Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI DAN AKTIVITAS SAMPO EKSTRAK KETEPENG CINA (Cassia alata Linn.) SEBAGAI ANTIKETOMBE TERHADAP Candida albicans Sambodo, Dwi Kurniawati; Salimah, Siti
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.95

Abstract

Prevalensi populasi masyarakat Indonesia yang menderita ketombe menurut data dari International Date Base, US Sensus Bureau tahun 2004 sebesar 43.833.262 dari 238.452.952 jiwa dan menempati urutan ke empat setelah China, India dan US. Mikroorganisme yang diduga sebagai penyebab ketombe adalah jamur Candida albicans. Sampo antiketombe yang banyak beredar dipasaran mengandung zat aktif yang bersifat fungisitik untuk mengobati infeksi kulit kepala untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan adalah daun ketepeng cina yang mengandung zat aktif yaitu tanin, saponin, alkaloid, steroid, terpenoid, flavonoid, karbohidrat, dan antrakuinon yang berpotensi sebagai antijamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengetahui efektivitas sediaan sampo ekstrak ketepeng cina (Cassia alata Linn.) sebagai antiketombe terhadap Candida albicans. Sampo diformulasikan menjadi 3 formula dengan perbedaan konsentrasi ekstrak kental ketepeng cina hasil. Sampo diuji sifat fisik dan efektifitas antiketombe menggunakan metode Diffusion Kirby-Bauer dengan indikator diameter daya hambat sampo. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sifat fisik dari ketiga formula sampo ekstrak ketepeng cina (Cassia alata Linn.) meliputi organoleptis, pengukuran pH, pengukuran tinggi busa, homogenitas, cycling test, dan viskositas dihasilkan sifat fisik yang baik sesuai dengan standar uji sifat fisik sampo. Ketiga formula sampo memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans.
FORMULASI DAN AKTIVITAS SAMPO EKSTRAK KETEPENG CINA (Cassia alata Linn.) SEBAGAI ANTIKETOMBE TERHADAP Candida albicans Kurniawati Sambodo, Dwi; Salimah, Siti
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.96

Abstract

Prevalensi populasi masyarakat Indonesia yang menderita ketombe menurut data dari International Date Base, US Sensus Bureau tahun 2004 sebesar 43.833.262 dari 238.452.952 jiwa dan menempati urutan ke empat setelah China, India dan US. Mikroorganisme yang diduga sebagai penyebab ketombe adalah jamur Candida albicans. Sampo antiketombe yang banyak beredar dipasaran mengandung zat aktif yang bersifat fungisitik untuk mengobati infeksi kulit kepala untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans .Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan adalah daun ketepeng cina yang mengandung zat aktif yaitu tanin, saponin, alkaloid, steroid, terpenoid, flavonoid, karbohidrat, dan antrakuinon yang berpotensi sebagai antijamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengetahui efektivitas sediaan sampo ekstrak ketepeng cina (Cassia alata Linn.) sebagai antiketombe terhadap Candida albicans. Sampo diformulasikan menjadi 3 formula dengan perbedaan konsentrasi ekstrak kental ketepeng cina hasil. Sampo diuji sifat fisik dan efektifitas antiketombe menggunakan metode Diffusion Kirby-Bauer dengan indikator diameter daya hambat sampo. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sifat fisik dari ketiga formula sampo ekstrak ketepeng cina (Cassia alata Linn.) meliputi organoleptis, pengukuran pH, pengukuran tinggi busa, homogenitas, cycling test, dan viskositas dihasilkan sifat fisik yang baik sesuai dengan standar uji sifat fisik sampo. Ketiga formula sampo memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans.
Edukasi pengolahan kunyit serbuk untuk penyakit kolesterol dan rematik pada masyarakat di Alalak Utara Banjarmasin (Education on processing turmeric powder for cholesterol and rheumatism in the community in North Alalak, Banjarmasin) Salimah, Siti; Melviani, Melviani; Rahayu, Eria Wienty; Bestra, Madeleine; Weliyanto, Yupi; Anggraini, Suntia Rasestia
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025972

Abstract

Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kunir asem merupakan salah satu ramuan jamu tradisional yang masih bertahan di masyarakat Jawa dan menjadi bahan kajian etnomedisin. Jamu kunir asem merupakan ramuan tradisional yang berfungsi untuk melancarkan menstruasi, melancarkan pencernaan, mengurangi asam lambung, sebagai antibiotik, memberi energi pada tubuh, dan menghilangkan jerawat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode studi kasus dengan melakukan survei terlebih dahulu di lingkungan masyarakat Alalak Utara untuk mengetahui pola penyakit di Alalak Utara dengan menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel yang digunakan adalah masyarakat di Alalak Utara. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Alalak Utara pada hari Jumat, 26 Juli 2024, pukul 16.00 WIB. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang jamu, cara pengolahan jamu, dan cara pemanfaatannya. Manfaat dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat tanaman herbal yang ada di sekitar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa masyarakat dapat memahami cara pengolahan dan manfaatnya.Abstract. Jamu is a traditional Indonesian drink that has many health benefits. Kunir asem is one of the traditional jamu formulations that has survived in Javanese society and is a subject of ethnomedicine study. Jamu kunir asem is a traditional formulation that functions to smooth menstruation, improve digestion, reduce stomach acid, act as an antibiotic, energize the body, and eliminate acne. The method used in this community service involves a case study method by conducting a survey first within the Alalak Utara community to understand disease patterns in Alalak Utara using a questionnaire. The population and sample used are the community in Alalak Utara. This community service was conducted in Alalak Utara on Friday, July 26, 2024, at 4:00 PM. The aim of this service is to provide knowledge about herbal medicine, the processing of herbal medicine, and how to use it. The benefit of this community service is to enhance the community's understanding of the benefits of herbal plants available in the vicinity. The results obtained indicate that the community can understand the processing methods and their benefits.