Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Kaderisasi CORPS Dai Dompet Dhuafa Pada Program Dai Nusantara Ida Parida; Nur Kholifah
ALAMTARA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6 No 2 (2022): Alamtara: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/alamtara.v6i2.1145

Abstract

Kaderisasi pada lembaga dakwah sangat penting untuk memuculkan kader dai yang profesional. Dompet Dhuafa sebagai lembaga sosial memiliki program CORDOFA yang telah memberdayakan dai dan telah dikirimkan ke berbagai daerah sampai belahan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi perumusan, implementasi dan evaluasi kaderisasi CORDOFA pada program Dai Nusantara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perumusan strategi kaderisasi CORDOFA yakni menyusun visi dan misi dengan jelas serta terarah, menyusun program jangka pendek dan panjang. Impelemtasi strategi berupa menjalankan program Dai Nusantara, melakukan kerja sama dengan lembaga lain dan mengembangkan sistem informasi. Dalam evaluasi strategi berupa tindakan korektif dalam hal performa dai, kerjasama dan meninjau kembali faktor pendukung serta penghambat terlaksananya program Dai Nusantara. Dapat disimpulkan bahwa perumusan, implementasi dan evaluasi strategi kaderisasi yang dilakukan CORDOFA pada program Dai Nusantara sudah cukup baik dengan tujuan yang terarah dan terus mengalami perbaikan setiap tahunnya sehingga hal ini berdampak positif untuk keberlangsungan kaderisasi CORDOFA kedepannya.
The Use of Digital Media as a Da'wah Tool in Sejuta Pemuda Mosque Kholifah, Nur; Hikmah, Alfiah Nur
Syiar: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 4 No. 2 (2024): Syiar: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : STAI Publisistik Thawalib Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54150/syiar.v4i2.496

Abstract

Da'wah which aims to spread Islamic teachings requires a media that plays a role in supporting its success. This research aims to analyze the use of digital media as a means of da'wah by the Sejuta Pemuda Mosque, Sukabumi, West Java. This research uses a qualitative approach and collects data through interviews, observations, and documentation studies. The research results reveal that the Sejuta Pemuda Mosque uses digital media to promote itself as a solution-oriented mosque that addresses the congregation's needs in line with its functions and roles. The digital media used as a means of da'wah are Instagram and TikTok to inform various da'wah programs and content in mosques. The challenges faced include negative comments from online congregations, a shortage of human resources, and difficulties in generating creative ideas for preaching content. Despite these issues, digital media offers mosques the opportunity to enhance their role as effective missionary centers in the modern era.
Komunikasi Dan Media Sosial: Analisis Framing Toleransi Agama Dan Budaya Dalam Menanggapi Kedatangan Paus Fransiskus Ke Indonesia Ramadoni, Muhamad Afdoli; Kholifah, Nur; Azhima, Nur; Saputri, Jingga; Hidayatullah, Hidayatullah
Jurnal Khabar: Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 6 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STAI Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/khabar.v6i2.946

Abstract

Media sosial telah menjadi tempat menyebarnya beberapa isu sosial, pola pikir penggunanya yang telah dipengaruhi oleh apa yang telah dilihatnya di media sosial menyebabkan timbulnya sikap tersebut. Maraknya paham fundamentalis agama di media sosial dan sedikitnya konten mengenai moderasi beragama di media sosial menyebabkan sikap ini terus-menerus menjamur di sekitar masyarakat yang kemudian nantinya akan memberikan dampak buruk bagi toleransi beragama. Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja karena Indonesia memiliki berbagai keanekaragaman budaya dan agama yang seharusnya saling menjaga satu sama lain. Sikap toleransi dapat dihilangkan dengan secara terbuka menerima perbedaan satu sama lainnya karena antar umat beragama dan makhluk sosial pastinya masyarakat akan saling terhubung. Menumbuhkan sikap toleransi sudah seharusnya menjadi kewajiban bagi masyarakat. Dengan adanya toleransi maka perbedaan yang ada Indonesia dan isu-isu di dalamnya akan terselesaikan.
Dakwah dan Perubahan Sosial di Kawasan Masjid Almadinah Dompet Duafa Kholifah, Nur; Murodi; Subhan, Arief
ALAMTARA Vol 8 No 2 (2024): Alamtara: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/alamtara.v8i2.3096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran dakwah dalam mendorong perubahan sosial di kawasan Masjid Al Madinah Dompet Duafa. Fokus utama dari studi ini adalah untuk memahami bagaimana dakwah yang dilakukan melalui program-program sosial dakwah yang dikelola oleh Masjid Al Madinah seperti Forum Halaqah Qur’an (FHQ), Karemah (Kajian Rutin Ekslusif Muslimah), Majelis Taklim dan Safari Dakwah, serta Kajian Tausiyah mengubah kondisi sosial masyarakat serta memperkuat nilai-nilai keislaman. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan paradigman konstruktivis. Adapun pendekatan yang digunakan adalah komunikasi dan sosiologi. Sumber data primer dalam penelitian ini yakni wawancara dengan Ketua DKM Masjid Al Madinah Dompet Duafa dan juga beberapa jamaah. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini yakni dengan melakukan studi kepustakaan terkait informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dakwah di Masjid Al Madinah tidak hanya berfungsi sebagai penyebaran nilai-nilai agama, tetapi juga sebagai alat untuk mendorong perubahan sosial baik perilaku, pengetahuan, serta praktik di kalangan jamaah dan masyarakat sekitar. Keberhasilan ini didukung oleh keterlibatan aktif jamaah, dukungan pengelola, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, meskipun terdapat hambatan seperti kurangnya sumber daya dan fasilitas yang kurang memadai. Penelitian ini menegaskan bahwa dakwah memiliki potensi besar dalam mendukung transformasi sosial yang positif dan berkelanjutan, dan memberikan panduan bagi pengelola masjid serta praktisi dakwah untuk merancang program yang lebih inklusif dan berdaya guna.