Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi pengolahan kunyit serbuk untuk penyakit kolesterol dan rematik pada masyarakat di Alalak Utara Banjarmasin (Education on processing turmeric powder for cholesterol and rheumatism in the community in North Alalak, Banjarmasin) Salimah, Siti; Melviani, Melviani; Rahayu, Eria Wienty; Bestra, Madeleine; Weliyanto, Yupi; Anggraini, Suntia Rasestia
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025972

Abstract

Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kunir asem merupakan salah satu ramuan jamu tradisional yang masih bertahan di masyarakat Jawa dan menjadi bahan kajian etnomedisin. Jamu kunir asem merupakan ramuan tradisional yang berfungsi untuk melancarkan menstruasi, melancarkan pencernaan, mengurangi asam lambung, sebagai antibiotik, memberi energi pada tubuh, dan menghilangkan jerawat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode studi kasus dengan melakukan survei terlebih dahulu di lingkungan masyarakat Alalak Utara untuk mengetahui pola penyakit di Alalak Utara dengan menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel yang digunakan adalah masyarakat di Alalak Utara. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Alalak Utara pada hari Jumat, 26 Juli 2024, pukul 16.00 WIB. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang jamu, cara pengolahan jamu, dan cara pemanfaatannya. Manfaat dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat tanaman herbal yang ada di sekitar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa masyarakat dapat memahami cara pengolahan dan manfaatnya.Abstract. Jamu is a traditional Indonesian drink that has many health benefits. Kunir asem is one of the traditional jamu formulations that has survived in Javanese society and is a subject of ethnomedicine study. Jamu kunir asem is a traditional formulation that functions to smooth menstruation, improve digestion, reduce stomach acid, act as an antibiotic, energize the body, and eliminate acne. The method used in this community service involves a case study method by conducting a survey first within the Alalak Utara community to understand disease patterns in Alalak Utara using a questionnaire. The population and sample used are the community in Alalak Utara. This community service was conducted in Alalak Utara on Friday, July 26, 2024, at 4:00 PM. The aim of this service is to provide knowledge about herbal medicine, the processing of herbal medicine, and how to use it. The benefit of this community service is to enhance the community's understanding of the benefits of herbal plants available in the vicinity. The results obtained indicate that the community can understand the processing methods and their benefits.
Penetapan Kadar Flavonoid Total Berdasarkan Tingkat Fraksinasi Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.): Determination Of Total Flavonoid Content Based On Soursop Leaf Extract Fractionation Level (Annona muricata L.) Weliyanto, Yupi; Hakim, Ali Rakhman; Hidayah, Nur
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.10537

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) merupakan bagian tanaman yang sering digunakan masyarakat sebagai tanaman obat. Salah satu zat metabolit sekunder yang terkandung dalam daun sirsak adalah flavonoid. Flavonoid merupakan suatu senyawa yang berperan dalam meningkatkan antioksidan dan daya tahan tubuh. Perlu dilakukan pengecekan untuk mengetahui kandungan kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak, salah satunya adalah dengan metode fraksinasi. Terdapat tingkatan fraksi kepolaran pelarut yaitu, polar, semi polar, dan non polar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kadar flavonoid total daun sirsak pada fraksi aquadest, etil asetat, dan n-heksan. Metode pengecekan kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak dengan menggunakan instrumen Spektrofotometri UV-Vis. Hasil dari kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak pada fraksi aquadest sebanyak 9,819 QE/g (0,9819%), fraksi etil asetat sebanyak 4,760 QE/g (0,4760%), dan pada fraksi n-heksan sebanyak 6,028 QE/g (0,6028%) Simpulan dari penelitian ini adalah kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak terbanyak terdapat pada fraksi aquadest, dilanjutkan dengan fraksi n-heksan dan yang terakhir adalah fraksi etil asetat