Tahun 2020 tepatnya bulan maret awal mula nya virus covid -19 terjangkit di Indonesia dan menyebar hingga ke Provinsi Aceh, dampak COVID-19 sangat terasa di Aceh khusunya para pekerja harian dan pedagang yang mengalami dampak langsung akibat COVID-19 sehingga mengakibatkan kondisi ekonomi secara makro dan sosial di Aceh terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekonomi secara makro dan sosial di Aceh yang disebabkan oleh virus COVID-19. Penelitian ini mengkaji indeks harga konsumen, nilai tukar petani, ekspor dan impor, transportasi udara dan laut, wisatawan mancanegara, dan tingkat persentase peminat hotel dan penginapan. Terjangkitnya virus COVID-19 di Aceh mengakibatkan beberapa sektor menurun baik dari segi pendapat maupun peminatnya seperti transportasi udara dan laut selama pandemi COVID-19 mengalami penurunan penumpang dikarenakan pada awal tahun 2020 Aceh menerapkan pembatasan wilayah sehingga pendatang dari luar tidak bisa masuk ke Aceh, hal ini dilakukan untuk meminimalisir dampak sosial peningkatan angka tersuspek virus COVID-19. Di akhir tahun 2021 nilai tukar petani mengalami peningkatan pada bulan Agustus ke September sebesar 0,90% namum secara garis besar Aceh mengalami deflasi mencapai 0,20 % dan secara nasional 0,40 % sedangkan salah satu Kabupaten di Aceh mengalami inflasi yang sangat tinggi yaitu Kabupaten Lhokseumawe mencapai 2,53 %. Hal ini menggambarkan bahwa kondisi ekonomi secara makro dan sosial di Aceh tidak stabil sehingga mengharuskan Aceh untuk lebih siap menghadapi pandemi COVID-19 sehingga kondisi ekonomi dan sosial dapat teratasi dengan baik. Kata Kunci: Dampak, COVID-19, Ekonomi Makro, Sosial