Banyu Saputra
International Women University, Bandung, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembekalan Inkubasi Bisnis dalam Peningkatan SDM Berbasis Wirausaha serta Pendampingan Aspek Hukum Kewirausahaan guna Terwujudnya Masyarakat Madani dalam Perspektif Terwujudnya Pembangunan Berkelanjutan bagi Masyarakat Desa Balegede Cianjur Wentri Merdiani; Mulyadi Suhardi; Dadang Munandar; Diah Pudjiastuti; Banyu Saputra
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 5, No 2 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v5i2.21501

Abstract

Dalam memacu gerak pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang merata. Desa Balegede merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Naringgul, kabupaten Cianjur-Jawa Barat. Desa Balegede sebagai salah satu kecamatan di Naringgul Kabupaten Cianjur tentunya merupakan wilayah yang wajib disentuh dengan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan sumber daya manusia berbasis wirausaha. Hal ini karena sumber pendapatan maupun mata pencaharian masyarakat berasal dari berdagang atau menjadi petani kopi. Namun dalam hal pengembangan usaha masih dianggap kurang dikarenakan keterbatasan kemampuan pengetahuan untuk mengembangkan bisnisnya. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kajian Wanita International Women University melaksanakan tri dharma perguruan tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan pembekalan ini dirasakan sangat membantu Desa Balegede dalam mewujudkan masyarakat madani dalam perspektif terwujudnya pembangunan berkelanjutan melalui pembekalan inkubasi bisnis yang memberikan manfaat dan berguna untuk peningkatkan mutu dan kualitas semua pihak yang terlibat. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian tersebut, dalam upaya mencapai masyarakat sejahtera diperlukan kerjasama semua pihak dan partisipasi aktif dari masyarakat untuk menciptakan dan menjadi wirausaha yang bermanfaat bagi masyarakat.
Systematic Literature Review: Penggunaan Quizizz sebagai Evaluasi Pembelajaran di Prodi Matematika Universitas Wanita Internasional Saputra, Banyu
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.805 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i1.1501

Abstract

Masa pandemi covid-19 masih belum usai sehingga pembelajaran daring masih tetap dilaksanakan. Evaluasi pembelajaran daring perlu dilaksanakan untuk melihat kesuksesan pembelajaran daring tersebut yang salah satunya dapat dilaksanakan dengan menggunakan Quizizz. Penilaian harian dan kuis merupakan sebagian fitur yang dapat diberikan Quizizz yaitu untuk melakukan evaluasi pembelajaran daring namun dengan tampilan yang menarik. Namun pada kenyataannya modus penggunaan Quizizz adalah pembelajaran berbasis game saja. Tujuan dari penelitian ini adalah bahwa Quizizz dapat dijadikan sebagai evaluator pembelajaran daring di program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Wanita Internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review, data-data informasi dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang relevan kemudian diolah dan selanjutnya disimpulkan. Hasil penelitian ini adalah Quizizz sebagai alternatif penilaian pembelajaran khususnya pembelajaran matematika pada masa pandemi Covid-19 ini. Evaluasi pembelajaran melalui Quizizz dapat meringankan dosen dalam melakukan penilaian secara detail dan obyektif.
PENGARUH SELF COMPASSION DENGAN BODY DISSATISFACTION PADA MAHASISWA ABI FISB IWU LUSIANA, VINA; SAPUTRA, BANYU
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v3i1.2833

