Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DENGAN PENGUJIAN CBR UNSOAKED PADA TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI Mery Silviana; Eva Herlina; Lindawati
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 14 No. 2 (2022): VARIASI, Vol. 14 No. 2 Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v14i2.1234

Abstract

Salah satu pengujian untuk mengetahui daya dukung tanah adalah dengan pengujian CBR (California Bearing Ratio). Metode CBR yang digunakan pada penelitian ini yaitu CBR tidak terendam (unsoaked). Tanah lempung merupakan tanah yang memiliki sifat plastisitas tinggi, daya dukung rendah dan kuat geser yang rendah. Untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung adalah dengan melakukan stabilisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daya dukung tanah yang telah distabilisasi. Stabilisasi yang dilakukan pada sampel tanah yang berasal dari daerah Glee Geunteng yaitu dengan melakukan pencampuran abu sekam padi dan kapur dengan kadar 4%, 8% dan 12%. Sampel tanah yang diuji dalam keadaan kadar air Wopt, Wopt-4%, Wopt+4%, Wopt+8%. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa pada kondisi kadar air optimum (Wopt) nilai CBR unsoaked paling tinggi dari pada kondisi kadar air lainnya. Selain itu, kadar pencampuran abu sekam padi dan kapur sebesar 8% mempunyai nilai CBR unsoaked yang paling tinggi dari kadar pencampuran 4% dan 12%.
IDENTIFIKASI DAMPAK BENCANA TSUNAMI TERHADAP PERMUKIMAN MASYARAKAT DI KOTA BANDA ACEH: Identification of the Impact Tsunami Disaster on Community Settlements in Banda Aceh City Widya Soviana; Eva Herlina; Saryulis
Rumoh Journal of Architecture Vol. 11 No. 2 (2021): Rumoh: Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/rumoh.v11i2.167

Abstract

Permukiman di Kota Banda Aceh terus berkembang pasca bencana tsunami pada 26 Desember 2004. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan permukiman yang terjadi setiap tahunnya. Kecenderungan masyarakat untuk tinggal di kota menjadikan wilayah Kota Banda Aceh mengalami peningkatan jumlah penduduk yang disertai dengan berkembangnya permukiman baru. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh bencana tsunami terhadap pertumbuhan permukiman, arah pertumbuhan permukiman serta sarana dan prasarana di Kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan kepada 100 orang responden. Metode statistika yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik quota sampling dengan pengolahan data menggunakan software SPSS versi 24 dengan analisis deskriptif. Hasil uji validitas kondisi pertumbuhan permukiman diperoleh nilai r hitung (0,572) > r tabel (0,195), arah pertumbuhan permukiman diperoleh nilai r hitung (0,407) > r tabel (0,195), sedangkan pada kondisi sarana dan prasarana diperoleh nilai r hitung (0,404) > r tabel (0,195). Hasil uji reliabilitas nilai Cronbach’s Alpha kondisi pertumbuhan permukiman sebesar (0,670), arah pertumbuhan permukiman sebesar (0,655), dan kondisi sarana dan prasarana sebesar (0,614) yang berarti nilai reliabilitasnya mencukupi dengan nilai kritis Cronbach’s Alpha 0,6. Hasil analisis deskriptif rekapitulasi nilai mean untuk kondisi pertumbuhan permukiman sebesar 3,94 yang menunjukkan baiknya pertumbuhan permukiman di Kota Banda Aceh. Pada arah pertumbuhan permukiman diperoleh nilai mean sebesar 3,97 di mana ini juga menunjukkan arah pertumbuhan permukiman yang semakin baik terjadi di wilayah Kota Banda Aceh. Nilai mean tertinggi diperoleh untuk kondisi sarana dan prasarana di wilayah Kota Banda Aceh yakni sebesar 4,24. Maka dapat disimpulkan bahwa dampak bencana tsunami telah menyebabkan pertumbuhan permukiman, arah permukiman serta sarana dan prasarana kota di Banda Aceh relatif semakin baik.
Analisis Pengaruh Percepatan Lintasan Kritis Terhadap Durasi dan Biaya Proyek dengan Menggunakan CPM Soviana, Widya; Muhammad Iqbal; Eva Herlina
Tameh Vol. 14 No. 1 (2025): Tameh: Journal of Civil Engineering
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598//tameh.v14i1.268

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi memerlukan penjadwalan yang terstruktur guna meminimalkan risiko keterlambatan. Penjadwalan proyek berperan penting dalam merinci progres pembangunan dari aspek durasi, anggaran, kinerja, tenaga kerja, material, hingga peralatan. Dalam praktiknya, sering muncul risiko keterlambatan akibat faktor-faktor tak terduga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur jaringan kerja serta membandingkan durasi dan biaya proyek sebelum dan sesudah dilakukan percepatan menggunakan metode Critical Path Method (CPM). Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas utama yang menentukan waktu penyelesaian proyek dan untuk mengevaluasi fleksibilitas dalam penjadwalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (kuantitatif dan kualitatif) dengan teknik analisis deskriptif dan komparatif. Data yang dianalisis mencakup time schedule dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), yang menjadi acuan dalam membandingkan kondisi awal dan hasil percepatan proyek. Temuan penelitian mencakup penyusunan Work Breakdown Structure (WBS), penetapan kode kegiatan, identifikasi ketergantungan antar pekerjaan, perencanaan jaringan kerja, penentuan lintasan kritis, serta strategi percepatan melalui penambahan sumber daya kerja dan evaluasi pembiayaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan metode CPM mampu mengurangi durasi proyek sebesar 42 hari (10,769%), dari semula 364 hari menjadi 322 hari, tanpa menimbulkan peningkatan biaya, yakni tetap sebesar Rp. 8.055.013.628,53. Dengan demikian, metode CPM terbukti efektif dalam mengoptimalkan penjadwalan dan pengendalian waktu pelaksanaan proyek konstruksi melalui identifikasi lintasan kritis.