Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FORMULASI DAN EFEKTIFITAS SAMPO EKSTRAK BUAH PEDADA (Sonneratia caseolaris L) SEBAGAI ANTIKETOMBE TERHADAP Candida albicans Sambodo, Dwi Kurniawati; Yani, Lisa Erie
Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.129 KB) | DOI: 10.33759/jrki.v2i1.62

Abstract

Half of the world's population has been affected by dandruff, especially those aged 15 to 50 years. Dandruff is one of the problems on the scalp with common symptoms of scales (exfoliation of dead skin), itching of the scalp and redness around the scalp. Dandruff can be caused by an oily scalp, hormones or fungus. One of the fungi that cause dandruff is Candida albicans. Based on research that has been done, secondary metabolite compounds of methanol extract of peada fruit peel which is a pure white compound in the form of powder are identified as alkaloid compounds. In general, alkaloids can be used as an antifungal. Anti-dandruff shampoo is a dosage that is often used daily and can be used to treat and prevent scalp from excessive dandruff where this shampoo contains active antifungal agents which are effective as an anti-dandruff. Pedada fruit was extracted using multilevel maceration method with methanol as a solvent. Pedada fruit extract shampoo is formulated with variations in extract concentration into 3 formulas. Shampoo was tested for physical properties and effectiveness of anti-dandruff using the Kirby-Bauer Diffusion method with PDA media. From the results obtained it can be concluded that the physical properties of the three formulas of pedada fruit extract shampoo (Sonnerratia caseolaris L) include organoleptic, pH , high foam , cycling test, and viscosity produced good physical properties in accordance with the standard test of the physical properties of shampoo, however Homogeneity test results show that formula III shampoo is less homogeneous. All three shampoo formulas are effective as anti-dandruff against the fungus Candida albicans.
FORMULASI DAN AKTIVITAS SAMPO EKSTRAK KETEPENG CINA (Cassia alata Linn.) SEBAGAI ANTIKETOMBE TERHADAP Candida albicans Sambodo, Dwi Kurniawati; Salimah, Siti
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.95

Abstract

Prevalensi populasi masyarakat Indonesia yang menderita ketombe menurut data dari International Date Base, US Sensus Bureau tahun 2004 sebesar 43.833.262 dari 238.452.952 jiwa dan menempati urutan ke empat setelah China, India dan US. Mikroorganisme yang diduga sebagai penyebab ketombe adalah jamur Candida albicans. Sampo antiketombe yang banyak beredar dipasaran mengandung zat aktif yang bersifat fungisitik untuk mengobati infeksi kulit kepala untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan adalah daun ketepeng cina yang mengandung zat aktif yaitu tanin, saponin, alkaloid, steroid, terpenoid, flavonoid, karbohidrat, dan antrakuinon yang berpotensi sebagai antijamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengetahui efektivitas sediaan sampo ekstrak ketepeng cina (Cassia alata Linn.) sebagai antiketombe terhadap Candida albicans. Sampo diformulasikan menjadi 3 formula dengan perbedaan konsentrasi ekstrak kental ketepeng cina hasil. Sampo diuji sifat fisik dan efektifitas antiketombe menggunakan metode Diffusion Kirby-Bauer dengan indikator diameter daya hambat sampo. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sifat fisik dari ketiga formula sampo ekstrak ketepeng cina (Cassia alata Linn.) meliputi organoleptis, pengukuran pH, pengukuran tinggi busa, homogenitas, cycling test, dan viskositas dihasilkan sifat fisik yang baik sesuai dengan standar uji sifat fisik sampo. Ketiga formula sampo memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK UMBI PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) Sambodo, Dwi Kurniawati; Yuli Nurullaili Efendi; Okkyana Kusuma Putri; Putri Alisah
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.325

