Siti Nur Afifatul Hikmah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN PSIKOLINGUISTIK TERHADAP PENYANDANG STUTTERING (STUDI KASUS: DN) Siti Nur Afifatul Hikmah; Ana Ngainatul Mardiyah
Jurnal PENEROKA: Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.939 KB) | DOI: 10.30739/peneroka.v2i1.1351

Abstract

Stuttering merupakan salah satu gangguan dalam pola bicara dimana seseorang mengalami hambatan saat berbicara seperti mengulang atau memperpanjang awal kata. Stuttering disebabkan oleh banyak faktor yang menjadikan adanya gangguan pada sistem motorik pada otak sebagai pengendali utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa yang menjadi penyebab seseorang gagap dan apakah gejala yang sering ditimbulkan oleh penyandang gagap serta adakah cara efektif untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana penelitian berdasarkan dengan fakta dan fenomena yang berada di masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara langsung terhadap studi kasus dan salah satu orang terdekatnya. Selain itu juga didukung dengan adanya sumber sumber teori yang digunakan untuk pelengkap data. Hasil dari penelitian ini adalah seseorang menderita gagap disebabkan karena adanya faktor keturunan dari keluarganya sehingga studi kasus mempunyai kemungkinan besar menderita gagap. Selain itu terdapat trauma berat yang dialami oleh penderita sehingga menyebabkan kegagapan semakin memburuk. Gejala yang sering terjadi tak jauh berbeda dengan seseorang yang gagap pada umumnya seperti pengulangan dan perpanjangan kata, selain itu gejala fisik juga ditimbulkan ketika kondisinya stress dan tertekan. Untuk penyembuhan menggunakan pengobatan konseling dan terapi bicara oleh ahli patologi.
Ragam Bahasa Mahasiswa Multikultural dalam Mewujudkan Keharmonisan Komunikasi Interpersonal di Lingkungan Kampus Wahyuni, Sri; Siti Nur Afifatul Hikmah
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 6 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i6.2156

Abstract

This research aims to find out the variety of multicultural student languages in realizing the harmony of interpersonal communication in the Campus Environment. This study uses a qualitative descriptive method. The data of this study was obtained from two sources, namely primary and secondary. Primary data was obtained through the stage of interviews, observations and various events of langasung speech spoken by KH University students. Mukhtar Intercession (UIMSYA). Secondary data is supported by books, references and research journals. The sample of this study consisted of four different tribes, namely: Javanese, Sundanese, Ngapak, and Ogan. The data collection technique used is to focus on the observation and interview stages. The results of this study show that UIMSYA students outside Banyuwangi who come from various regions and different tribes look confused and cannot understand the language in their new environment. The confusion was so evident when the native Banyuwangi students invited students outside Banyuwangi to communicate using Javanese, they had difficulty understanding and understanding it. So that the alternative tool used so that communication runs smoothly between the two is to use Indonesian as the official language of the Indonesian state
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM MEDIA SOSIAL : ANTARA KREATIVITAS DAN NORMA KEBAHASAAN PADA UNGGAHAN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Izza Afkarina Ulinnuha; Siti Nur Afifatul Hikmah
Jotika Journal in Education Vol. 4 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Jotika English and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahasa Indonesia di media sosial menunjukkan interaksi yang kompleks antara ekspresi kreatif dan kepatuhan terhadap norma kebahasaan. Sebagai platform interaksi yang dinamis, media sosial mendorong pengguna untuk bereksperimen dengan bentuk bahasa inovatif guna menarik perhatian, mengekspresikan identitas, dan membangun koneksi sosial. Namun, tren ini juga menimbulkan kekhawatiran terhadap pelestarian norma bahasa Indonesia yang baku. Penelitian ini mengkaji hubungan antara kreativitas berbahasa di media sosial dan norma kebahasaan, serta dampaknya terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Metode penelitian mencakup analisis konten pada unggahan di berbagai platform media sosial, dilengkapi wawancara untuk memahami persepsi pengguna terhadap standar bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna sering menggabungkan gaya bahasa formal dan informal, menghasilkan hibrida bahasa yang khas. Di sisi lain, norma kebahasaan kerap dianggap kaku dan kurang relevan dalam konteks digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun media sosial mendorong inovasi bahasa, langkah strategis diperlukan untuk menyeimbangkan kebebasan kreatif dengan pelestarian norma kebahasaan.
KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA ANGKATAN 2022 UNIVERSITAS KH.MUKHTAR SYAFAAT BLOKAGUNG BANYUWANGI Ahmad Adzka Taufiqillah; Siti Nur Afifatul Hikmah
Jotika Journal in Education Vol. 4 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Jotika English and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan artikel ilmiah oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa angkatan 2022 Universitas KH.Muhktar Syafaat Blokagung Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, dan data dianalisis menggunakan model analisis interaktif.Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan dalam ejaan, seperti penulisan kata, penggunaan huruf, tanda baca, dan kata serapan. Dalam sistematika penulisan, ditemukan banyak kekeliruan, termasuk pada bagian pembuka (judul artikel terlalu singkat dan kurang informatif), pendahuluan (latar belakang artikel tidak sesuai dengan masalah yang diangkat), bagian akhir (simpulan tidak menjawab pertanyaan).