Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI DENGAN MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 05 SENAKIN Sairen, .; ., Victor; ., Fitriana
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 10 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.66 KB)

Abstract

AbstractProblems were students at the time of passing over find it difficult to learn because of the standard ball, a lack of means at the time of study and the absence of modification of the tool when learning volleyball. The purpose of this study to determine the increase in passing on the plastic ball media on the remaining fourth grade at SDN 05 Senakin. The method used is classroom action research methods. The subject is the fourth grade students at SDN 05 Senakin 27 learners. Based on the results of the study in the first cycle has been completed there were 13 people (48.2%) and 14 (51.8%) of students who have not completed. While on the second cycle, the students numbering 27 people (100%) of students that have been completed, which means no more students who have not completed the passing of learning on volleyball.Keywords: Passing Over, Media Ball Plastics
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) SELAMA PEMASANGAN INFUS wulandari, dwi; ., fitriana
Journal of Nursing and Public Health Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.386 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v5i2.559

Abstract

Penyakit dan rawat inap sering menjadi isu krisis pada anak-anak. Selain itu, anak-anak yang dirawat di rumah sakit juga mendapat terapi infus yang sangat rentan terhadap kecemasan terkait dengan tindakan invasif. Selama pelaksanaan infus, seseorang sering merasa cemas terutama pada anak-anak karena takut akan tindakan seorang perawat. Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah (3-5 tahun) Selama Instalasi Infus di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. M. Yunus Bengkulu pada tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Populasi adalah semua perawat yang ada di ruang Dr. DR. Rumah sakit M. Yunus Bengkulu pada 2017 sebanyak 27 perawat. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling sehingga jumlah sampel sebanyak 27 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh responden (40,7%) memiliki tingkat kecemasan yang parah, lebih dari separuh responden (59,3%), mendapat komunikasi terapeutik yang baik dari perawat dan ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan usia prasekolah (3-5 tahun) selama infus intravena di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. M. Yunus Bengkulu pada tahun 2017 (p = 0,019). Dianjurkan ke rumah sakit Dr. M. Yunus Bengkulu untuk meningkatkan kualitas layanan keperawatan kepada anak sehingga anak-anak yang menjalani perawatan dapat menunjukkan kecemasan ringan atau tidak cemas dengan cara membuat peraturan kepada perawat untuk menerapkan pendekatan perawatan atraumatik pada anak-anak, terutama pada penerapan komunikasi terapeutik.
PENATAAN PELAMINAN MODERN DENGAN PAKAIAN PENGANTIN ADAT ACEH Khansa Ashila; Fitriana .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v7i2.20382

Abstract

Adat merupakan kebiasaan yang telah berlaku antar generasi dalam suatu masyarakat, di mana keberadaannya berfungsi sebagai pedoman dalam berpikir dan bertindak di masyarakat pemangku adat tersebut. Sedangkan kebudayaan adalah keseluruhan dari apa yang pernah dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karyanya. Penelitian yang bertujuan untuk (1) mengetahui pendapat masyarakat umum terhadap paduan pelaminan modern dengan pakaian adat Aceh, (2) mengatahui tanggapan peutuha gampong pada paduan pelaminan modern dengan pakaian adat Aceh, (3) mengetahui faktor yang menyebabkan pengantin dan keluarga pengantin memadukan pelaminan modern dengan pakaian adat Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian delapan orang yang ditetapkan dengan purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh tanggapan masyarakat umum dan peutuha gampong tertarik pada paduan pelaminan modern dengan pakaian pengantin adat Aceh, hanya saja harus tetap mempertahankan adat Aceh sebagai bentuk rasa mempertahankan nilai kebudayaan dan sejarah adat Aceh. Responden mengatakan bahwa paduan adat Aceh sudah dikategorikan lebih berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Faktor yang menyebabkan adanya paduan adat ialah dari teknologi sebagai reverensi utama pengantin untuk memilih tema pesta perkawinan, paduan suku dari kedua pengantin, dan perkembangan zaman yang semakin modern.Kata Kunci: Paduan adat, persepsi, faktor.
ATENSI REMAJA TERHADAP TAS MOTIF KHAS ACEH Camelia Raihan; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i1.24124