Abstract

Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan salah satu umbi-umbian yang ideal untuk dijadikan bahan baku produk perawatan kulit karena mengandung glaukomanan sebesar 39,29%-58,72%. Meskipun telah diakui di tingkat internasional sebagai bahan baku yang bernilai, pemanfaatanya di Indonesia masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi dan evaluasi sifat fisik sediaan krim yang berbahan dasar ekstrak umbi porang. Ekstraksi umbi porang dilakukan menggunakan pelarut etanol 60% dengan metode maserasi. Sediaan krim umbi porang di formulasikan menjadi 3 formula dengan masing-masing kandungan ekstrak umbi porang F1 1,5%, F2 3%, dan F3 6% yang diuji organoleptis, homogenitas, daya lekat, daya sebar, pH, viskositas, dan cycling test. Dari hasil penelitian didapatkan ekstrak kering dengan rendemen 2,15% yang diformulasikan menjadi sediaan krim, ketiga formula krim memiliki sifat fisik yang meneuhi persyaratan pada setiap pengujian yang dilakukan sebelum cycling test kecuali sediaan krim FI tidak memenuhi persyaratan viskositas. Pengujian sesudah cycling test daya lekat dan viskositas krim tidak memenuhi persyaratan. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sediaan krim ekstrak umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) F2 (3%) memiliki sifat fisik terbaik dari ketiga formula krim berdasarkan hasil evaluasi sifat fisik krim.
Korelasi pengetahuan dengan perilaku mahasiswa terhadap gastritis Pratiwi, Dyah Anggraeni Budhi; Salma, Azizah; Tursilowati, Sri Yuni; Efendi, Yuli Nurullaili; Sambodo, Dwi Kurniawati
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i1.1230

Abstract

Gastritis adalah penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya produksi asam lambung, yang dapat berujung pada terjadinya tukak peptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mahasiswa STIKES Surya Global Yogyakarta tahun 2022 terhadap gastritis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Populasi penelitian terdiri dari 1.265 mahasiswa aktif di STIKES Surya Global Yogyakarta. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan kriteria inklusi, yaitu mahasiswa aktif pada tahun akademik 2021/2022 dan bersedia mengisi kuesioner. Berdasarkan perhitungan dengan rumus Slovin, diperoleh sampel sebanyak 92 responden. Data yang dikumpulkan meliputi tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswa terhadap gastritis serta hubungan antara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai gastritis berada dalam kategori baik dengan persentase 82% (75 responden), cukup 16% (15 responden), dan kurang 2% (2 responden). Sementara itu, perilaku mahasiswa terhadap gastritis berada dalam kategori baik dengan persentase 75% (69 responden) dan cukup 25% (23 responden). Analisis hubungan antara pengetahuan dan perilaku menunjukkan nilai P = 0,047, sedangkan nilai a = 0,05. Karena p < a, hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku mahasiswa terhadap gastritis pada mahasiswa STIKES Surya Global Yogyakarta Tahun 2022.
Korelasi tingkat nyeri haid dan upaya penanganannya pada siswi SMA Pratiwi, Dyah Anggraeni Budhi; Yuliani, Widia; Sambodo, Dwi Kurniawati; Efendi, Yuli Nurullaili; Wardani, Wahyu Tusy; Astuti, Bariana Widitia
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v7i1.1234

Abstract

Dismenorea adalah salah satu masalah yang paling umum dialami oleh perempuan yaitu nyeri saat menstruasi. Menurut World Health Organization tahun 2018 angka dysmenorrhea di dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap negara mengalami dysmenorrhea. Setiap negara presentase dysmenorrhea ini berbeda-beda, di Swedia sekitar 72%, di Amerika Serikat diperkirakan 90% wanita mengalami dysmenorrhea dan 10-15% diantaranya mengalami dysmenorrhea berat, yang menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun. Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64,25%. Penanganan nyeri haid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan terapi farmakologis dan terapi non-farmakologis Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dari kelas X-XII. Dalam pemilihan sampel, peneliti menggunkan teknik Sampling Purposive. Penetapan sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Solvin dan didapatkan hasil 55 siswi. Intrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar siswi mengalami skala nyeri haid 2-3 (sedikit sakit) yaitu sebanyak 14 orang (25,45%) siswi. Upaya yang dilakukan siswa SMA 7 Muhammadiyah didapatkan paling banyak mereka mengoleskan balsam atau lotion hangat diperut sebanyak 27 (49,09%) dan melakukan posisi knee chest untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri haid. Secara farmakologi obat yang digunakan adalah parasetamol dan asem mefenamat. Berdasarkan hasil uji chi-square hubungan antara tingkat nyeri haid dengan upaya penanganan nyeri haid menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat nyeri haid dengan upaya penanganan nyeri haid.
Evaluasi uji klinik fase satu dan uji hedonik krim kombinasi ekstrak rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit buah jeruk lemon Efendi, Yuli Nurullaili; Sambodo, Dwi Kurniawati; Pratiwi, Dyah Anggraeni Budhi
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i1.1001

