Saridah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Mata Pelajaran PAI Saridah
TANZHIMUNA : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2021): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.604 KB) | DOI: 10.54213/tanzhimuna.v1i2.100

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyak siswa yang menggunakan teknologi sebatas untuk main game online, memutar lagu/video atau sekedar mengakses media sosial, hal ini apabila tidak segera ditindak lanjuti akan berdampak negative terhadap peningkatan minat dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, manajemen penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada mata pelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan sumber data melalui triangulasi kepala madrasah, guru, dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukan: Pertama, perencanaan ini dilakukan dengan menentukan tujuan yang akan dicapai, menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar dan salah satunya adalah media pembelajaran berbasis komputer, memilih metode pembelajaran, menentukan alokasi waktu, dan menyusun langkah-langkah pembelajaran. Kedua, pada pelaksanaannya terdiri dari awal pembelajaran dengan meyiapkan peserta didik untuk belajar atau apersepsi, selanjutnya pada pembelajaran inti, guru membimbing peserta didik untuk terlibat dalam mencari sumber informasi mengenai materi yang akan dipelajari dengan memanfaatkan media komputer dan internet lalu mempersentasikannya dengan menggukanan aplikasi microsoft power point, terakhir guru memberikan umpan balik positif dan penguatan terhadap kegiatan dan prestasi peserta didik selama pembelajaran serta guru membuat kesimpulan di akhir pembelajaran. Ketiga, penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Adapun program yang dilakukan guru dalam rangka penilaian hasil belajar adalah tugas sekolah, tugas rumah, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Strategi Transformasi Digital Pelayanan Pendidikan: Analisis Swot Di Sanggar Kegiatan Belajar Kutai Barat Saridah; Maria, Maya; Asih, Daru
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.2309

Abstract

SKB Kutai Barat telah memulai transformasi layanan digital yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan pembelajarannya. Namun, proses ini menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pelaksanaan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses, hambatan, dan solusi yang dilakukan dalam program digitalisasi di SKB Kutai Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis data menggunakan NVivo 12 Plus. Hasil temuan menunjukkan bahwa seluruh tahapan transformasi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan, hingga evaluasi terkendala oleh beberapa faktor: ketiadaan jaringan internet yang stabil, kesulitan dalam instalasi WiFi, kurangnya kerja sama dengan instansi terkait, keterbatasan dana, rendahnya kesadaran akan pentingnya inovasi teknologi, dan kurangnya sumber daya manusia dengan kompetensi digital yang memadai. Solusi sementara yang diterapkan meliputi penggunaan data internet pribadi, pembelajaran luring, pemberian fleksibilitas pembelajaran daring, dan upaya pemasangan internet satelit, namun langkah-langkah ini belum sepenuhnya menyelesaikan permasalahan.Analisis SWOT menunjukkan bahwa SKB Kutai Barat berada pada kuadran 1, yang menandakan posisi ideal untuk menerapkan strategi agresif-progresif dengan memperkuat keunggulan internal guna meraih peluang eksternal. Solusi berkelanjutan dan strategis sangat diperlukan untuk keberhasilan transformasi digital ini.