Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENYEBARAN DAN POPULASI BURUNG PARUH BENGKOK PADA BEBERAPA TIPE HABITAT DI PAPUA Warsito, Hadi; Bismark, M.
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.136 KB)

Abstract

Keberadaan suatu spesies di suatu tempat sangat tergantung dari adanya sumber pakan dan kondisi habitat yang sesuai. Pada taksa burung, kondisi penutupan lahan, sediaan pakan, dan gangguan dari manusia menjadi sebagian faktor yang dapat mempengaruhi sebaran dan ukuran populasi spesies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sebaran dan populasi burung paruh bengkok (Psittacidae) di beberapa tipe habitat di Papua. Pengamatan yang dilakukan terhadap spesies, populasi, dan kondisi habitat Psittacidae ini menggunakan metode garis transek, pada beberapa hutan di wilayah dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan di Pulau Numfor. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya delapan spesies di daerah hutan campuran Aisandami, tujuh spesies di daerah Werabur, dan lima spesies di Saribi. Di daerah Aisandami, spesies Cacatua galerita Latham, 1790 dan Micropsitta geelvinkiana (Schlegel, 1871) mendominasi populasi dengan sebaran luas. Spesies Lorius lory Linn merupakan yang paling dominan dantersebar merata di daerah Werabur, sedangkan spesies Eos cyanogenia Bonn dan Eclectus roratus Mull menjadi spesies dominan yang tersebar di wilayah hutan Saribi. Habitat pada ketiga lokasi yang diamatimenunjukkan adanya tipe yang beragam, mulai dari hutan campuran, hutan sagu, kebun masyarakat, hutan primer, hutan peralihan, dan hutan pantai. Aktivitas manusia yang tinggal di sekitar habitat memberikanpengaruh cukup besar pada sebaran dan ukuran populasi kelompok spesies yang ada
KERAGAMAN SPESIES AVIFAUNA PULAU MOOR, NABIRE, PAPUA: STUDI AWAL DI BEBERAPA TIPE HABITAT SATWALIAR Warsito, Hadi; Murwanto, Agustinus Gatot; Yuliana, Sarah
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 5, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kurangnya  informasi  keanekaragaman  jenis  hayati  di  pulau-pulau  telah  menjadi  salah  satu  masalah konservasi sejak lama.   Avifauna termasuk kelompok satwaliar indikator yang dapat mendukung kegiatan konservasi pada tipe habitat yang berbeda.  Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang jenis- jenis avifauna pada beberapa tipe habitat di Pulau Moor, Nabire, Papua. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2002 dan menggunakan metode pengamatan serta identifikasi berdasarkan perjumpaan.  Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya tiga tipe habitat yaitu hutan pantai, hutan peralihan, dan hutan primer. Spesies avifauna yang dijumpai mencapai 36 spesies dari 17 famili. Komposisi tertinggi pada hutan peralihan yang mencapai 18 spesies. Pengaruh perubahan habitat dari tipe pantai menuju hutan primer yaitu munculnya habitat hutan peralihan yang diduga menyebabkan kondisi beragamnya spesies avifauna, meskipun banyak ancaman predator yang dijumpai.
KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI SARIBI, NUMFOR BARAT, PAPUA: BEBERAPA CATATAN Warsito, Hadi; Yuliana, Sarah
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 4, No 6 (2007): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAK Salah satu cara untuk mengurangi ancaman terhadap berkurangnya keanekaragaman hayati di wilayah pulau- pulau adalah perlunya dukungan informasi tentang komposisi jenis dan kemungkinan adanya satwa kunci untuk kemungkinan perlindungan secara budaya dan ekologis.   Suatu penelitian dengan metode Timed Species Counts (TSCs) dilakukan di  Saribi, Pulau Numfor, Papua    pada bulan November 2005 untuk memperoleh informasi tentang komposisi jenis burung yang ada dan mengamati kaitannya dengan aktivitas manusia dan habitatnya.  Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya 46 jenis burung dari 23 famili.  Jenis- jenis itu tersebar di tiga tipe lokasi yaitu hutan pantai, hutan peralihan, dan hutan primer.  Adanya aktivitas manusia pada tipe hutan tertentu diduga memberikan pengaruh pada komposisi jenis burung yang dijumpai. Satwa kunci yang dikenal secara budaya dapat memberikan peluang perlindungan terhadap habitat yang ada. 
Indonesian Volleyball Association (PBVSI) on Increasing Athlete's Achievement in Tegal Regency Warsito, Hadi; Sulaiman, Sulaiman; Irawan, Fajar Awang
Journal of Physical Education and Sports Vol 8 No 3 (2019): May 2019
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives to be achieved through this research are: reviewing, analyzing and concluding planning, organizing, actuating, and controlling systems in the PBVSI management of Tegal Regency. This research is qualitative research with descriptive analysis approach, while the data collection method used by researchers is observation, interviews, and documentation. The conclusions of this study are PBVSI Tegal Regency has very good planning, because in its planning found five planning criteria in sports organizations, namely: clear who worked, what is done, when done, where it is done or carried out, and clearly how it was implemented. Besides, PBVSI Tegal Regency has carried out joint planning which is planned and decided together during deliberations and work meetings. Planning that is designed is not only a formality, because planning that is designed is mostly carried out; PBVSI Tegal Regency already has good organization, because it only fulfills four of the five criteria in organizing sports organizations namely have a complete manager, mechanism of activity, job description, and there are routine activities that are carried out (coaching activities, championships, meetings), but there has been no discussion of a meeting or deliberation at the beginning of the year. All management elements cooperate in completing tasks following the competencies in their respective fields; Implementation in coaching management at PBVSI in Tegal Regency is included in a good category, because it only finds three criteria from four categories in the implementation of sports organizations namely implement the program, program implementation, complete 5M (man, money, method materials, and machine). Because the implementation has not been able to obtain maximum achievements; Supervision in PBVSI management in Tegal Regency is included in the sufficient category because it only meets two of the four categories, namely reporting and evaluation, but there is no supervision and monitoring.
THE IMPACT OF THE APPLICATION OF ONLINE LEARNING SYSTEMS DURING THE COVID-19 PANDEMIC ON THE PSYCHOLOGICAL CONDITION AND LEARNING PERFORMANCE OF STUDENTS Warsito, Hadi; Darminto, Eko; Hariastuti, Reto Tri; Nuryono, Wiryo
EDUCATIONE Volume 2, Issue 2, July 2024
Publisher : CV. TOTUS TUUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59397/edu.v2i2.28

