Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Usahatani Pakcoy dan Kangkung Hidroponik Sistem DFT (Deep Flow Technique) Isty Karlina; Rima Dewi Oryza Sativa; Tri Kurniastuti; Eko Wahyu Budiman
Sigmagri Vol 2 No 2 (2022): Desember (2022)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/sigmagri.v2i02.830

Abstract

Kebutuhan akan sayuran yang semakin meningkat, dan keadaan lahan yang semakin menyempit karena pengalih fungsian lahan maka petani berinisiatif untuk terus mencukupi kebutuhan sehari-hari salah satunya dengan teknik budidaya system hidroponik. Namun selama produksi petani tidak pernah melakukan perhitungan terhadap usahanya. Oleh karena itu dilakukan penelitan ini dengan tujuan: 1) Mendeskripsikan gambaran usaha sayuran hidroponik sistem DFT di Resapombo, 2) menganalisis aspek finansial dan non finansial hidroponik sistem DFT di Desa Resapombo. Penelitian ini dilakukan di Desa Resapombo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Metode penelitian menggunakan alat analisis: analisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis efisiensi R/C ratio, software penghitung Microsoft excel dan kalkulator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Berusahatani sayuran hidroponik di desa Resapombo dapat menambah pendapatan, dengan total biaya Rp 213.446 dan penerimaan Rp 255.207, memberikan keuntungan sebesar Rp 41.763.2) berdasarkan analisis aspek non finansial yaitu pasar dan pemasaran, teknis, manajemen, serta lingkungan menyatakan bahwa usaha yang dijalankan petani selama satu tahun sudah memenuhi standart kelayakan.
Analisis Hubungan Produksi, Permintaan dan Harga Pada Komoditas Jeruk Nipis Umi Saropah Saropah; Rima Dewi Oryza Sativa; Yuhanin Zamrodah; Eko Wahyu Budiman
Sigmagri Vol 2 No 2 (2022): Desember (2022)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/sigmagri.v2i02.858

Abstract

Abstrak Salah satu buah yang digemari masyarakat Indonesia sebagai campuran minuman adalah jeruk nipis. Jeruk nipis yang memiliki nama latin Citrus aurantifolia, Swingle adalah tanaman yang memiliki efek terapeutik berfungsi sebagai bahan obat penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi pertanian jeruk nipis Desa Srengat. Mengetahui hubungan antara produksi, permintaan dan harga jeruk nipis di perkebunan Bapak Suhirwan di Desa Srengat. Pertanian jeruk nipis di Desa Srengat sangat baik, dari segi permintaan tergolong tinggi yaitu 160 kg sampai 250 kg per minggu, sedangkan produksi atau barang/buah yang dapat disediakan petani 155 kg sampai 235 perminggu. Jadi dapat disimpulkan permintaan selalu diatas produksi, sehingga petani diharapkan dapat meningkatkan produksi sesuai dengan permintaan pasar. Metode penelitian Kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi atau sampel penelitian ini adalah petani jeruk nipis dan Purposive sampel sebagai teknik pengambilan datanya..Pengolahan data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dengan menggunakan software SPSS Versi 23. Hasil model adalah permintaan pasar dan produksi adalah variabel yang mempengaruhi harga jeruk nipis. Selain itu diperoleh nilai R2 sebesar 0,334, sehingga variabel terikat yaitu harga jeruk nipis dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu permintaan pasar dan produksi jeruk nipis senilai 33,4%. Peneliti selanjutnya diharuskan menggunakan variabel tambahan selain permintaan dan produksi pada harga. Kata Kunci : Jeruk Nipis, Produksi, Permintaan, Harga
Mendekonstruksi Pemasaran Konvensional: Studi Fenomenologi Strategi Anti-Marketing Berbasis Nilai Islami pada Warung Jendil Mbah Yamah Talun Blitar Jeka Widiatmanta; Rima Dewi Oryza Sativa
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober : JURRIT: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i2.6718

Abstract

This research presents a phenomenological inquiry aimed at deconstructing the conventional marketing paradigm and offering a deeper understanding of alternative practices. It specifically explores the anti-marketing strategy grounded in Islamic values as implemented at Warung Jendil Mbah Yamah, a traditional micro, small, and medium enterprise (MSME) located in Blitar, East Java. Employing a qualitative approach combined with a phenomenological method, the study gathered rich and nuanced data through several techniques, including in-depth interviews with nine carefully selected informants, participatory observation over an extended period, and systematic documentation studies. The thematic data analysis conducted by the researchers revealed that the warung’s anti-marketing strategy rests firmly on three interconnected pillars: (1) a strong reliance on organic word-of-mouth  communication rather than paid advertising, (2) the deliberate creation of an authentic, personal, and inclusive customer experience that builds emotional bonds with visitors, and (3) the consistent integration of Islamic ethical values into every aspect of business operations. These findings provide a meaningful theoretical contribution by synthesizing the concepts of anti-marketing and Islamic entrepreneurship into a new model of “authentic marketing,” where ethical and spiritual values serve as the strategic foundation for long-term sustainability. In practical terms, the results offer guidance for the broader development of MSMEs in Indonesia, showing that authenticity, ethical commitment, and adherence to core values can represent a stronger and more sustainable competitive advantage than conventional promotional strategies.