Abstract

Body Dissatisfaction problems are caused by wrong views and self-judgments. This assessment usually takes the form of a view that the individual has experienced weight gain which causes their body to deviate from the image of the "ideal body shape". So many teenagers like to compare themselves with other people, the ability of Self Compassion can reduce comparing behavior which can lead to dissatisfaction with body shape. Researchers are interested in knowing the relationship between Self Compassion because it is considered as one of the factors that can reduce Body Dissatisfaction seen from the demands of its developmental tasks. The initial hypothesis was that the higher the sense of Self Compassion, the smaller the sense of Body Dissatisfaction. Vice versa. If the sense of Self Compassion is smaller. then the feeling of Body Dissatisfaction will be greater. The research that will be applied to answer the hypothesis is quantitative research which aims to analyze the relationship between Self Compassion and Body Dissatisfaction. In this study, correlation was used to see the relationship between the variables Self Compassion and Body Dissatisfaction. To analyze questionnaire data, several steps are carried out, namely: Validity, Reliability and Normality Tests. Tests using linear regression analysis show that Self Compassion is able to significantly predict the Body Dissatisfaction variable. If we look at the results of the correlation test, the correlation between the variables Self Compassion and Body Dissatisfaction shows a figure of 0.83. This figure shows a perfect correlation. Based on the results of the regression test, the R Square value was obtained which explains the ability of the Self Compassion (X) variable in predicting the value of the Body Dissatisfaction (Y) variable of 0.0332 or 3.3% indicating the contribution made by Self Compassion with Body Dissatisfaction). For the F test, the significance value is 0.91 > 0.05, so it is accepted and H0 is rejected. The decision is that the probability number from the calculation results is 0.270, the probability number is 0.270 > 0.05, then H1 is accepted and H0 is rejected. So based on the results of the hypothesis analysis, it was found that there was no significant influence between the Self Compassion variable and a decrease in Body Dissatisfaction (Y) in ABI FISB IWU students. ABSTRAKPermasalahan Body Dissatisfaction disebabkan oleh pandangan serta penilaian diri yang keliru. Penilaian tersebut biasanya berupa pandangan bahwa individu telah mengalami kenaikan berat badan yang menjadikan tubuhnya menyimpang dari gambaran “bentuk tubuh ideal”. Sehingga banyak remaja yang suka membandingkan dirinya dengan orang lain, adanya kemampuan Self Compassion yang mampu mengurangi perilaku membanding-bandingkan yang dapat mengarah pada munculnya ketidakpuasan bentuk tubuh. Peneliti tertarik mengetahui hubungan antara Self Compassion karena dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat mengurangi Body Dissatisfaction dilihat dari tuntutan tugas perkembangannya. Hipotesis awal dianggap semakin tinggi rasa Self Compassion, maka rasa Body Dissatisfaction akan semakin kecil. Begitu pula sebaliknya. Apabila rasa Self Compassion lebih kecil. maka rasa Body Dissatisfaction akan semakin besar. Penelitian yang akan diterapkan untuk menjawab hipotesis adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Self Compassion dengan Body Dissatisfaction. Pada penelitian ini korelasi digunakan untuk melihat adanya hubungan antara variabel Self Compassion dengan Body Dissatisfaction. Untuk analisa data angket maka dilakukan beberapa langkah yaitu: Uji Validitas, Reabilitas dan uji normalitas. Pengujian menggunakan analisis regresi linear menunjukkan bahwa Self Compassion mampu memprediksi secara signifikan variabel Body Dissatisfaction. Jika dilihat dari hasil uji korelasi, maka korelasi antara variabel Self Compassion dengan Body Dissatisfaction menunjukkan angka sebesar 0,83. Angka ini menunjukkan adanya korelasi yang sempurna. Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh nilai R Square yang menjelaskan kemampuan variabel Self Compassion (X) dalam memprediksi nilai variabel Body Dissatisfaction (Y) sebesar 0,0332 atau 3,3% menunjukkan kontribusi yang disumbangkan Self Compassion dengan Body Dissatisfaction). Untuk Uji F nilai signifikansi 0,91 > 0,05 maka diterima dan H0 ditolak. Keputusannya yaitu angka probabilitas dari hasil perhitungan adalah sebesar 0,270, angka probabilitas 0,270 > 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi berdasarkan hasil analisis hipotesa ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Self Compassion dengan penurunan Body Dissatisfaction (Y) pada mahasiswa ABI FISB IWU.
MODEL MATEMATIKA SVEIQHR–SEI UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT CACAR MONYET: INTEGRASI STRATEGI VAKSINASI DAN INTERAKSI MANUSIA–HEWAN Lusiana, Vina; Saputra, Banyu
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i3.6834

