Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM PRODUKSI MIE WORTEL SEHAT DAN HALAL PADA IBU-IBU RT NON PRODUKTIF DI DESA MALINO, TINGGIMONCONG, GOWA Sukmawati Sukmawati; Ansariah Ansariah; Munawir Munawir
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 4 (2022): Desember, 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i4.41649

Abstract

Wortel merupakan sayuran yang sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia dan populer sebagai sumber vitamin A karena memiliki kadar karotena (provitamin A) yang tinggi. Pada tahun 2019, produksi wortel di Kabupaten Gowa sebanyak 14.454 kuintal. Ketersediaan wortel yang melimpah dan sifat produk yang mudah rusak menyebabkan harga jual wortel rendah.. Oleh karena itu perlu adanya proses pengolahan wortel lebih lanjut yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dan umur simpan wortel. Beberapa pokok permasalahan antara lain: kurangnya pemahaman tentang Iptek dan waktu luang untuk kegiatan yang bersifat produktif terkait dengan pengolahan hasil perkebunan wortel yang dapat diolah menjadi beberapa produk bernilai tinggi seperti mie wortel sehat dan halal. Terbatasnya introduksi peralatan untuk mengolah wortel menjadi produk hilir (olahan) baru yang menjadi kebutuhan pangsa pasar. Keterampilan produksi yang terbatas, pengolahan wortel antara lain kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis produk olahan wortel dan cara membuatnya. Lemahnya kemampuan manajemen usaha termasuk proses pemasaran dan pendistribusian produk. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu masyarakat melalui peningkatan ekonomi dengan kegiatan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga non produktif untuk peningkatan nilai tambah wortel melalui pembuatan mie wortel di Desa Malino Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Metode yang dilakukan: Community Based Reseach berbasis hasil penelitian. Pembelajaran dengan praktek, pendampingan produksi, manajemen keuangan skala mikro dan makro dalam tahap UMKM serta pemasaran. Hasil penerapan ipteks melalui pengabdian ini terjadinya peningkatan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengolahan wortel menjadi produk mie wortel yang lebih berkualitas, sehat dan higienis dengan kemasan yang baik, menghasilkan produk yang ekonomis serta mampu menerapkan manajemen keuangan dan strategi-strategi pemasaran yang sudah diperoleh dalam kegiatan pengabdian ini.Carrots are vegetables that are very well known to the Indonesian people and are popular as a source of vitamin A because they have high levels of carotene (provitamin A). In 2019, carrot production in Gowa Regency was 14,454 quintals. The abundant availability of carrots and the perishable nature of the product causes the selling price of carrots to be low. Therefore, it is necessary to have further processing of carrots that can increase the economic value and shelf life of carrots. Some of the main problems include: lack of understanding of science and technology and free time for productive activities related to processing carrot plantation products which can be processed into several high value products such as healthy and halal carrot noodles. Limited introduction of equipment to process carrots into new downstream (processed) products which are the needs of market share. Limited production skills, carrot processing, among others, lack of knowledge about the types of carrot processed products and how to make them. Weak business management capabilities, including the marketing process and product distribution. This service aims to help the community through economic improvement by empowering non-productive housewives to increase the added value of carrots through making carrot noodles in Malino Village, Tinggimoncong District, Gowa Regency. The method used: Community Based Research based on research results. Practical learning, production, micro- and macro-scale financial management in the UMKM stage and also marketing assistance. The results of the application of science and technology through this service are an increase in understanding,
Uji Aktivitas Ekstrak Kombinasi Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Kurma (Phoenix dactylifera L) sebagai Antiinflamasi Secara In Vitro Sukmawati Sukmawati; Aulia Wati; A. Muflihunna
Window of Health : Jurnal Kesehatan VoL 5 No 4 (Oktober 2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woh.v5i04.76

Abstract

Inflamasi adalah respon perlindungan normal terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, atau agen mikrobiologi. Lisosom dapat mensekresi enzim yang dapat menginduksi terjadinya inflamasi. Membran lisosom analog dengan membran sel darah merah manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi antiinflamasi dari ekstrak kombinasi rimpang kunyit (curcuma domestica val) dan kurma (Phoenix dactylifera L) ditinjau dari kemampuannya menstabilkan membran sel darah merah. Dengan metode stabilitas membran eritrosit. Penelitian dimulai dengan pengambilan darah dan dibuat suspensi sel darah merah. Suspensi sel darah merah dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Natrium diklofenak), dan larutan uji dengan konsentrasi 50, 75, dan 100 ppm, kemudian di diamkan selama 30 menit dan disentrifuge. Supernatan diukur serapan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 413 nm. Hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi 100 ppm memberikan persen inhibisi paling besar yaitu 65,64%. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka daya inflamasinya semakin baik.
PKM PEMBUATAN HAND SANITIZER PERASAN BUAH JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia S.) DAN GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DI DESA KAMIRI KAB. BARRU SULAWESI SELATAN Masdiana Tahir; Aminah Aminah; Sukmawati Sukmawati
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan adanya wabah virus Corona yang ditetapkan oleh WHO sebagai pandemik global. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan kita terinfeksi virus tersebut. Salah satu pencegahannya adalah rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Sejak mewabahnya virus ini, penggunaan dan permintaan masyarakat Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan terhadap sediaan hand sanitizer melonjak dan akhirnya langka dipasaran. Program ini bertujuan sebagai upaya preventif melalui pemanfaatan buah jeruk nipis dan lidah buaya yang ada sekitar masyarakat mitra dalam pembuatan handsanitizer. Masyarakat mitra PKM adalah ibu-ibu PKK desa Kamiri Kec. Balusu kab. Barru Sulawesi Selatan. Metode pelaksanaan program ini adalah metode ceramah atau peyuluhan dan pelatihan pembuatan handsatizer. Kegiataan PKM ini memberikan dampak positif yaitu menambah pengetahuan masyarakat desa Kamiri tentang penggunaan hand sanitizer dan memberikan keterampilan untuk membuat sendiri sediaan hand sanitizer dengan memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar masyarakat