Muh. Fajaruddin Natsir
FKM Universitas Hasanuddin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI KEBERADAAN DAN BENTUK MIKROPLASTIK PADA AIR MINUM ISI ULANG DI KELURAHAN TAMANGAPA KOTA MAKASSAR: Identification of the Existence and Form of Microplastic in Refilled Drinking Water in Tamangapa Village, Makassar City Machrany Syarif; Anwar Daud; Muh. Fajaruddin Natsir
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 3: OCTOBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i3.11971

Abstract

Mikroplastik merupakan bagian terkecil dari plastik yang berukuran kurang lebih 5 mm. Mikroplastik yang di temukan dalam air minum isi ulang dapat berasal dari sistem pengolahan dan distribusi untuk air leding atau pembotolan pada air botol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan bentuk mikroplastik serta proses pengolahan, penampungan air baku, filtrasi dan desinfeksi pada air minum isi ulang di Tamangapa Kota Makassar. Penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan pendekatan deskriptif, menggunakan uji laboratorium untuk mengetahui keberadaan dan bentuk mikroplastik pada air minum isi ulang di Tamangapa Kota Makassar. Parameter yang akan diukur adalah mikroplastik. Hasil: Identifikasi pemeriksaan mikroplastik pada air minum isi ulang di Kelurahan Tamangapa Kota Makassar didapatkan hasil semua sampel pada air minum isi ulang yang diperiksa positif mengandung mikroplastik. Mikroplastik pada air minum isi ulang di rumah warga paling banyak ditemukan di depot III rumah warga, dengan kelimpahan sebanyak 1,4 partikel/L dengan bentuk (line dan fragmen), warna (merah, biru, hujau), ukuran (0,84–1,262). Mikroplastik yang di temukan pada air minum isi ulang di warung paling banyak ditemukan di depot I, warung 2 hari, dengan kelimpahan sebanyak 1,3 partikel/L dengan bentuk (line dan fragmen), warna (merah, biru, ungu), ukuran (0,5 – 1,663). Kesimpulan Sebanyak 9 sampel air minum isi ulang yang di teliti didapatkan semua sampel positif (100%) mengandung mikroplastik. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk lebih memperhatikan pengolahan air baku menjadi air minum, mencegah dampak buruk yang dapat di timbulkan dikemuadian hari.
ANALISIS KUALITAS AIR BERSIH DAN HIGIENE SANITASI TPM DI WILAYAH PELABUHAN POSO: Analysis of Quality of Clean Water and Sanitation Hygiene of Food Management Places in Poso Port Area Melati Fardin; Muh. Fajaruddin Natsir; Syamsuar Manyullei
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 3: OCTOBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i3.14743

Abstract

Air bersih yang digunakan untuk proses pengolahan makanan dan pembersihan alat makan, kondisi sanitasi, dan higiene penjamah makanan yang tidak memenuhi syarat dapat mempengaruhi kualitas makanan/minuman tersebut jika masuk kedalam tubuh manusia dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare. Data CFR KLB diare di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2019 terjadi 146 kasus dimana 25 kasus diantaranya terjadi di Kabupaten Poso. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bakteriologis air bersih serta kondisi higiene sanitasi TPM di wilayah Pelabuhan Poso, Sulawesi Tengah. Metode penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2021. Jumlah populasi adalah 18 TPM dengan penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan penjamah makanan/minuman menggunakan kuesioner, dan data hasil observasi sanitasi TPM menggunakan lembar observasi. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS untuk memperoleh gambaran distribusi masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan dari 18 TPM yang menjadi tempat penelitian ditemukan TPM yang tidak memenuhi syarat Total coliform (94,44%), Escherichia coli (66,67%), kondisi bangunan (100%), kondisi sarana air bersih (61,11%), kondisi SPAL (94,44%), kondisi tempat sampah (94,44%), kondisi tempat cuci tangan (44,44%), kondisi peralatan (88,89%), kondisi tempat cuci peralatan (88,89%), dan kondisi higiene penjamah makanan/minuman (100%). Penelitian ini menyarankan kepada pemilik dan penjamah makanan untuk lebih meningkatkan penerapan higiene sanitasi di TPM.
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH COVID-19 (ALAT PELINDUNG DIRI) DI RUMAH SAKIT: Analysis of the Covid-19 Waste Management System (Personal Protective Equipment) in Hospital Syahri Wahyuni; Anwar Mallongi; Muh. Fajaruddin Natsir
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 1: FEBRUARY 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i1.21073

Abstract

Rumah Sakit Perguruan Tinggi Universitas Hasanuddin merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Makassar dengan total kasus Covid-19 sepanjang tahun 2020 mencapai 1.215 kasus dan meningkat menjadi 3.676 kasus. Penambahan jumlah kasus tersebut sejalan dengan penambahan jumlah limbah Covid-19 yang dihasilkan dari 15.322 ton pada tahun 2020 menjadi 18.925 ton pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem pengelolaan Limbah Covid-19 (APD) di RS PTN Unhas tahun 2022.  Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian (informan) terdiri dari petugas kesehatan lingkungan, kepala ruang isolasi, dokter, perawat, laboran, 3 petugas kebersihan, petugas pengangkut dan petugas incinerator. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam dan pengamatan. Penelitian dilakukan di RS PTN Unhas pada 16 Maret-06 April 2022. Teknik analisis yang digunakan yakni analisis interaktif. Input pengelolaan limbah Covid-19 di RS PTN Unhas terdiri dari disposable (masker N95, masker bedah, handscoon, head cap, shoe cover, hazmat) dan usable (goggle, boots dan helm). Proses Pengelolaan limbah Covid-19 (APD) terdiri dari pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan. Output semua proses pengelolaan limbah Covid-19 (APD) di RS PTN Unhas sudah sesuai dengan KMK No. 537/2020 kecuali untuk proses penyimpanan karena terkadang limbah yang dihasilkan tidak ditimbang sebelum disimpan sehingga pencatatan volume limbah Covid-19 hanya berdasarkan perkiraan.  Sistem pengelolaan limbah Covid- 19 (APD) di RS PTN Unhas telah dilaksanakan sesuai dengan KMK No. 537/2020 kecuali pada proses penyimpanan. Sebaiknya limbah B3 yang dihasilkan setiap harinya ditimbang agar hasil yang dicatat merupakan hasil yang sebenarnya.