Guru Wanita Taman Kanak-Kanak Negeri Danarstuti Utami; Priska Dyana Kristi; Hadiono; Andri Arif Kustiawan
Indonesian Journal of Sport Science and Technology (IJST) Vol. 1 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Sport Science and Technology (IJST)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/ijst.v1i1.4413

Abstract

Stressor psikososial terdiri dari bagian pekerjaan, bagian keluarga, dan bagian masyarakat. Pengajar guru TK sebagai pendidik awal, harus dapat memberikan ilmu dasar, dan menjadi pribadi yang tangguh pada anak didiknya. Hal tersebut menyebabkan tubuh mengalami penurunan perasaan pada kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari circulo massage terhadap penurunan perasaan kelelahan pada kerja guru wanita TK. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan one group pretest-posttest designs dengan perlakuan circulo massage terhadap subjek/respondan, sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dan populasinya adalah para guru wanita TK. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 12 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan bantuan program berupa SPSS (Statistical Program for Social Science). Hasil menunjukkan skor pada perasaan kelelahan kerja rata-rata didapat sebelum = 38,67 dan sesudah = 24,42 terdapat selisih = 14,25 dengan t hitung = 6,362 pada derajat kebebasan atau degree of freedom (DF) = 11 dan diperoleh t tabel sebesar 2,201. Data menunjukkan besarnya nilai t hitung lebih besar dari t table dari hasil diatas, artinya terdapat penurunan yang signifikan dari perbandingan t hitung dengan t tabel. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa circulo massage terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan perasaan kelelahan pada kerja guru wanita TK. Kata kunci: : circulo massage, kelelahan, guru TK
ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK DASAR PASSING DITINJAU DARI KARAKTERISTIK USIA (STUDI KASUS PADA PEMAIN BOLA VOLI PADEPOKAN NGAWI JUNIOR) Prakosa Gempur Pamungkas; Eko Sudarmanto; Nurhidayat Nurhidayat; Nur Subekti Nur Subekti; hadiono hadiono
Indonesian Journal of Sport Science and Technology (IJST) Vol. 3 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Sport Science and Technology (IJST)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/ijst.v3i1.6017

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat Kemampuan Teknik Dasar Passing Atas ditinjau dari Karakteristik Usia 11-13 tahun pada Padepokan Bola Voli Junior Ngawi yang dikelompokkan pada beberapa Kategorisasi diantaranya Kategori Sangat Baik, Kategori Baik, Kategori Cukup, Kategori Kurang, dan Kategori Sangat Kurang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan keluaran hasil berupa persentase dari tiap-tiap kategori. Teknik yang dilakukan dalam melakukan penelitian dengan melakukan perhitungan kemampuan passing atas yang dilakukan oleh para Atlet secara menyeluruh (totally sampling) sebanyak 25 Atlet yang dilakukan selama 4 hari dan skor yang didapatkan mengacu pada sumber literatur yang ada. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah jumlah Atlet bola voli dari Padepokan Ngawi Junior di Kota Ngawi sesuai dengan kategorinya berdasarkan pada rentang usia para Atlet. Hasil penelitian didapatkan, untuk Atlet dengan usia kelahiran tahun 2010, terdapat 1 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Sangat Baik, 3 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Baik, 2 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Cukup, dan 1 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Kurang. Kemudian untuk Atlet dengan usia kelahiran tahun 2011, terdapat 2 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Sangat Baik, 3 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Baik, dan 4 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Cukup. Selanjutnya Atlet dengan usia kelahiran tahun 2012, terdapat 1 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Sangat Baik, dan 3 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Cukup. Terakhir yaitu Atlet dengan usia kelahiran tahun 2013 dimana terdapat 3 Atlet yang termasuk dalam Kategori Cukup dan 2 Atlet yang termasuk kedalam Kategori Kurang.
The Effect of HIIT on Increasing VO2 Max in White Water Rafting Athletes Hadiono Hadiono; Nuril Huda; Andes Permadi; Ajeng Nur Khoirunnisa; Mirna Larasati
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 8 No 1 (2024): MARCH
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v8i1.33354

Abstract

This research was carried out to find out the effect of training using the High Intensity Interval Training (HIIT) model on increasing VO2 Max in white water rafting athletes. This research design is an experimental pre-post design. This research used 28 white water rafting athletes, consisting of 16 male athletes and 12 female athletes. The athlete's age range is 16-22 years. All research subjects were in healthy condition. All subjects were given the same treatment, namely training using the HIIT model. Intervention with HIIT cardio training. The HIIT training model uses an intensity of 90-100% of Maximal Heart Rate (MHR). HIIT is done with a ratio of 30 seconds of exercise then 3 minutes of rest. Exercise uses an intensity of 90% MHR in the first week and will be increased every week until it reaches 100% MHR. Exercises were carried out for 6 weeks with a frequency of 4x per week. VO2 Max measurements are carried out using a multistage test instrument. In this research, it can be seen that HIIT exercise carried out for 6 weeks with a frequency of 4 times per week can increase athletes' VO2 Max. There is a significant difference in VO2 Max between male and female athletes with a difference test result of P < 0.05. Exercise using the HIIT model which is carried out for 6 weeks with a frequency of 4x a week can increase the VO2 Max of white water rafting athletes. HIIT training can be used as a recommendation to increase VO2 Max for white water rafting athletes.