Abstract

Salah satu efek samping kosmetika adalah iritasi kulit. Oleh karena itu, pengujian efek iritasi kulit dari bahan baku atau produk akhir sediaan topikal merupakan elemen penting dari prosedur keamanan untuk menjamin sediaan yang diproduksi tidak menimbulkan iritasi kulit ketika digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan krim kombinasi ekstrak rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit buah jeruk lemon jika diaplikasikan pada kulit manusia. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Dilakukan ekstraksi metode maserasi menggunakan etanol 70% untuk rumput laut merah Sumbawa dan etanol 96% untuk kulit buah jeruk lemon impor. Krim kombinasi ekstrak rumput laut merah (Eucheuma cottonii) dan ekstrak kulit buah jeruk lemon (Citrus lemon L.) diformulasikan menjadi 1 formula saja dengan perbandingan ekstrak 2:1 kemudian diujikan keamanannya kepada 25 responden pada kulit lengan bawah. Uji klinik fase 1 dilakukan dengan metode uji tempel (Patch Test) selama 3 hari, pada waktu pagi dan sore hari. Hasil data kualitatif reaksi iritasi positif ditandai oleh adanya kemerahan, gatal-gatal, atau bengkak dan analisis signifikansi dengan uji statistik. Setiap responden juga diminta untuk menilai satu persatu sediaan krim dan mengisi formulir sesuai dengan tanggapannya terhadap tekstur, aroma, warna, dan kenyamanan penggunaan dalam bentuk angka ke dalam formulir yang telah disediakan. Penilaian dilakukan dengan tujuh skala hedonik yang merupakan skala seperti sangat tidak suka, tidak suka, agak tidak suka, netral, agak suka, suka, sangat suka. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi reaksi kemerahan maupun bengkak, tetapi terjadi reaksi gatal yang tidak signifikan. Krim kombinasi ekstrak rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit buah jeruk lemon impor aman diaplikasikan pada kulit manusia. Mayoritas responden memiliki tingkat kesukaan “suka” terhadap tekstur (36%), aroma (32%), warna (24%), dan “sangat suka” terhadap kenyamanan penggunaan (28%) sediaan krim kombinasi ekstrak rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit buah jeruk lemon.
PELATIHAN PEMBUATAN LIPTINT SERUM PADA SANTRI MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA Sambodo, Dwi Kurniawati; Efendi, Yuli Nurullaili
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v7i1.1224

Abstract

Bibir merupakan bagian dari wajah, bentuknya mempengaruhi persepsi estetika wajah. Berbeda dengan kulit yang terlindungi dari sinar matahari, bibir tidak memiliki perlindungan sehingga lebih sensitif. Untuk mengatasi masalah tersebut, berbagai produk bibir dapat digunakan, salah satunya adalah liptint serum. Serum memiliki kelebihan yaitu memiliki konsentrasi bahan aktif tinggi sehingga efeknya lebih cepat diserap, dapat memberikan efek yang lebih nyaman. Pelatihan pembuatan liptint serum yang dilakukan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Yogyakarta diharapkan dapat memberikan keterampilan praktis dalam liptint serum, yang dapat menjadi nilai tambah bagi siswa dalam dunia kerja atau kewirausahaan di masa depan. Pelatihan ini dimulai dengan pemberian pre test, pemberian materi, dilanjukan dengan pembuatan liptint serum secara langsung, dan diakhiri dengan post test yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pelatihan berhasil dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi peserta. Hasil pretest, dibandingkan dengan postest dilakukan uji T dan didapatkan hasil p < 0.05 yang menunjukkan bahwa pelatihan memiliki dampak yang signifikan pada skor peserta. Dari pelatihan pembuatan liptint dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan pengetahuan signifikan setelah diberikanya pelatihan kepada peserta.