Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Gorga : Jurnal Seni Rupa

OPTIMASI TINGKAT KETERBACAAN VISUAL MELALUI REDESAIN LOGO OPACITY PHOTOGRAPY Hendra Rotama
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.39833

Abstract

The level of readability of a logo has an important role in the identity of a product, a good logo should still be legible when applied to other media. A company or service must certainly have a strategy so that the logo used remains in accordance with the times, be it the level of visual readability or the anatomy of the logo used. Opacity Photography is one of the photography services originating from West Sumatra and focuses on Photography weeding, but the use of the Opacity logo is often illegible when applied to various media, this will certainly affect the Opacity brand in disseminating information about photography services. Therefore, it is necessary to design the level of visual readability of the Opacity logo with a quantitative approach method and use interview and observation data so as to produce a new visual shape of the Opacity logo.Keywords: visual readability, redesign, logo.  AbstrakTingkat ketebacaan logo memiliki peran penting dalam identitas sebuah produk, logo yang baik hendaknya tetap terbaca ketika diterapkan pada media lain. Sebuah perusahaan atau jasa tentunya harus memiliki strategi agar logo yang digunakan tetap sesuai dengan perkembangan zaman, baik itu tingkat keterbacaan visual maupun anatomi logo yang digunakan. Opacity Photography merupakan salah satu jasa fotografi yang  berasal dari  Sumatera Barat dan berfokus pada Photography weeding, namun penggunaan logo Opacity sering tidak terbaca ketika diaplikasikan pada berbagai media, hal ini tentunya akan mempengaruhi brand Opacity dalam menyebarluaskan informasi mengenai jasa fotografi. Oleh sebab itu perlu dirancang tingkat keterbacaan visual logo Opacity dengan metode pendekatan kuantitatif dan menggunakan data wawancara serta observasi sehingga menghasilkan bentuk visual yang baru dari logo Opacity.Kata Kunci: tingkat keterbacaan visual, redesain, logo. Author:Hendra Rotama : Politeknik Negeri Padang References:Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Gunalan, S., Haryono, H., & Yasa, I. N. M. (2022). Analisis Pemaknaan dan Tanda Pada Desain Logo GP Mandalika Series. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 212-219. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.34285.Hananto, B. A. (2019). Perancangan Logo dan Identitas Visual Untuk Kota Bogo. Jurnal Titik Imaji, 2(1).  http://dx.doi.org/10.30813/.v2i1.1525.Ibrahim, F., Nuraeni, T., Ahmad, F., Kee, C. P., & Mustaffa, N. (2012). Bahasa Komunikasi Visual dan Pengantaraan Produk: Satu Analisis Semiotik Bahasa Komunikasi Visual. GEMA: Online Journal of Language Studies, 12(1), 257-273. http://journalarticle.ukm.my/3274.Intan, I. (2018). Analisa Pengaruh Redesain Logo Pada Kategori Produk Terhadap Kepercayaan Dan Komitmen Konsumen Terhadap Merek Pada Produk Bermerek. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponegoro.Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Kotler, P. A. (2007). Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Indeks.Rustan, S. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Sihombing, D. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Yuda, R., Sucipto, F. D., & Ghifari, M. (2022). Perancangan Maskot ISBI Aceh sebagai Upaya Penguatan Brand Awareness. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 36-44. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.29315.
PERSEPSI VISUAL GESTALT: DAMPAK DARI ELEMEN DESAIN MEDIA INFORMASI MITIGASI TSUNAMI Sumema Sumema; Asrinaldi Asrinaldi; Ardian Firosha; Hendra Rotama; Taufik Gusman
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 12 No. 2 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i2.45368

