Abdul Waris Marsyam
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEMBENTUK MANUSIA BERPARADIGMA QUR’ANI MELALUI TAFAKUR AYAT-AYAT ALLAH Abdul Waris Marsyam
AL-MUTSLA Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Al Mutsla Desember 2021
Publisher : STAIN MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jstain.v3i2.499

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang upaya pembentukan manusia yang berparadigma qur’ani melalui tafakur ayat-ayat Allah, yakni: ayat-ayat Qauliyah, Afaqiyah dan Anfusiyah yang terkandung dalam QS. Fussilat [41]: 53. Cara pandang manusia modern yang dikenal dengan paradigma sains modern, turut andil dalam melahirkan kemerosotan moral manusia modern-kontemporer dan krisis ekologi global yang berdampak pada bencana alam di abad ke-21. Dari sini terlihat pentingnya reintegrasi ilmu atau sains modern dengan agama yang didasarkan pada wahyu al-Qur’an untuk melahirkan kembali manusia literat dan berparadigma qur’ani. Dengan menggunakan metode deskriptif-analitis, artikel ini menyimpulkan bahwa Tafakur ayat-ayat Allah baik ayat-ayat qauliyah (al-Qur’an), afaqiyah (alam raya) dan anfusiyah (diri manusia) merupakan suatu metode dalam pembentukan manusia yang berparadigma al-Qur’an (Qur’anic theory building) yang digunakan dalam memahami realitas dan mengantarkan seseorang pada realitas tertinggi, yakni Sang Maha Benar (al-Haqq). Dalam aplikasinya, perumusan paradigma al-Qur’an dapat dilakukan melalui tiga tahapan, yakni tahapan pembacaan, pemahaman dan pengamalan.