Erna Srifitriani
Universitas Buana Perjuangan Karawang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LITERATUR RIVIEW : Anticancer Activity of the Steam Bark of Syzygium cumini L. Tania Lustianah; Himyatul Hidayah; Erna Srifitriani; Syifa Khafina Azzahra
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8245398

Abstract

Kanker merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja dan muncul akibat pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dalam perkembangannya. Sel kanker mempunyai sistem pertahanan khusus untuk menghindari sistem imun tubuh yang dinamakan cancer immunosurveillance. Jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) adalah tumbuhan yang memiliki berbagai aksi farmakologis. Buah S. cumini memiliki rasa yang sepat dan bervariasi dari asam sampai manis dan terkadang tidak enak untuk dikonsumsi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode literature review article (LRA). Jamblang berpotensi sebagai antimikroba, antidiabetes, antioksidan, antikanker dan sebagainya. Jambalng mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin C, kalsium, zat besi, dan kalium. Hasil ekstrak biji dan daun menunjukkan penghambatan viabilitas sel yang signifikan terhadap sel HCT116 (kanker usus besar) dengan nilai IC50 masing-masing 1,24 ± 0,09 mg/ml dan 1,42 ± 0,34 mg/ml, doxorubicin memiliki nilai IC50 sebesar 1,1 ± 0,12 mg/ml. Diketahui kulit batang jamblang mengandung flavonoid, tanin, asam betulinic, asam ellagic, asam galat, friedelin, epi- friedelanol, β-sitosterol, eugenin, ester asam lemak epi friedelanol, β-sitosterol, quercetin kaempferol, myricetin, dan bergenin. Berdasarkan hasil dari riview literature jurnal yang telah dilakukan bahwa tanaman jamblang khususnya pada kulit batang jamblang (Syzygium Cumini (L) Skeels) mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, resin, tanin dan minyak atsiri. Dimana flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai antikanker. Pada kulit batang jamblang juga dapat menghasilkan antioksidan dimana antioksidan ini dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti kanker.
LITERATUR RIVIEW : Serum dari Berbagai Bahan Alam yang Berpotensi Sebagai Antioksidan Tania Lustianah; Acih Nurheni; Aulia Rizqi Septiani; Erna Srifitriani; Frida Fatmawati; Syifa Khafina Azzahra; Nia Yuniarsih
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 17 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8278300

Abstract

Kosmetik adalah produk yang ditujukan untuk penggunaan topikal yaitu kuku, rambut, epidermis, bibir, dan termasuk juga organ genital bagian luar, mukosa mulut dan gigi. Serum adalah salah satu sediaan kosmetik yang dapat memberikan efek nyaman serta mudah diserap oleh kulit sehingga banyak digunakan masyarakat karena dapat memberikan efek yang lebih signifikan. Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif sehingga mencegah kerusakan sel.Metode penelitian yang digunakan dalam literature review article (LRA) ini dengan sumber yang didapat dari Google Scholar dan PubMed yang dipublikasikan dari tahun 2013 sampai 2023.Pola hidup Back to nature dipicu oleh adanya keyakinan bahwa mengkonsumsi obat alami relative lebih aman disbanding dengan obat. Berikut ini beberapa tanaman obat yang dipercaya dapat memberikan antioksidan dan dapat diolah menjadi serum yaitu daun kelor, krokot, kopi hijau, tomat, alpukat, kulit manngis, daun beluntas, daun sirih merah, melinjo dan daun jati. Fungsi utama kosmetik yaitu memperbaiki bau, membersihkan serta memelihara tampilan tubuh tetap dalam keadaan yang baik. Serum memiliki konsentrasi bahan aktif yang tinggi seperti antioksidan dan kulit. Diantara banyak nya tanaman diindonesia yang mempunyai antioksidan dan digunakan dalam pembuatan serum yaitu daun kelor, krokot, kopi hijau, tomat, ekstrak alpukat, kulit manggis, daun bluntas, daun sirih merah, biji melinjo dan daun jati.