Abstract

The condition of Indonesia, which is in a disaster-prone area (ring of fire), often causes disasters, especially earthquakes and tsunamis. Information media is important in providing information and education in increasing public awareness of disaster risks. With the threat of a tsunami disaster, researchers are interested in analyzing and evaluating one of the disaster mitigation programs, especially in a design perspective, which is about tsunami mitigation information media. Researchers want to find out how the influence of information media on public awareness in dealing with the tsunami disaster. The research conducted is descriptive analysis through the theory of design elements. The research was also strengthened by conducting FGDs to determine the process of visual perception through Gestalt Theory. The results of the analysis are the limitations and limitations of the media related to visual information from the design, affecting the public in understanding information.Keywords: media, perception, signage, infographics, tsunamis. AbstrakKondisi Indonesia, yang berada di daerah rawan bencana (ring of fire), sering menimbulkan bencana, terutama gempa bumi dan tsunami. Media informasi penting dalam memberikan informasi dan edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana. Dengan adanya ancaman bencana tsunami, peneliti tertarik untuk menganalisis dan mengevaluasi salah satu program mitigasi bencana, terutama dalam perspektif desain, yaitu tentang media informasi mitigasi tsunami. Peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh media informasi terhadap kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Penelitian yang dilakukan adalah analisis deskriptif melalui teori elemen-elemen desain. Penelitian tersebut juga diperkuat dengan melakukan FGD untuk mengetahui proses persepsi visual melalui Teori Gestalt. Hasil analisis tersebut adalah kekurangan dan keterbatasan media informasi terkait visual dari desain, mempengaruhi masyarakat dalam memahami informasi.Kata Kunci: media, persepsi, signage, infografis, tsunami. Authors:Sumema : Politeknik Negeri PadangAsrinaldi : Institut Seni Budaya AcehArdian Firosha : Politeknik Negeri PadangHendra Rotama : Politeknik Negeri PadangTaufik Gusman : Politeknik Negeri Padang References:Hennink, M, M. (2014). Focus Group Discussions. United States of Amerika: Oxford University Press. 2.Hergenhahn, B. (2009). An Introduction to the History of Psychology. 6th Edition. Belmont: Cengage Learning.Hughes, K, A. (2019). Graphic Design: Learn it, do it: Boca Raton: CRC Press. 53-67.Koffka, K. (1935). Principles of Gestalt Psychology. New York: Harcourt, Brace & World.Kurzweil, E. (2015). Jaring Kuasa Struktualisme Dari Lèvi-Strauss sampai Foucault. Diterjemahkan oleh Nurhadi. Bantul (ID): Kreasi Wacana.O™Connor, Z. (2015): Colour, contrast and Gestalt theories of perception: The impact in contemporary visual communications design, Color Research and Application 40(1): 85“92. doi:10.1002/col.21858.Rustan, S. (2013). Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Sanyoto, S. (2005). Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Yogyakart: Arti Bumi Intaran.Sunaryo, S. (2002). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Sari, D. M., Afriwan, H., Purnomo, E., & Kharisma, M. (2021). Perancangan Infografis Shelter Bangunan di Kawasan Universitas Negeri Padang Sebagai Mitigasi Bencana Alam Gempa dan Tsunami. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 287-294.Sari, D. M., Fitriyona, N., Purnomo, E., & Sandra, Y. (2022). Konsep Kreatif Desain Ikon Bangunan Peta Shelter Mitigasi Universitas Negeri Padang. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 355-360.Sartain, J.; North, J.; Strange, R.; Chapman, M. (1973). Psychology: Understanding the Human Behavior. New York: McGraw-Hill.Siburian, S. A., Saragi, D., Harahap, S. (2020). Tinjauan Tata Letak (Layout) Poster Anti Narkoba Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 09(1), 01-06.
VISUAL DEFORMASI PAKAIAN ADAT MINANGKABAU DALAM PERANCANGAN DESAIN KARAKTER ANIMASI œPAJACAKO Hendra Rotama; Ardian Firosha; Sumema Sumema; Taufik Gusman
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.57727

