*I Putu Adi Saputra
Mahasaraswati Denpasar University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Integrasi Nilai-Nilai Dharma Gita sebagai Strategi Menciptakan Harmoni Sosial dalam Pembelajaran Sejarah *I Putu Adi Saputra; Lianda Dewi Sartika; Ida Bagus Nyoman Wartha
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 7, No 1 (2022): Februari, Ilmu Sejarah dan Media Pembelajaran
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v7i1.19868

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam tentang nilai-nilai dalam dharma gita yang dapat digunakan sebagai strategi untuk menciptakan harmoni sosial di kalangan pelajar, khususnya siswa SMA. Keberagaman ras, suku, etnis,  agama, dan kebudayaan menjadikan Indonesia memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Local genius atau yang sebagian besar oleh para ahli disebut juga dengan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia pada setiap daerah merupakan akar dari sejarah nasional. Masyarakat Bali memiliki dharma gita sebagai salah satu kearifan lokalnya. Dharma gita adalah seni sastra masyarakat Bali dalam menyampaikan cerita dengan menyanyikannya melalui olah vokal (kidung atau kekawin) yang berisi berbagai nilai kehidupan melalui tokoh-tokoh dan dialog-dialognya. Dharma gita dalam perkembangannya di masyarakat Bali dikenal dengan nama mebebasan. Dharma gita melalui tradisi mebebasan menawarkan upaya menciptakan harmoni sosial untuk para generasi penerus bangsa. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan. Adapun pengumpulan data diperoleh dari referensi dan literatur terkait yang relevan dengan pokok bahasan yang dikaji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menciptakan harmoni sosial merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali, melihat corak masyarakatnya yang beragam. Begitupun prakteknya dalam interaksi para siswa di sekolah, guru harus menjadikan pembelajaran sejarah sebagai resolusi dalam meminimalisir konflik yang disebabkan oleh keberagaman. Jadi dapat disimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai dharma gita dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran sejarah mampu menciptakan harmoni sosial dalam setiap interaksi siswa di SMA.