Maya Rahmadani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSTRAKSI ZAT PEWARNA ALAM DARI TUMBUHAN PADA BAHAN KATUN TOYOBO UNTUK LENAN RUMAH TANGGA Maya Rahmadani; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan zat pewarna sangat dibutuhkan pada industri tekstil dikarenakan dengan adanya zat pewarna disuatu produk akan terlihat indah dan menarik. Penggunaan pewarna sintetis dapat mencermari lingkungan dan mengganggu kesehatan sehingga di beberapa negara melakukan pelarangan penggunaan bahan pewarna dari bahan dasar kimia. Karena itu, mulai dikembangkan zat pewarna yang berasal dari alam dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati. Penggunaan pewarna alam tidak menimbulkan masalah pada lingkungan baik dari proses produksi dan pemakaian serta menjaga kestabilan ekologi. Pada penelitian ini menggunakan kulit manggis dan bunga senggani sebagai bahan baku pembuatan zat pewarna dari alam dengan menggunakan metode ekstraksi akan menghasilkan ekstrak zat pewarna, kemudian dilakukan proses mordanting dan fiksasi. Warna yang dihasilkan dari ekstraksi kulit manggis ialah grape jam (DE5949) warna tersebut dihasilkan melalui proses fiksasi dan mordanting, pantone (CBD3EA) warna yang dihasilkan melalui proses mordanting dan tanpa melalui proses fiksasi dan floral white (FFFAF0) warna yang dihasilkan tanpa melalui proses mordanting dan fiksasi sedangkan hasil ekstraksi dari bunga senggani menghasilkan warna brandy (DCB68A), beige (E6DAA6) dan buttery brown (F1EBDA). Hasil pewarnaan tersebut dibentuk motif segi empat pada ekstrak kulit manggis dan motif garis-garis pada ekstrak bunga senggani kemudian hasilnya akan digunakan untuk lenan rumah tangga yaitu taplak meja.Kata kunci: Kulit manggis, bunga senggani , ekstraksi, lenan rumah tangga.
Maqam Muraqabah ; Perspektif Imam Abu Hasan Asy Syadzili dalam Kitab Risalah Al-Amin Maya Rahmadani; Idrus Alkaf; Erika Septiana
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 2 No. 2 (2024): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muraqabah is a person's belief that Allah SWT is watching, seeing, listening and knowing every moment, every breath, every blink of an eye. However, many people today do not realize that every action is under the supervision of Allah. Therefore, it is important to make someone aware of the need to apply this muraqabah in everyday life to strengthen their faith by instilling good qualities. The study aims to determine the maqam of muraqabah in the world of Sufism from the perspective of Imam Abu Hasan Asy Syadzili in the book Risalah al-amin and to find out the implementation of muraqabah in life can improve the quality of worship and get closer to Allah. The method used is a qualitative approach (Library Research) with a content analysis model, through a Sufism approach. Conclusion Muraqabah according to Sheikh Abu Hasan Asy Syadzili in the book Risalah al-Amin is a deep spiritual concept in Sufism. Muraqabah literally means “supervision or observation”, but in a spiritual context it refers to one's awareness and continuous monitoring of God's presence in every aspect of one's life. Implementing muraqabah can help individuals improve the quality of worship and get closer to Allah SWT. Therefore, muraqabah can be applied in everyday life through several steps, such as: (1). Be loyal and devoted to God with true sincerity. (2). Amar ma'ruf nahi evil through repentance and continuous reflection. (3). Gratitude is manifested in good thoughts, words and deeds. (4). Keep your heart and all parts of your body always istiqamah. (5). Be patient in facing life's trials and disasters. (6). Patience to carry out God's commands without