Abstract

Character design is one of the main elements in producing animated films, because through the design of animated characters can be a bridge of the storyline to the audience. The idea of character design that comes from cultural elements is one of the visual characteristics that must continue to be developed so that it can be used as a creation idea. In order for the potential of these cultural elements to be maximized, a character design is designed whose creation ideas are sourced from cultural elements in minangkabau to enrich character designs originating from indonesia. the design of this character design uses a simplified form of deformation, namely drawing objects that only represent them. The main object that undergoes deformation is Minangkabau traditional clothing, in the embodiment of the character design, Minangkabau traditional clothing, namely baju penghulu, is simplified from shape to color. There are several other visual elements that are considered to represent Minangkabau culture and undergo deformation changes. The purpose of this design is to maximize the potential of cultural elements in order to compete with animated character designs from abroad.Keywords:  Deformation, Character Design, AnimationAbstrakDesain Karakter merupakan salah satu unsur utama dalam memproduksi film animasi, karena lewat desain karakter animasi mampu menjadi jembatan jalan cerita kepada penonton. Ide perancangan desain karakter yang bersumber dari unsur budaya menjadi salah satu karakteristik visual yang mesti terus dikembangkan agar dapat dijadikan sebagai ide penciptaan. Agar potensi unsur budaya tersebut dapat dimaksimalkan maka dirancang sebuah desain karakter yang ide penciptaannya bersumber dari unsur budaya di minangkabau untuk memperkaya desain karakter yang berasal dari indonesia. perancangan desain karakter ini menggunakan penyederhanaan bentuk deformasi yaitu menggambar objek yang hanya mewakilinya saja. Objek utama yang mengalami deformasi bentuk adalah pakaian adat Minangkabau, dalam perwujudan desain karakter tersebut pakaian adat minangkabau yaitu baju penghulu mengalami penyederhanaan dari bentuk hingga warna. Terdapat beberapa unsur visual lain yang dianggap mewakili budaya minangkabau dan mengalami perubahan bentuk deformasi. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memaksimalkan potensi unsur budaya agar dapat bersaing dengan desain karakter animasi dari luar negeri.Kata Kunci:  Deformasi, Desain Karakter, Animasi Authors:Hendra Rotama : Politeknik Negeri PadangArdian Firosha : Politeknik Negeri PadangSumema : Politeknik Negeri PadangTaufik Gusman : Politeknik Negeri PadangReferences:Arsana Yudi I Gede (2023) Visualisasi Karakter Superhero Film Animasi 2d Satria Barong, Gorga, Jurnal Seni Rupa Vol, 12 No 02 (270-275). https://doi.org/10.24114/gr.v12i2.46217 Azizah Si, Weni (2023) Bentuk Dan Makna Busana Penghulu Di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, Gorga, Jurnal Seni Rupa Vol, 12 No 02 (550-556). https://doi.org/10.24114/gr.v12i2.50113Barung, Sulastriningsih D, Kembong D. (2022). Dampak Serial Animasi Upin dan Ipin pada Kosakata Percakapan Bahasa Indonesia. Wahana Literasi: Journal of Languange, Literatute, and Linguistics, Vol 2, No 1. https://doi.org/10.59562/wl.v2i1.35597Farida E, Kholidah N, Sarjono. (2020), Penerapan Pembelajaran Psikologi Warna untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Memilih Warna pada Desain Kemasan Produk Prodi Manajemen FEB UNISMA Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Vol. 10, No. 1. https://doi.org/10.24036/011085220Iklima. (2018). Pengaruh Ketersediaan Informasi Visual (Banner) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayah Terhadap Pengetahuan Siswa/Siswi Sma Kota Banda Aceh (skripsi) Banda Aceh, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.Prayogo Hari Januar, Winarno. (2021) Karakteristik Visual Deformasi Anatomi Pada Lukisan Karya S. Istiyono, Vol 9 No 4 (2021): Volume 9 No.4 Tahun 2021.Qomqriyah N A, Mulyono. (2024). Pengaruh Tayangan Film Animasi Upin Dan Ipin Dalam Dialek Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia Anak Usia Enam Sampai Dua Belas Tahun, Bapala, Volume 11 Nomor 1 Tahun hlm. 9-20.Rotama H. (2014). œFilm Animasi 2D animasi PAJACAKO (tesis) Padangpanjang, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.Sitinjak, S. R., Adelina, H., & Yanzi, H. (2017). Pengaruh pilihan film kartun terhadap perilaku anak di pekon luas kabupaten lampung barat. Jurnal Kultur DemokrasiVol 5, No 8.Sumarli, C. O., & Kurnianto, A. (2018). Developing Karakter Animasi Berbasis Kudapan KhasTionghoa. Jurnal Desain, 5(03), 162-173. http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v5i03.2170Winarni R W, Wardani W (2015). Produksi Film Animasi Sebagai Media Kampanye Anti Kejahatan Perdagangan Manusia, Jurnal Desain Vol 3, No 1 (37-48). http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v3i01.590Yangsen, Rara Bulan. (2023). Analisis Semiotika Warna Marawa (Minangkabau) dan Ukiran (Toraja), TEKSTUAL  Volume 21, No 1, https://doi.org/10.33387/tekstual.v21i1.5896
PERSEPSI VISUAL GESTALT: DAMPAK DARI ELEMEN DESAIN MEDIA INFORMASI MITIGASI TSUNAMI Sumema, Sumema; Asrinaldi, Asrinaldi; Firosha, Ardian; Rotama, Hendra; Gusman, Taufik
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 12 No. 2 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i2.45368

