Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POTENSI AIR BERSIH DI KAWASAN SEGARA ANAKAN Riswandi, Agus
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 8, No 2 (2008)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v8i2.1699

Abstract

Indonesia adalah Negara tropis yang hanya memiliki dua musim saja yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan curah hujan yang tinggi. Kondisi seperti ini menjadikan Indonesia Negara yang melimpah cadangan airnya, tidak akan mengalami kekeringan maupun kesulitan untuk mendapatkan air bersih bagi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada, masih ada daerah yang kekeringan dan kesulitan untuk mendapatkan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari. Fakta ini terjadi pula di kawasan Segara Anakan, dimana Kawasan Segara Anakan memiliki badan air yang luas dan memiliki banyak fungsi antara lain sebagai tempat hijrahnya ikan-ikan di perairan selatan Jawa. Namun, penduduk yang tinggal di Kawasan ini mempunyai kesulitan untuk mendapatkan air bersih, hal ini diperparah lagi dengan tingginya tingkat sedimentasi di kawasan tersebut sehingga ekosistem Segara Anakan menjadi rusak bahkan nyaris punah. Sebagai suatu kawasan yang potensial maka perlu kiranya upaya-upaya penyelamatan yang didasarkan pada identifikasi permasalahan yang muncul di kawasan tersebut dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan kebutuhan penduduk setempat, terutama kebutuhannya terhadap pengadaan air bersih. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara low solution, medium solution, dan high solution. Kata kunci: Potensi air bersih, kawasan Sagara Anakan.
Pengaruh Faktor Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi dalam Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas Riswandi, Agus
Gunahumas Vol 3, No 1 (2020): Gunahumas
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractRencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015 - 2019 telah menetapkan indikator pencapaian target penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional, yaitu jumlah puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional dan rumah sakit pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional. Dengan demikian kebutuhan layanan kesehatan secara terintegrasi sangat dibutuhkan di berbagai wilayah secara terintegrasi di masing-masing puskesmas, termasuk di Cimahi. Dalam penelitian ini dirumuskan untuk menjawab rumusan masalah yang mencakup: (1) Seberapa besar pengaruh faktor komunikasi dalam Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas di Kota Cimahi?; (2) Seberapa besar pengaruh faktor sumberdaya dalam Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas di Kota Cimahi?; (3) Seberapa besar pengaruh faktor disposisi dalam Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas di Kota Cimahi?; (4) Seberapa besar pengaruh faktor struktur birokrasi dalam Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas di Kota Cimahi?. Penelitian dilakukan di wilayah Kota Cimahi dengan metodologi yang digunakan dalam riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis data Path Diagram untuk menguji hipotesis.  Riset ini menghasilkan temuan bahwa Faktor komunikasi telah memberikan pengaruh yang tinggi dalam Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas di Kota Cimahi. Adapun faktor sumberdaya, faktor disposisi, faktor struktur birokrasi memberikan pengaruh yang sedang terhadap Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas di Kota Cimahi.Kata Kunci: komunikasi; sumber daya; disposisi; struktur birokrasi; kesehatan tradisional
KINERJA FASILITATOR PADA PENGEMBANGAN PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI DI KABUPATEN KUNINGAN Suryani , Ani; Riswandi, Agus; Prawiranegara, Darojat
CREATIVE RESEARCH JOURNAL Vol 4 No 02 (2018): Creative Research Journal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v4i02.172

Abstract

Kinerja adalah kondisi tentang individu melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Penilaian tidak hanya ditujukan untuk menilai dan memperbaiki kinerja yang buruk, namun juga untuk mendorong bekerja lebih baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur tingkat kinerja fasilitator program Rumah Pangan Lestari (RPL) terhadap kepuasan pelaku utama (ibu rumah tangga). Pendekatan dalam penelitian ini didesain secara kuantitatif dan kualitatif (mixed method), dengan menggunakan metode survey, studi literatur dan wawancara. Penelitian dilaksanakan pada satu populasi ibu rumah tangga yang tergabung dalam KWT yang telah menerapkan dan masih menerapkan inovasi teknologi pengelolaan pekarangan, di Desa Sindangsari Kecamatan Sindangagung dan Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan pada bulan April sampai Juli 2016. Data primer didapat dari persepsi ibu rumah tangga peserta program terhadap kinerja fasilitator dilihat dari: (1) frekuensi kunjungan; (2) kualitas layanan; (3) tingkat pengetahuan; (4) tingkat kreativitas; dan (5) tingkat kerjasama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitator yang berperan dalam kegiatan pengelolaan pekarangan secara berurutan adalah fasilitator KWT, gapoktan, dinas setempat dan fasilitator BPTP. Umumnya jenis kinerja fasilitator yang dapat memuaskan ibu rumah tangga di kedua lokasi penelitian adalah tingkat kepuasan ibu rumah tangga pada jasa kinerja fasilitator pada aspek kunjungan, kualitas layanan, tingkat pengetahuan dan tingkat kreativitas. Namun pada aspek kerja sama dengan khalayak pengguna khususnya fasilitasi kemitraan bidang pemasaran dinilai antara rendahsedang
MEMAHAMI PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Riswandi, Agus; Ningsih , Tika Yudiah
Jurnal Bilqolam Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Prodi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51672/jbpi.v4i1.153

Abstract

The curriculum is a learning framework developed by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia as a guide for teachers in designing learning at the primary and secondary education levels. The main aim of the curriculum is to develop skills and knowledge that meet the needs of society and work life. Included in the PAI curriculum, the curriculum alone has gone through many developments from time to time. Curriculum development is caused by several foundations and aspects. The curriculum is built based on a competency approach that emphasizes developing students' abilities in solving problems, solutions, analyzing, thinking critically, communicating, and working together. The PAI curriculum also emphasizes integrated and contextual learning, where learning materials are related to religious life in everyday life and social reality, so that students can develop a deeper understanding of the relationship between knowledge and religious life.
MEMAHAMI PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Riswandi, Agus; Ningsih , Tika Yudiah
Jurnal Bilqolam Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Prodi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51672/jbpi.v4i1.153

Abstract

The curriculum is a learning framework developed by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia as a guide for teachers in designing learning at the primary and secondary education levels. The main aim of the curriculum is to develop skills and knowledge that meet the needs of society and work life. Included in the PAI curriculum, the curriculum alone has gone through many developments from time to time. Curriculum development is caused by several foundations and aspects. The curriculum is built based on a competency approach that emphasizes developing students' abilities in solving problems, solutions, analyzing, thinking critically, communicating, and working together. The PAI curriculum also emphasizes integrated and contextual learning, where learning materials are related to religious life in everyday life and social reality, so that students can develop a deeper understanding of the relationship between knowledge and religious life.