Latar belakang penelitian berkaitan dengan pemahaman peserta didik tunarungu dalam literasi. Penelitian ini  merupakan studi kasus dengan pendekatan kuantitatif-kualitatif yang dilakukan kepada tujuh orang peserta didik tunarungu kelas VIII. âBagaimana Pemahaman Peserta Didik Tunarungu terhadap Pembelajaran Literasiâ, merupakan pertanyaan penelitian yang dijawab melalui tiga teknik pengumpulan data yakni: observasi, interviu, dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa bahasa Inggris diajarakan guru kepada ketujuh peserta didik tunarungunya melalui beberapa pendekatan. Membaca diajarkan melalui pemahaman kosakata dan artinya, kemudian praktek dialog berpasangan. Sedangkan menulis diajarkan guru melalui pemberian contoh karangan dalam bahasa Indonesia, dan tugas individu yang berkaitan dnega keluarga.Pemahaman membaca peserta didik tunarungu kelas VIII ini tergolong baik dikarenakan mereka mampu memahami teks dan menjawab pertanyaan dengan baik. Bahkan hasil keterampilan menulis mereka sangat baik. Nilai membaca mereka penulis kelompokkan ke dalam âbaikâ, dan âkurangâ, dikarenakan hanya ada dua jenis rentang kelompok nilai. 5 orang mendapatkan nilai membaca di atas 80, dan 2 orang mendapatkan nilai di bawah 65, yakni 54-60. Nilai menulis mereka dikelompokkan ke dalam âsangat baikâ (2 orang), âcukupâ (3 orang), dan âkurangâ (2 orang). Kriteria âsangat baikâ adalah mereka yang mendapatkan nilai terbesar dalam language use, dan content organization. Kesimpulan penelitian ini adalah sejauh ini pemahaman literasi ketujuh peserta didik tunarungu secara umum baik.