Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KERAGAMAN SPESIES AVIFAUNA PULAU MOOR, NABIRE, PAPUA: STUDI AWAL DI BEBERAPA TIPE HABITAT SATWALIAR Warsito, Hadi; Murwanto, Agustinus Gatot; Yuliana, Sarah
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 5, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kurangnya  informasi  keanekaragaman  jenis  hayati  di  pulau-pulau  telah  menjadi  salah  satu  masalah konservasi sejak lama.   Avifauna termasuk kelompok satwaliar indikator yang dapat mendukung kegiatan konservasi pada tipe habitat yang berbeda.  Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang jenis- jenis avifauna pada beberapa tipe habitat di Pulau Moor, Nabire, Papua. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2002 dan menggunakan metode pengamatan serta identifikasi berdasarkan perjumpaan.  Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya tiga tipe habitat yaitu hutan pantai, hutan peralihan, dan hutan primer. Spesies avifauna yang dijumpai mencapai 36 spesies dari 17 famili. Komposisi tertinggi pada hutan peralihan yang mencapai 18 spesies. Pengaruh perubahan habitat dari tipe pantai menuju hutan primer yaitu munculnya habitat hutan peralihan yang diduga menyebabkan kondisi beragamnya spesies avifauna, meskipun banyak ancaman predator yang dijumpai.
KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI SARIBI, NUMFOR BARAT, PAPUA: BEBERAPA CATATAN Warsito, Hadi; Yuliana, Sarah
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 4, No 6 (2007): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAK Salah satu cara untuk mengurangi ancaman terhadap berkurangnya keanekaragaman hayati di wilayah pulau- pulau adalah perlunya dukungan informasi tentang komposisi jenis dan kemungkinan adanya satwa kunci untuk kemungkinan perlindungan secara budaya dan ekologis.   Suatu penelitian dengan metode Timed Species Counts (TSCs) dilakukan di  Saribi, Pulau Numfor, Papua    pada bulan November 2005 untuk memperoleh informasi tentang komposisi jenis burung yang ada dan mengamati kaitannya dengan aktivitas manusia dan habitatnya.  Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya 46 jenis burung dari 23 famili.  Jenis- jenis itu tersebar di tiga tipe lokasi yaitu hutan pantai, hutan peralihan, dan hutan primer.  Adanya aktivitas manusia pada tipe hutan tertentu diduga memberikan pengaruh pada komposisi jenis burung yang dijumpai. Satwa kunci yang dikenal secara budaya dapat memberikan peluang perlindungan terhadap habitat yang ada. 
Pengaruh Emotional Intelligence terhadap Kinerja Karyawan: Peran Leadership Developmet sebagai mediasi dan Organizational Culture Anugrah, Amalia Ratna; Yuliana, Naning; Indriansyah, Nur Khofifah; Yuliana, Sarah
AGILITY: Jurnal Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia Vol 2 No 03 (2024): Agustus 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lmsdm.v2i03.552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pengaruh Emotional Intelligence terhadap Kinerja Karyawan: Peran Leadership Developmet sebagai mediasi dan Organizational Culture sebagai moderator pada Karyawan Perusahaan Manufactur di Daerah JABODETABEK. Kecerdasan emosional dan kinerja karyawan merupakan dua faktor penting dalam Perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penyebaran kuesioner kepada responden secara langsung yang merupakan Karyawan dari Perusahaan manufactur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang diolah merupakan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dengan teknik simple random sampling. Responden yang diperoleh sebagai sempel sebanyak 105 responden. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan program PLS (partial least square) 3. Hasil penelitian analisis, indikator-indikator pada penelitian ini bersifat valid. Penelitian ini menemukan bahwa Emotional Intelligence terhadap Kinerja Karyawan. Selanjutnya, penelitian ini mampu menjelaskan bahwa Leadership Development memediasi pengaruh Pengaruh Emotional Intelligence terhadap Kinerja Karyawan. Hasil penting dari penelitian ini adalah bahwa Organizational Culture terbukti mampu memoderasi pengaruh Emotional Intelligence terhadap Kinerja Karyawan. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk merancang strategi Perusahaan yang tepat Guna meningkatkan Perusahaan dalam mencapai tujuan akhirnya.
Identifikasi Bahan dan Pembuatan Noken Tas Tradisional Serat Kayu Pada Masyarakat Lokal Kampung Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura Keiluhu, Henderina J.; Chrystomo, Linus Y.; Yuliana, Sarah; Silitonga , Ronauli
Jurnal Biologi Papua Vol 16 No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jbp.3558

Abstract

Local people in Rhepang Muaif Village, Nimbokrang District, Jayapura Regency usually use forest tree bark of three species, especially Dakwab wood, as raw material for noken, Papuan traditional woven bags. This study aimed to 1) scientifically identify the species of trees used for noken, 2) describe how to process fiber as a raw material, and 3) reveal the source of natural dyes used. Data collection was carried out using survey method, semi-structured interviews and participant observation. The result shows that in Rhepang Muaif, some species are used as raw material for noken, mainly species of Dakwab tree (Grewia paniculata). Dakwab fibers are generally coloured with natural dyes derived from Merei plant (Bixa orellana) for red colour and turmeric (Curcuma domestica) for yellow colour. The process of utilizing Dakwab bark as a noken fiber material starts from debarking the tree, stripping the bark, then washing, drying, and making the fiber from tree bark, later colouring if necessary and finally woving or knitting the fiber to become the bag.