Miva Dian Pangestu
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendapatan Usahatani Semangka (Citrullus vulgaris) di Lahan Gambut Desa Palingkau Sejahtera Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas Miva Dian Pangestu; Arief Hidayatullah; Ilhamiyah Ilhamiyah
Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai Vol 12 No 2 (2022): Vol 12 No 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36589/rs.v12i2.235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, kelayakan, sensitivitas dan permasalahan yang dihadapi petani semangka. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Palingkau Sejahtera Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, dan dilaksanakan mulai dari bulan September sampai bulan Desember 2021. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang petani semangka. Hasil penelitian menunjukan besarnya rata-rata biaya implisit sebesar Rp. 4.071.969 per hektar, besarnya rata-rata biaya eksplisit sebesar Rp.16.119.435 per hektar, total biaya produksi usahatani semangka yaitu Rp. 20.191.404 per hektar, dengan rata-rata penerimaan mencapai Rp.46.889.730 per hektar, rata-rata pendapatan sebesar Rp.30.770.295 per hektar, dan rata-rata keuntungan Rp.26.698.326 per hektar. Kelayakan usahatani semangka dengan nilai R/C ratio sebesar 2,32 (lebih dari satu), dan nilai NPV = 4.079.801 (lebih dari 0), sehingga dapat dinyatakan bahwa usahatani semangka layak untuk diusahakan. Usahatani semangka ini sensitif terhadap perubahan produksi (yakni penurunan produksi), dan tidak sensitif terhadap perubahan kenaikan biaya produksi. Permasalahan yang dihadapi adalah lingkungan fisik/iklim, teknologi dan sumber daya manusia serta hama dan penyakit tanaman.
Pendapatan Usahatani Semangka (Citrullus vulgaris) di Lahan Gambut Desa Palingkau Sejahtera Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas Miva Dian Pangestu; Arief Hidayatullah; Ilhamiyah
Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai Vol 12 No 2 (2022): Vol 12 No 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36589/rs.v12i2.203

Abstract

This study aims to determine the amount of costs, revenues, revenues, profits, feasibility, sensitivity and problems faced. The research was conducted from September 2021 to December 2021. The method used in this study was purposive sampling with a sample of 20 watermelon farmers. The average implicit cost is Rp.4.071.969 per hectare, the average explicit cost is Rp.16.119.435 per hectare, the total production cost of watermelon farming is Rp.20.191.404 per hectare, with an average income of Rp.46.889.730 per hectare, an average income of Rp.30.770.295 per hectare, and an average profit of Rp.26.698.326 per hectare. The feasibility of watermelon farming with an R/C ratio value of 2,32 (more than one), and a NPV value of 4.079.801 (more than 0), so it can be stated that watermelon farming is feasible to cultivate. Watermelon farming is sensitive to changes in production (ie decreased production), and is not sensitive to changes in production costs, the problems faced are the physical environment/climate, technology and human resources as well as pests and plant diseases.