Abstract

Rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis- jenis tas yang digunakan pada produk motif khas Aceh yang telah beredar di pasar, bagaimana persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi atensi remaja terhadap tas motif khas Aceh yang sudah beredar di pasar, membuat kreasi tas motif khas Aceh yang diminati oleh remaja berdasarkan pengamatan penggunaan tas remaja masa kini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan angket. Populasi pada penelitian ini adalah remaja yang diwakilkan oleh mahasiswi Universitas Syiah Kuala angkatan 2018sejumlah 4480 serta sampel sejumlah 323 mahasiswi dengan menggunakan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling. Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis skala likert dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian terhadap beberapa toko di Kota Banda Aceh, tas motif khas Aceh memiliki berbagai macam jenis, diantaranya tas jenis duffle bag, backpack, sling bag, tote bag, hand bag, dan clutch. Tas motif khas Aceh yang beredar di pasar memiliki kombinasi warna, motif dan bentuk yang tergolong monoton atau tidak mengikuti perkembangan yang sesuai untuk usia remaja. Persepsi dan faktor yang mempengaruhi atensi remaja terhadap tas motif khas Aceh yang beredar di pasar tergolong dalam kategori suka dan kurang suka, remaja menyukai tas jenis sling bag serta menunjukkan sedikit minat terhadap tas motif khas Aceh dengan jenis tote bag, faktor warna dan bentuk sangat berpengaruh terhadap atensi remaja pada tas motif khas Aceh. Pembuatan kreasi tas motif khas Aceh yang diminati remaja menunjukkan bahwa sebagian besar remaja sangat suka dan suka terhadap kreasi tas motif khas Aceh hasil rancangan peneliti.Kata kunci : Atensi Remaja, Tas Motif Khas Aceh
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH ALPUKAT SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI DENGAN TEKNIK SHIBORI NUI UNTUK PRODUK LENAN RUMAH TANGGA Putro Zazila; Fitriana .; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpkk.v8i1.24123