Abstract

The condition of Indonesia, which is in a disaster-prone area (ring of fire), often causes disasters, especially earthquakes and tsunamis. Information media is important in providing information and education in increasing public awareness of disaster risks. With the threat of a tsunami disaster, researchers are interested in analyzing and evaluating one of the disaster mitigation programs, especially in a design perspective, which is about tsunami mitigation information media. Researchers want to find out how the influence of information media on public awareness in dealing with the tsunami disaster. The research conducted is descriptive analysis through the theory of design elements. The research was also strengthened by conducting FGDs to determine the process of visual perception through Gestalt Theory. The results of the analysis are the limitations and limitations of the media related to visual information from the design, affecting the public in understanding information.Keywords: media, perception, signage, infographics, tsunamis. AbstrakKondisi Indonesia, yang berada di daerah rawan bencana (ring of fire), sering menimbulkan bencana, terutama gempa bumi dan tsunami. Media informasi penting dalam memberikan informasi dan edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana. Dengan adanya ancaman bencana tsunami, peneliti tertarik untuk menganalisis dan mengevaluasi salah satu program mitigasi bencana, terutama dalam perspektif desain, yaitu tentang media informasi mitigasi tsunami. Peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh media informasi terhadap kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami. Penelitian yang dilakukan adalah analisis deskriptif melalui teori elemen-elemen desain. Penelitian tersebut juga diperkuat dengan melakukan FGD untuk mengetahui proses persepsi visual melalui Teori Gestalt. Hasil analisis tersebut adalah kekurangan dan keterbatasan media informasi terkait visual dari desain, mempengaruhi masyarakat dalam memahami informasi.Kata Kunci: media, persepsi, signage, infografis, tsunami. Authors:Sumema : Politeknik Negeri PadangAsrinaldi : Institut Seni Budaya AcehArdian Firosha : Politeknik Negeri PadangHendra Rotama : Politeknik Negeri PadangTaufik Gusman : Politeknik Negeri Padang References:Hennink, M, M. (2014). Focus Group Discussions. United States of Amerika: Oxford University Press. 2.Hergenhahn, B. (2009). An Introduction to the History of Psychology. 6th Edition. Belmont: Cengage Learning.Hughes, K, A. (2019). Graphic Design: Learn it, do it: Boca Raton: CRC Press. 53-67.Koffka, K. (1935). Principles of Gestalt Psychology. New York: Harcourt, Brace & World.Kurzweil, E. (2015). Jaring Kuasa Struktualisme Dari Lèvi-Strauss sampai Foucault. Diterjemahkan oleh Nurhadi. Bantul (ID): Kreasi Wacana.O™Connor, Z. (2015): Colour, contrast and Gestalt theories of perception: The impact in contemporary visual communications design, Color Research and Application 40(1): 85“92. doi:10.1002/col.21858.Rustan, S. (2013). Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Sanyoto, S. (2005). Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Yogyakart: Arti Bumi Intaran.Sunaryo, S. (2002). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Sari, D. M., Afriwan, H., Purnomo, E., & Kharisma, M. (2021). Perancangan Infografis Shelter Bangunan di Kawasan Universitas Negeri Padang Sebagai Mitigasi Bencana Alam Gempa dan Tsunami. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 287-294.Sari, D. M., Fitriyona, N., Purnomo, E., & Sandra, Y. (2022). Konsep Kreatif Desain Ikon Bangunan Peta Shelter Mitigasi Universitas Negeri Padang. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 355-360.Sartain, J.; North, J.; Strange, R.; Chapman, M. (1973). Psychology: Understanding the Human Behavior. New York: McGraw-Hill.Siburian, S. A., Saragi, D., Harahap, S. (2020). Tinjauan Tata Letak (Layout) Poster Anti Narkoba Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 09(1), 01-06.
VISUAL DEFORMASI PAKAIAN ADAT MINANGKABAU DALAM PERANCANGAN DESAIN KARAKTER ANIMASI œPAJACAKO Rotama, Hendra; Firosha, Ardian; Sumema, Sumema; Gusman, Taufik
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.57727

