p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geodesi Undip
Arwan Putra Wijaya
Department of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DESAIN PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN SAMBUNG BARU PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG BERBASIS WEBGIS KOLABORATIF Mahdy Rohmadoni; Arief Laila Nugraha; Arwan Putra Wijaya
Jurnal Geodesi UNDIP Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PDAM Tirta Moedal adalah badan penyelenggara air minum dengan fokus pada jasa publik penyediaan air bersih di Kota Semarang. Padatnya Kota Semarang mengharuskan terciptanya suatu sistem layanan sambung baru yang efektif dan efisien. PDAM Tirta Moedal sejatinya sudah memiliki sistem layanan sambung baru yang baik, namun kekurangannya adalah belum adanya perkiraan harga yang transparan kepada pelanggan setelah melakukan pendaftaran online, proses penentuan biayanya juga masih secara manual sehingga terkesan lama. Selain itu laporan petugas kepada atasan terkait perkembangan sambung baru belum secara real time dan masih terkesan lama. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem/aplikasi layanan sambung baru berbasis WebGIS Kolaboratif dengan metode SDLC (Systems Development Life Cycle) dan pendekatan air terjun (waterfall approach) yang terdiri dari formulir sambung baru yang digunakan oleh calon pelanggan, web aplikasi yang digunakan oleh admin dan dasbor yang digunakan oleh kepala kantor. Dalam pembuatan aplikasi untuk pendaftaran sambung baru secara online bagi pelanggan penulis memfasilitasi dengan form yang dibuat melalui survey 123 yang terintegrasi dengan peta online dari ArcGIS Online. Peta online ini nantinya menjadi dasar di dalam pembuatan web aplikasi melalui Web AppBuilder. Sementara dasbor sebagai media pelaporan petugas dan sarana pemantauan progress sambung baru dibuat menggunakan ArcGIS Dashboard. Hasil uji usability menunjukkan bahwa formulir sambung baru masuk kategori Baik dengan nilai 3,89 dan web aplikasi serta dasbor sambung baru masuk pada kategori Sangat Baik dengan nilai masing-masing adalah 4,60 dan 4,31. 
Analisis Pengembangan Wilayah Perumahan dan Industri BSB City Terhadap Pola Tata Guna Lahan di Kecamatan Mijen, Kota Semarang Aulia Ghifari Syaddad; Moehammad Awaluddin; Arwan Putra Wijaya
Jurnal Geodesi Undip Vol 11, No 4 (2022): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgundip.2022.35841

Abstract

Pembangunan merupakan tolak ukur dari perkembangan suatu daerah karena pengaruh pembangunan cukup besar terhadap perkembangan kawasan seperti pengembangan kawasan perumahan dan industri BSB City terhadap tata guna lahan di Kecamatan Mijen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tata guna lahan Kecamatan Mijen sebelum dan sesudah adanya pengembangan BSB City pada tahun 1999, 2015, dan 2020, hasil pengaruh pengembangan wilayah perumahan dan industri BSB City terhadap pola perkembangan tata guna lahan di Kecamatan Mijen dan mengetahui kesesuaian pengembangan wilayah perumahan dan industri BSB City berdasarkan RTRW Kota Semarang pada tahun 2015 dan 2020. Dengan metode analisis spasial overlay intersect dan average nearest neighbor. Hasil penelitian berupa analisis sebelum adanya pengembangan BSB City di tahun 1999, persebaran penggunaan lahan didominasi oleh kelas hutan produksi tetap sebesar 3456,865 Ha, kelas pertanian tanaman pangan sebesar 1048,447 Ha, sesudah adanya pengembangan BSB city di tahun 2015, penggunaan lahan kelas hutan produksi tetap berkurang menjadi 3330,483 Ha, terjadi perubahan penggunaan lahan sebesar  dan kelas pertanian tanaman pangan berkurang menjadi 897,701 Ha, pada tahun 2015-2020 pertambahan luasan penggunaan lahan paling banyak ada pada kelas perumahan clustered seluas 102,388 Ha atau 1,903%, dan pengurangan luasan paling banyak ada pada kelas hutan produksi tetap seluas 226,863 Ha atau 4,216% dari total luas penggunaan lahan di Kecamatan Mijen, analisis pengaruh pengembangan wilayah perumahan dan industri BSB City terhadap pola perkembangan tata guna lahan adalah pada tahun 1999 bersifat acak atau random, pada tahun 2015 dan 2020 bersifat berkelompok atau clustered, dan kesesuaian pengembangan wilayah perumahan dan industri BSB City berdasarkan RTRW Kota Semarang Tahun 2011-2031, pada tahun 2015 seluas 138,711 Ha atau 87,168%. Dan pada tahun 2020 adalah seluas 231,961 Ha atau 84,445%. Sedangkan luas pengembangan kawasan yang tidak sesuai dengan RTRW Kota Semarang Tahun 2011-2031 adalah seluas 20,420 Ha atau 12,832%. Dan pada tahun 2020 seluas 42,729 Ha atau 15,555%.