Wahyu Priyo Legowo
Departemen Farmasetika, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Jl. Soekarno Hatta No. 354, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL WAKTU HANCUR TABLET METODE GRANULASI BASAH MENGGUNAKAN VARIASI KARAGENAN HASIL EKSTRAKSI KOH pH 9 SEBAGAI DISINTEGRAN Wahyu Priyo Legowo; Rival Ferdiansyah; A Zainuddin A Zainuddin
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.194 KB) | DOI: 10.58327/jstfi.v10i2.176

Abstract

Karagenan merupakan polisakarida yang terkandung di dalam rumput laut dari spesies Rhodophyta. Penelitian ini bertujuan untuk pengaplikasian karagenan dari hasil ekstraksi basa KOH pH 9 pada sediaan tablet sebagai zat disintegran dengan model zat aktif parasetamol. Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet parasetamol adalah granulasi basah. Konsentrasi karagenan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 5%, 10% dan 15% sehingga formula yang dibuat berjumlah 3 formula. Tablet yang dihasilkan dari tiap formula dievaluasi meliputi keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan tablet, friabilitas, friksibilitas, kapasitas swelling dan pengujian waktu hancur. Berdasarkan data yang didapat untuk pengujian keseragaman ukuran, keseragaman bobot dan kekerasan tablet memenuhi persyaratan yang ditentukan. Pengujian kapasitas swelling dari waktu ke waktu mengalami penurunan bobot tablet. Pada pengujian waktu hancur tablet yang hancur pada rentang waktu 4-28 menit. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui dari hasil penelitian pada F1, F2, dan F3 diketahui bahwa F3 memenuhi persyaratan waktu hancur tablet oral. Konsentrasi karagenan yang menghasilkan waktu hancur yang paling cepat dari hasil ekstrak KOH pH 9 dengan konsentrasi 15%.
DETERMINATION ANTIOXIDANT ACTIVITY, TOTAL PHENOLICS, FLAVONOIDS CONTENT, OF JUNGRAHAB LEAVES (Baeckea frutescens L.) Wahyu Priyo Legowo; Irma Erika Herawati; Lisna Dewi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v9i1.1082

Abstract

Medicinal plants are widely used to treat various diseases, and one of the reasons for this is the safety of medicinal plants. The active compounds in medicinal plants include phenolics and flavonoids, which are known to have antioxidant activity. Antioxidants play an essential role in the body's defense against various diseases because they prevent the negative effects of free radicals. Jungrahab (Baeckea frutescens L.) is a medicinal plant containing phenolics and flavonoids. This study aimed to determine the antioxidant activity of jungrahab leaf extracts using the 2, 2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method. The results showed the antioxidant activity of the extract, water fraction, ethyl acetate, and n-hexane of jungrahab leaves with IC50 values of 12.62, 61.74, 60.66, and 63.99 ppm, respectively. Meanwhile, jungrahab extract has a total phenolic content of 52.40 mg GAE (Gallic Acid Equivalent)/g and a flavonoid content of 56.72 mg QE (Quercetin Equivalent)/g. Jungrahab extract showed strongest antioxidant category compared to its fractions. Keywords: phenolics content, flavonoids content, antioxidant activity, DPPH, jungrahab