Abstract

Monkeypox is a zoonotic disease with the potential to cause outbreaks in humans, especially in areas with close interaction between humans and rodents as reservoirs. The developed model involves two main populations, namely humans and rodents, and is a modification of the Bolaji model by adding a vaccination compartment to the human population. This research is a quantitative study based on deterministic mathematical modeling that aims to develop a monkeypox spread model using a compartmental approach. The structure of the human model consists of seven compartments: susceptible, vaccinated, exposed, infectious, isolated, treated, and recovered, while the animal population is divided into four compartments: susceptible, exposed, infectious, and recovered. The methods used include the formulation of a system of ordinary differential equations (ODEs) to describe population dynamics over time, stability analysis of disease-free and endemic equilibrium points, calculation of the basic reproduction number Ro, sensitivity analysis of key parameters using elasticity indices, and numerical simulations to evaluate the effectiveness of intervention strategies. The results show that parameters such as contact rate, isolation level, treatment, and early diagnosis significantly influence the Ro value. Although the vaccination parameter is not explicitly stated in the Ro formula, vaccination has been shown to significantly reduce the number of susceptible individuals through partial protection that depends on vaccine efficacy. Numerical simulations indicate that the presence of a vaccination compartment can reduce the overall number of infectious cases and play a significant role in curbing the spread of the disease. Therefore, combining vaccination with other interventions such as case isolation and contact reduction is an effective strategy for sustainable monkeypox control. ABSTRAKCacar monyet (monkeypox) merupakan penyakit zoonosis yang berpotensi menimbulkan wabah pada manusia, terutama di wilayah dengan interaksi erat antara manusia dan hewan rodensia sebagai reservoir. Model yang dikembangkan melibatkan dua populasi utama, yaitu manusia dan hewan rodensia, dan merupakan modifikasi dari model Bolaji dengan menambahkan kompartemen vaksinasi pada populasi manusia. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif berbasis pemodelan matematika deterministik yang bertujuan mengembangkan model penyebaran cacar monyet melalui pendekatan kompartemen. Struktur model manusia terdiri atas tujuh kompartemen: rentan, divaksinasi, terpapar, infeksius, terisolasi, dirawat, dan sembuh, sementara populasi hewan dibagi menjadi empat kompartemen: rentan, terpapar, infeksius, dan sembuh. Metode yang digunakan meliputi formulasi sistem persamaan diferensial biasa (ODE) untuk mendeskripsikan dinamika populasi terhadap waktu, analisis kestabilan titik kesetimbangan bebas penyakit dan endemik, perhitungan bilangan reproduksi dasar Ro?, analisis sensitivitas terhadap parameter-parameter kunci menggunakan indeks elastisitas, serta simulasi numerik untuk mengevaluasi efektivitas strategi intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter seperti laju kontak, tingkat isolasi, perawatan, dan diagnosis dini sangat memengaruhi nilai Ro?. Meskipun parameter vaksinasi tidak secara eksplisit muncul dalam rumusan Ro?, vaksinasi terbukti secara signifikan mengurangi jumlah individu yang rentan melalui perlindungan parsial yang bergantung pada efikasi vaksin. Simulasi numerik menunjukkan bahwa keberadaan kompartemen vaksinasi dapat menurunkan jumlah kasus infeksius secara keseluruhan dan berperan penting dalam menahan laju penyebaran penyakit. Dengan demikian, penggabungan vaksinasi bersama intervensi lainnya seperti isolasi kasus dan pengurangan kontak menjadi strategi efektif untuk mengendalikan cacar monyet secara berkelanjutan