Rendahnya kompetensi literasi siswa, sebagaimana terlihat dari hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), menjadi permasalahn utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode Interactive Read Aloud berbantuan platform Literacy Cloud terhadap kemampuan berpikir kritis dan keterampilan kolaborasi siswa kelas III Sekolah Dasar. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (Quasi Experimental) jenis non-equivalent control group. Sampel terdiri atas dua kelompok yaitu kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan metode Interactive Read Aloud dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes, serta observasi, dan uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t serta MANOVA (Multivariate Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai post-test berpikir kritis sebesar 83,08 (kategori sangat tinggi), lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dengan nilai 67,88 (kategori sedang). Sementara itu, untuk keterampilan kolaborasi pada kelas eksperimen mencapai nilai rata-rata 82,84, lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang bernilai 71,68. Berdasarkan hasil analisa uji statistik MANOVA, menunjukkan nilai Wilks’ Lambda signifikan (0,000 < 0,05), yang mengindikasikan bahwa metode Interactive Read Aloud berbantuan platform Literacy Cloud berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kemampuan berpikir kritis dan keterampilan kolaborasi siswa. Hasil ini diperkuat oleh uji t-test independent dan paired t-test, yang menunjukkan signifikansi serupa pada setiap variabel. Dengan demikian, metode Interactive Read Aloud berbantuan platform Literacy Cloud terbukti berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan kolaborasi siswa kelas III Sekolah Dasar, khususnya dalam konteks pembelajaran tingkat dasar.