Abstract

The application of online lectures as a lecture system implemented during the Covid-19 Pandemic is currently seen as a solution to comply with the PSBB policy and to maintain lectures that can continue in accordance with the lecture structure as stated in the Semester Learning Plan.  It is undeniable, because of its sudden nature (without being preceded by socialization) there are many complaints. The purpose of this study is to describe the psychological condition of students in participating in online system learning in the Covid-19 pandemic situation and its effect on learning performanceThe results of the study prove that there are significant differences in the psychological condition and learning performance of students between before and after the implementation of the online learning system during the Covid-19 pandemic. The measure of student stress after implementing online learning was significantly higher than the measure of stress. Similarly, there are significant differences in the measure of student learning performance between before and after the implementation of online learning during the Covid-19 pandemic.
PELATIHAN SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE KEPADA KADER POSYANDU UNTUK MENINGKATKAN LITERASI KESEHATAN MENTAL LANSIA Edmawati, Mahmuddah Dewi; Warsito, Hadi; Setayawan, Achmad; Kumalasari, Rita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.42701

Abstract

Mitra dalam program pengabdian ini adalah kader posyandu Lansia Mugi Waras di Dusun Kalikatir, RT 01/RW 06, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Tujuan program pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) kepada kader Posyandu untuk meningkatkan kesehatan mental lansia. Posyandu Lansia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mental lansia di Indonesia. Salah satu peran utama Posyandu Lansia adalah memberikan penyuluhan tentang kesehatan mental. Terapi SEFT berpengaruh pada pengurangan tingkat kecemasan karena SEFT merupakan teknik penggabungan dari sistem energi tubuh dan terapi spiritualitas dengan menggunakan metode tapping (ketukan ringan) dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu dibagian tubuh. Dengan keterampilan ini, kader Posyandu dapat lebih efektif dalam membantu lansia mengelola stres, kecemasan, dan masalah emosional lainnya, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup mereka. Pelatihan ini juga memperkuat peran kader dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental, serta mengoptimalkan keterlibatan keluarga dalam mendampingi lansia. Sebagai hasilnya, teknik SEFT tidak hanya menjadi alat untuk mendukung kesehatan mental lansia, tetapi juga memperkaya kemampuan kader Posyandu dalam peranannya yang sangat vital. Berdasarkan hasil pengujian wilcoxon diperoleh hasil Z hitung sebesar sebesar -1,814 dengan signifikansi sebesar 0,048. Nilai signifikansi Asymp.sig (2-tailed) 0,036 lebih kecil dari 0,05 sehingga Pelatihan Spiritual Emotional Freedom Technique kepada kader posyandu efektif untuk meningkatkan literasi kesehatan mental lansia.