Abstract

Pewarna alam adalah zat warna alami atau pigmen yang diperoleh dari ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti akar, kayu, buah, kulit, biji ataupun bunga. Kulit alpukat dapat menjadi salah satu alternatif sebagai bahan pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan limbah kulit buah alpukat sebagai bahan pewarna alami pada tekstil menggunakan teknik shibori nui, yaitu teknik ikat celup yang berasal dari Jepang, dengan cara kain dijahit jelujur dan dililit dengan benang yang kemudian dicelup kedalam pewarna dan dijadikan sebuah produk lenan rumah tangga yaitu sarung bantal sofa. Ekstraksi warna pada kulit alpukat dilakukan dengan cara merebus kulit alpukat yang kemudian didiamkan selama semalam, proses pewarnaan pada tekstil dilakukan dengan metode pencelupan dingin dengan fiksasi akhir kapur sirih dan tunjung. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, studi kepustakaan, eksperimen terapan dan kuesioner. Data yang diperoleh disusun secara sistematis dan diuraikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Warna yang dihasilkan dari kulit buah alpukat dengan fiksasi kapur sirih menghasilkan warna coklat bata, sedangkan warna yang dihasilkan dengan fiksasi tunjung adalah abu-abu; (2) Produk yang dihasilkan berupa dua model sarung bantal sofa dengan bentuk lingkaran dan persegi empat; (3) Hasil analisis tanggapan responden 87% responden sangat menyukai produk hasil eksperimen teknik shibori nui dengan pewarna alami kulit buah alpukat pada lenan rumah tangga sarung bantal sofa. Poin dalam kuesioner yaitu mengenai hasil pengaplikasian teknik shibori nui dengan pewarna alami kulit alpukat, warna yang dihasilkan dari dua jenis fiksasi yang berbeda, kejelasan/ketajaman motif, penambahan aksen pada sarung bantal, dan hasil akhir yang dinilai dari bentuk, warna, dan motif. Diharapkan kepada mahasiswa dan masyarakat dapat memanfaatkan dan melihat potensi hasil alam dan limbah untuk dapat membuat sesuatu yang lebih kreatif serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik shibori atau teknik menghias kain lainnya.Kata Kunci: Teknik Shibori, Pewarna Alami, Kulit Buah Alpukat (Persea Americana), Lenan Rumah Tangga.
PENGGUNAAN APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE (IBIS PAINT X) UNTUK PENGEMBANGAN DESAIN BUSANA Mahfira Naimar; Novita .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi desain berbasis smartphone merupakan komponen yang menjadi media untuk menjalankan pengolahan data ataupun aneka macam aktifitas lainnya pada perangkat smartphone. Penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang penggunaan aplikasi berbasis smartphone yaitu Ibis Paint X untuk pengembangan desain busana melalui proses mendesain busana, mengetahui aplikasi desain busana menggunakan smartphone serta tanggapan dan pendapat responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen terapan dan pendekatan kualitatif dengan objek penelitian adalah aplikasi Ibis Paint X yang digunakan untuk pengembangan desain busana sedangkan subjek penelitian yaitu 4 orang responden (1 orang pensiunan Dosen Mata Kuliah Desain Busana, 1 Dosen Mata Kuliah Desain Komputer, 1 mahasiswa Tata Busana dan 1 orang desainer. Pengumpulan data diperoleh melalui ekperimen, studi kepustakaan dan wawancara. Penelitian eksperimen digunakan untuk membuat desain busana menggunakan Ibis Paint X. Teknik analisis data dilakukan dengan pemaparan secara naratif. Analisis mendeskripsikan proses penggunaan aplikasi, cara penggunaan aplikasi dan tanggapan dari responden mengenai hasil penggunaan aplikasi berbasis smartphone (Ibis Paint X). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menghasilkan desain busana pesta dengan menggunakan aplikasi Ibis Paint X. Setelah melakukan proses desain, aplikasi ini dapat membantu proses pengembangan desain busana secara digital dan mudah digunakan dengan smartphone tanpa harus membawa alat bantu lain dalam mendesain. Setiap desainnya memiliki tahapan proses yang sama, namun memiliki beberapa perbedaan yaitu pada bentuk busana, warna, detail busana, dan penyelesaian desain busana. Penggunaannya lebih fleksibel, efektif dan efesien bagi pengguna, apabila telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai aplikasi. Saran peneliti aplikasi Ibis Paint X dapat diimplementasikan pada mata kuliah desain di Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FKIP USK.Kata Kunci : Aplikasi, Smartphone, (Ibis Paint X), Pengembangan, Desain Busana
PENGEMBANGAN MOTIF BUNGONG U CIRI KHAS KOTA SABANG PADA PASHMINA DENGAN TEKNIK DIGITAL PRINTING Nurlita .; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motif Bungong U adalah Motif dari Bunga kelapa yang terinspirasi dari keadaan Kota Sabang dikelilingi oleh pohon kelapa dan ombak. Bungong U adalah salah satu bagian dari buah pohon kelapa yang berada dibagian penghubung antara tangkai dengan buah kelapa, yang kemudian di tuangkan menjadi motif, motif ini juga di satukan dengan motif ombak dan bunga kelapa yang belum mekar. Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan desain motif Bungong U pada Pashmina Fashion, mencetak Pashina dengan motif Bungong U, mengetahui tanggapan dari responden tentang pashmina dengan desain Motif Bungong U menggunakan Teknik Digital Printing. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan dasar metode eksperimen sebagai bagian dari metode kualitatif. Pada penelitian ini yang menjadi subjek yaitu 8 (delapan) dari instansi Disbudpar, Dekranasda, wisatawaan, dan masayarakat Kota Sabang. Dari hasil penelitian subjek memberikan tanggapan positif terhadap pashmina fashion, peluang diterimannya produk ini di masyarakat, peluang bisnis dan tanggapan terhadap pashmina. Hasil penelitian menciptakan dua pashmina fashion desain I berwarna Hazel Gaze dan desain II berwarna Ash Blue. Pengembangan motif Bungong U yang dihasilkan menggunakan inspirasi dari laut, terumbu karang, pohon kelapa, dan ombak. Pashmina dicetak menggunakan teknik digital printing dengan bahan Voal Superfine Sahara dengan warna Hazle gaze dan Ash blue. Sebagian responden menyuka pashmina dengan warna Ash Blue. Hasil penelitian menunjukan responden lebih menyukai hasil desain II karena hasil desain motif lebih terlihat jelas , yang dipengaruhi oleh gelap terang dari pewarnaan. Produk pashmina akan menjadi peluang usaha yang menjanjikan dan akan menjadi produk oleh-oleh unggulan Kota Sabang.Kata kunci: Pengembangan, Motif Bungong U, Pashmihna
