Desriyandri Desriyandri
Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sri Wahyuni; Desriyandri Desriyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11320

Abstract

Motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran sangat tergantung pada kederadaan kepala sekolah di lingkungan sekolah sedangkan keberadaan guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar. Oleh sebab itu kepala sekolah sangat berperan dalam motivasi belajar siswa. Kehadiran kepala sekolah di tengah-tengah lingkungannya sangat didambakan sebagai motivasi ekstrinsik, baik bagi siswa maupun guru dan karyawan sebagai mitra kerja. Sebagai pemimpin, kepala sekolah harus menjadi pribadi yang motivatif. Dia mampu berperan sebagai motivator, yang menyemangati dan membesarkan hati guru, pegawai, siswa, dan wali murid agar bekerja dan mendukung tercapainya tujuan sekolah. Penelitian ini difokuskan pada peran kepala sekolah dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa orang siswa. Adapun teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi pustaka yaitu meneliti penelitian terdahulu berupa jurnal, artikel ilmiah dan buku agar dapat meningkatkan kredibilitas/kepercayaan data. Kesimpulannya Peran kepala sekolah dalam peningkatan motivasi belajar siswa adalah Kepala sekolah melakukan kerjasama dengan orang tua siswa, melakukan kerja sama dengan guru, memberikan penghargaan sertamengadakan program-program menarik. Dampaknya siswa memiliki hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, termotivasi dengan penghargaan dalam belajar, termotivasi dengan kegiatan yang menarik dalam belajar, dan juga dengan lingkungan belajar yang kondusif.
Konsep Merdeka belajar menurut Pandangan Filsafat Progretivisme John Dewey Sri Wahyuni; Desriyandri Desriyandri; Yeni Erita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11459

Abstract

Artikel ini bertujuan menelaah konsep merdeka belajar dari sudut pandangan filsafat pendidikan progresivisme menurut John Dewey. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan hermeneutik guna menjelaskan realitas yang terjadi dengan unsur-unsur interpretasi dan deskripsi. Aliran progresivisme menekankan pentingnya dasar-dasar kemerdekaan dan kebebasan kepada peserta didik. konsep “merdeka belajar” memiliki arah dan tujuan yang sama dengan konsep aliran filsafat pendidikan progresivisme John Dewey. Keduanya sama-sama menawarkan kemerdekaan dan keleluasaan kepada lembaga pendidikan untuk mengekplorasi potensi peserta didiknya secara maksimal dengan menyesuaikan minat, bakat serta kecendrungan masing-masing peserta didik. Teknik pengumpulan datanya menggunakan berbagai sumber yang bisa didapatkan seperti buku, jurnal, majalah, surat-surat kabar dan lain-lain yang berkaitan dengan filsafat pendidikan progresivisme dengan konsep merdeka belajar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis konten dan analisis deskriptif, dengan maksud bahan kepustakaan yang diperoleh dari berbagai referensi dianalisis secara kritis dan mendalam agar dapat mendukung proposisi dan gagasan peneliti.