Abstract

Character design is one of the main elements in producing animated films, because through the design of animated characters can be a bridge of the storyline to the audience. The idea of character design that comes from cultural elements is one of the visual characteristics that must continue to be developed so that it can be used as a creation idea. In order for the potential of these cultural elements to be maximized, a character design is designed whose creation ideas are sourced from cultural elements in minangkabau to enrich character designs originating from indonesia. the design of this character design uses a simplified form of deformation, namely drawing objects that only represent them. The main object that undergoes deformation is Minangkabau traditional clothing, in the embodiment of the character design, Minangkabau traditional clothing, namely baju penghulu, is simplified from shape to color. There are several other visual elements that are considered to represent Minangkabau culture and undergo deformation changes. The purpose of this design is to maximize the potential of cultural elements in order to compete with animated character designs from abroad.Keywords:  Deformation, Character Design, AnimationAbstrakDesain Karakter merupakan salah satu unsur utama dalam memproduksi film animasi, karena lewat desain karakter animasi mampu menjadi jembatan jalan cerita kepada penonton. Ide perancangan desain karakter yang bersumber dari unsur budaya menjadi salah satu karakteristik visual yang mesti terus dikembangkan agar dapat dijadikan sebagai ide penciptaan. Agar potensi unsur budaya tersebut dapat dimaksimalkan maka dirancang sebuah desain karakter yang ide penciptaannya bersumber dari unsur budaya di minangkabau untuk memperkaya desain karakter yang berasal dari indonesia. perancangan desain karakter ini menggunakan penyederhanaan bentuk deformasi yaitu menggambar objek yang hanya mewakilinya saja. Objek utama yang mengalami deformasi bentuk adalah pakaian adat Minangkabau, dalam perwujudan desain karakter tersebut pakaian adat minangkabau yaitu baju penghulu mengalami penyederhanaan dari bentuk hingga warna. Terdapat beberapa unsur visual lain yang dianggap mewakili budaya minangkabau dan mengalami perubahan bentuk deformasi. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memaksimalkan potensi unsur budaya agar dapat bersaing dengan desain karakter animasi dari luar negeri.Kata Kunci:  Deformasi, Desain Karakter, Animasi Authors:Hendra Rotama : Politeknik Negeri PadangArdian Firosha : Politeknik Negeri PadangSumema : Politeknik Negeri PadangTaufik Gusman : Politeknik Negeri PadangReferences:Arsana Yudi I Gede (2023) Visualisasi Karakter Superhero Film Animasi 2d Satria Barong, Gorga, Jurnal Seni Rupa Vol, 12 No 02 (270-275). https://doi.org/10.24114/gr.v12i2.46217 Azizah Si, Weni (2023) Bentuk Dan Makna Busana Penghulu Di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, Gorga, Jurnal Seni Rupa Vol, 12 No 02 (550-556). https://doi.org/10.24114/gr.v12i2.50113Barung, Sulastriningsih D, Kembong D. (2022). Dampak Serial Animasi Upin dan Ipin pada Kosakata Percakapan Bahasa Indonesia. Wahana Literasi: Journal of Languange, Literatute, and Linguistics, Vol 2, No 1. https://doi.org/10.59562/wl.v2i1.35597Farida E, Kholidah N, Sarjono. (2020), Penerapan Pembelajaran Psikologi Warna untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Memilih Warna pada Desain Kemasan Produk Prodi Manajemen FEB UNISMA Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Vol. 10, No. 1. https://doi.org/10.24036/011085220Iklima. (2018). Pengaruh Ketersediaan Informasi Visual (Banner) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayah Terhadap Pengetahuan Siswa/Siswi Sma Kota Banda Aceh (skripsi) Banda Aceh, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.Prayogo Hari Januar, Winarno. (2021) Karakteristik Visual Deformasi Anatomi Pada Lukisan Karya S. Istiyono, Vol 9 No 4 (2021): Volume 9 No.4 Tahun 2021.Qomqriyah N A, Mulyono. (2024). Pengaruh Tayangan Film Animasi Upin Dan Ipin Dalam Dialek Bahasa Melayu Terhadap Bahasa Indonesia Anak Usia Enam Sampai Dua Belas Tahun, Bapala, Volume 11 Nomor 1 Tahun hlm. 9-20.Rotama H. (2014). œFilm Animasi 2D animasi PAJACAKO (tesis) Padangpanjang, Institut Seni Indonesia Padangpanjang.Sitinjak, S. R., Adelina, H., & Yanzi, H. (2017). Pengaruh pilihan film kartun terhadap perilaku anak di pekon luas kabupaten lampung barat. Jurnal Kultur DemokrasiVol 5, No 8.Sumarli, C. O., & Kurnianto, A. (2018). Developing Karakter Animasi Berbasis Kudapan KhasTionghoa. Jurnal Desain, 5(03), 162-173. http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v5i03.2170Winarni R W, Wardani W (2015). Produksi Film Animasi Sebagai Media Kampanye Anti Kejahatan Perdagangan Manusia, Jurnal Desain Vol 3, No 1 (37-48). http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v3i01.590Yangsen, Rara Bulan. (2023). Analisis Semiotika Warna Marawa (Minangkabau) dan Ukiran (Toraja), TEKSTUAL  Volume 21, No 1, https://doi.org/10.33387/tekstual.v21i1.5896