Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISASI BAKTERI Mycobacterium tuberculosis MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI FOURIER TRANSFORM INFRARED Dewi - Astriany; Sri Gustini Husein; Reta Julan Mentari
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.841 KB) | DOI: 10.58327/jstfi.v6i2.65

Abstract

AbstrakTuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Mycobacterium tuberculosis mempunyai karakteristik unik karena dinding selnya kaya akan lipid dan lapisan tebal peptidoglikan yang mengandung arabinogalaktan, lipoarabinomanan dan asam mikolat. Asam mikolat tidak biasa dijumpai pada bakteri lain. Spektrofotometri Fourier Transform Infrared (FT-IR) dapat digunakan untuk karakterisasi mikroorganisme karena spektrum yang dihasilkan merupakan refleksi dari keseluruhan komposisi molekuler. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spektrum bakteri tersebut. Terdapat kesamaan pola spektrum bakteri Mycobacterium tuberculosis hasil lisis menggunakan pemanasan dan sonikasi yang ditandai dengan munculnya free–OH absorption band, regang simetris CH2, bending NH3, bending CH3 dan a asymmetric stretching P=O. Analisis sampel dialisis Mycobacterium tuberculosis hasil pemanasan menunjukkan perbedaan dengan sampel hasil sonikasi yaitu dengan munculnya amida II dan vibrasi C-O-C dan C-O serta tidak munculnya free–OH absorption band dari asam mikolat. Kata kunci : Tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis, spektrum FT-IR. AbstractTuberculosis (TB) is one of diseases that is still the main cause of death in the world. Mycobacterium tuberculosis has unique characteristics because its cell walls are rich in lipids and thick layers of peptidoglycan containing arabinogalactan, lipoarabinomannan, and mycolic acid. Mycolic acid is not common in other bacteria. Fourier Transform Infrared (FT-IR) spectrophotometry can be used to characterize microorganisms because the resulting spectrum is a reflection of the overall molecular composition. The purpose of this research is to determine the pattern of spectrum of bacteria. There are similar pattern of Mycobacterium tuberculosis spectrum using heating and sonication which is characterized by the appearance of free-OH absorption band, symmetric stretching CH2, bending NH3 , bending CH3 and a asymmetric stretching P=O. Analysis of dialysis heating samples of Mycobacterium tuberculosis showed differences with sonication samples results with the appearance of amide II and vibration C-O-C and C-O and the absence of free-OH absorption band from mycolic acid.  Keywords : Tuberculosis, Mycobacterium tuberculosis, FT-IR spectrum
PEMANFAATAN MESOPORI SILIKA UNTUK PEMISAHAN SELEKTIF SENYAWA PADA TEH HITAM (Camelia sinensis L.) Sri Gustini Husein; Melvia Sundalian
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 No 1, 2017
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teh (Camellia sinensis [L.] O. Kuntze) merupakan bahan minuman kedua yang paling banyak diminati di dunia setelah air mineral. Pengembangan metode isolasi senyawa metabolit sekunder teh hitam perlu menjadi perhatian mengingat potensi dan manfaatnya. Salah satu metode yang dapat pilih yaitu dengan menggunakan material mesopori. Pada penelitian ini mesopori dibuat dari campuran CTAB (Cetyl Trimetil Amonium Bromide), etanol absolut, ammonium hidroksida, asam borat, dan TEOS (Tetraethyl Orthosilicate) yang karakterisasi menggunakan instrument Scanning Electron Microscopic, Transmition Electron Microscopic, dan Fourier Transform Infrared. Selain itu, mesopori silika juga dilakukan penjerapan terhadap ekstrak teh hitam yang bertujuan mengisolasi senyawa metabolit sekunder teh hitam, salah satunya kuersetin. Pemastian kadar kuersetin dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hasil karakterisasi menunjukan bahwa mesopori silika yang dibuat memiliki partikel dengan diameter antara 10-20 nm dan bersifat amorf. Berdasarkan proses penjerapan mesopori terhadap ekstrak hitam menghasilkan fraksi yang memiliki kadar kuersetin sebesar 0,8753 ppm. Mesopori silika dapat dikatakan memiliki kemampuan untuk menjerap beberapa metabolit sekunder teh hitam, walaupun belum dapat diaplikasikan proses permurnian isolat.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NATRIUM KURKUMIN Wiwin Winingsih; Sri Gustini Husein; Melvia Sundalian
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 1, 2018
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kunyit (Curcuma domestica L.) termasuk family Zingiberaceae yang banyak terdapat di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Kunyit telah banyak digunakan sebagai pewarna makanan, penambah rasa, dan obat tradisional. Peningkatan kelarutan kurkumin telah terbukti dapat meningkatkan bioavaibilitas dan juga efek farmakologinya. Pembuatan garam kurkumin larut air dilakukan dengan cara reaksi penggaraman dengan menggunakan natrium metoksida sehingga menghasilkan natrium kurkumin yang diharapkan dapat meningkat kelarutannya. Selain itu pada penelitian ini juga dilakukan karakterisasi garam kurkumin dengan spektrofotometri UV-Vis, FTIR, LC-MS, HPLC, dan KLT. Garam natrium Kurkumin dengan perbandingan molnatrium : kurkumin ( 1:1 ) dapat meningkatkan kelarutan kurkumin dalam air sebesar 620 kali. Hasil karakteristik garam kurkumindengan spektrofotometri menunjukann adanya perubahan panjang gelombang maksimum (λ maks) dari 450 nm menjadi 350 nm. Garam natrium kurkumin menunjukkan adanya substitusi atom H oleh natrium yang mengakibatkan turunnya intensitas puncak pada daerah 3500-3000 cm-1. Hasil ujikarakteristik dengan KLT garam kurkumin dan kurkumin memiliki sedikit perbedaan nilai Rf. Garam natrium kurkumin dapat dibuat dengan mereaksikan natrium metoksida dan kurkumin.