EKSTRAKSI ZAT PEWARNA ALAM DARI TUMBUHAN PADA BAHAN KATUN TOYOBO UNTUK LENAN RUMAH TANGGA Maya Rahmadani; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan zat pewarna sangat dibutuhkan pada industri tekstil dikarenakan dengan adanya zat pewarna disuatu produk akan terlihat indah dan menarik. Penggunaan pewarna sintetis dapat mencermari lingkungan dan mengganggu kesehatan sehingga di beberapa negara melakukan pelarangan penggunaan bahan pewarna dari bahan dasar kimia. Karena itu, mulai dikembangkan zat pewarna yang berasal dari alam dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati. Penggunaan pewarna alam tidak menimbulkan masalah pada lingkungan baik dari proses produksi dan pemakaian serta menjaga kestabilan ekologi. Pada penelitian ini menggunakan kulit manggis dan bunga senggani sebagai bahan baku pembuatan zat pewarna dari alam dengan menggunakan metode ekstraksi akan menghasilkan ekstrak zat pewarna, kemudian dilakukan proses mordanting dan fiksasi. Warna yang dihasilkan dari ekstraksi kulit manggis ialah grape jam (DE5949) warna tersebut dihasilkan melalui proses fiksasi dan mordanting, pantone (CBD3EA) warna yang dihasilkan melalui proses mordanting dan tanpa melalui proses fiksasi dan floral white (FFFAF0) warna yang dihasilkan tanpa melalui proses mordanting dan fiksasi sedangkan hasil ekstraksi dari bunga senggani menghasilkan warna brandy (DCB68A), beige (E6DAA6) dan buttery brown (F1EBDA). Hasil pewarnaan tersebut dibentuk motif segi empat pada ekstrak kulit manggis dan motif garis-garis pada ekstrak bunga senggani kemudian hasilnya akan digunakan untuk lenan rumah tangga yaitu taplak meja.Kata kunci: Kulit manggis, bunga senggani , ekstraksi, lenan rumah tangga.
EFEKTIVITAS PELATIHAN MENJAHIT BORDIR PADA DEKRANASDA KOTA BANDA ACEH UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA DI MASA PANDEMI Nurul Fadhillah; Fitriana .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kondisi awal ekonomi keluarga peserta pelatihan sebelum mengikuti pelatihan (2) Kondisi ekonomi keluarga peserta setelah pelatihan (3) Efektivitas pelatihan menjahit bordir pada Dekranasda Kota Banda Aceh untuk meningkatkan ekonomi keluarga di masa pandemi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini bersumber pada 5 orang responden yang telah mengikuti pelatihan menjahit bordir pada Dekranasda Kota Banda Aceh dan sudah membuka usaha bordir. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kondisi ekonomi pengrajin sebelum mengikuti pelatihan menjahit bordir kurang mencukupi kebutuhan keluarga. Setelah dilakukan pelatihan menjahit bordir terjadi peningkatan ekonomi keluarga dari yang sebelumnya kurang menjadi cukup, dan peserta mendapatkan keterampilan bordir dari yang belum terampil menjadi terampil. Pendapatan dari usaha tersebut rata-rata berkisar dari Rp. 800.000,- sampai dengan Rp. 2.500.000,- yang digunakan untuk keperluan sehari- hari, kebutuhan anak, kebutuhan pribadi maupun untuk tabungan masa depan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan menjahit bordir pada Dekranasda Kota Banda Aceh efektif membantu peserta pelatihan dalam meningkatkan ekonomi keluarga responden pada masa pandemi.Kata kunci: Efektifitas, Pelatihan, Bordir, Ekonomi Keluarga
HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI TEKNOLOGI MENJAHIT TERHADAP HASIL JAHITAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN BUSANA CUSTOM MADE KELAS XI BUSANA 2 DI SMK NEGERI 2 LHOKSEUMAWE Cut Intan Keumala; Fitriana .; Fadhilah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penguasaan materi menjahit dengan hasil jahitan siswa dan Faktor-faktor yang berpengaruh dalam hasil jahitan siswa pada mata pelajaran Pembuatan Busana Custom Made. Penelitian menggunakan pendekaran kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 33 orang siswa-siswi kelas XI pada Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 2 Lhokseumawe. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan dokumentasi, data berupa nama siswa, data nilai hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Menjahit dan Mata Pelajaran Pembuatan Busana Custom Made. Hasil penelitian dan analisis data dengan rumus korelasi Product Moment menunjukkan bahwa hubungan penguasaan materi siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Menjahit dengan hasil jahitan siswa pada Mata Pelajaran Pembuatan Busana Custom Made termasuk pada kriteria Sangat Baik yang ditandai dengan nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh adalah sebesar 0,657 atau 65,70%, menunjukkan hasil jahitan siswa dipengaruhi oleh faktor internal yang berhubungan dengan motifasi belajar, penguasaan materi siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Menjahit, dan selebihnya 34,30% dipengaruhi oleh faktor eksternal siswa, termasuk sekolah, guru, sarana dan prasarana.Kata Kunci: Materi Teknologi Menjahit, Nilai Hasil Jahitan Siswa