Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pengaruh Perilaku Pengendara Pada Kemacetan Dan Alternatif Pengendalian Di Kota Makassar Ilham Syafey; Wudi Darul Putra
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11405

Abstract

Kejadian kemacetan pada umumnya sudah semakin meresahkan khususnya pada kota-kota besar di negara-negara berkembang, masalah Kemacetan idealnya harus dihadapi oleh semua pihak dan dilakuan berbagai alternative solusi terkait pengendalian kemacetan ini, karena kejadian kemacetan akan sangat serius kedepan akibat akumulasi pertumbuhan populasi diperkotaan yang menggiring meningkatnya kebutuhan permintaan transportasi. Menurut data pada Kantor Sistim Satu Atap (Samsat) Kota Makassar, memberikan informasi terkait jumlah kendaraan di Kota Makassar yang saat ini telah mencapai 2,1 juta unit, dimana 1,6 juta diantaranya merupakan kendaraan roda dua. Jumlah volume kendaraan ini sangat kontradiktif dengan terhadap pertumbuhan kapasitas ruas jalan untuk mendukung pergerakan lalulintas saat ini. Variabel sebagai hipotesis penelitian kemacetan; Variabel ; Budaya, Kepatuhan, Kedisiplinan, Pemahaman dan Solidaritas pengendara. Sedangkan Tujuan Penelitian: 1) Menganalisis Budaya, Kepatuhan, Kedisiplinan, Pemahaman dan Solidaritas pengendara terhadap Kemacetan di Kota Makassar; 2) Menganalisis Solusi Alternatif yang menjadi harapan masyarakat terhadap Kemacetan di Kota Makassar. Metode yang digunakan deskriptif analisis kuantitatif dan Kualitatif. Hasil yang diperoleh Koefisien Variabel X1; Budaya sebesar 0,046 atau 4,6% Variabel X2; Kepatuhan sebesar 0,006 atau 0,06% Variabel X3; Kedisiplinan sebesar 0,655 atau 65,5%. Variabel X4; Pemahaman sebesar 0,268 atau 26,8%. Dan Variabel X5; Solidaritas sebesar 0,534 atau 53,4%. Sedangkan variabel solusi alternative yang diharapkan pelaku lalulintas secara kuantitatif, antar lain : Variabel X1: Solusi rekayasa lalulintas 58%. Variabel X2: Pegaturan parkir sisi jalan 73%. Variabel X3: Solusi Pengaturan PKL disisi jalan 67%. Variabel 41: Solusi Pengaaturan komposisi kendaraan 61%. Dan Variabel X5: Solusi Traffic Light 72%.
Analisis Perilaku Pengendara Sebagai Upaya Perwujudan Prinsip Transportasi Berkelanjutan (Kasus Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat) Muh.Arsyad Zain; Lambang Basri Said; Sitti Fauziah Badaron; Ilham Syafey
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Menganalisis Pengaruh Prilaku Pengendara Terhadap Kemacetan Lalu lintas di Kota Mamuju 2) Menganalisis Perilaku Pengendara dan Kecendrungan Penggunaan Kendaraan Pribadi Terhadap kemacetan (3) Korelasi Perilaku pengendara dan Kecendrungan penggunaan Kendaraan Pribadi terhadap kemacetan dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan dimasa akan datang di Kota Mamuju Metode penelitian deskriptif kualitatif mengguakan Statistic Packege for Social sciens (SPSS:Ver 21). Hasil Penelitian yang diperoleh: (1) pada Variabel Dependen (Y1) Perilaku Pengendara mencakup empat variabel dengan model persamaan regeresinya: Y1 = 0,343+ 0,161X1- 0,094X2 + 0,009X3 + 0,652X4 dengan rincian hasil analisis X1; Perilaku angka koefiein 0,161; X2 Kedisiplinan angka Koefisien -0,094; X3 Kepatuhan angka koefisien 0,009 dan Pemahaman Pengendara angka koefissien 0,652. Sedangkan pada Aspek Kecendrunan Penggunaan Kendaraan Pribadi Y2 = 0,382+ 0,069X1 + 0,377X2+ 0,198X3 + 0,203X4; dengan rincian hasil analisis X1; Efektivitas angka koefisien 0,069; X2 Efisiensi angka Koefisien 0,377; X3 Gaay Hidup angka koefisien 0,198 dan layanan angkutan umum angka koefissien 0,203. Korelasi aspek Prilaku Pengendara (Y1) dan aspek Kecendrungaan Penggunaan Kendaraan Pribadi (Y2) terhadap kemacetan Lalulintas di Kota Mamuju kaitannya dengan terwujudnya Transportasi berkelanjutan (Sustanaibel Transportation) ditentukan pada variabel X4 Pemahaman Pengendara pada aspek Perilaku pengendra (Y1), dan pada Variabel X2 Efisisiensi Perjalanan pada aspek Kecendrungan penggunaan kendaraan pribadi. (Y2). Upaya mewujudkan Transportasi Berkelanjutan dapat di lakukukan perhatianoleh semua pihak pada kedua aspek tersebut dimasa akan datang
Analisis Kinerja dan Alternatif Pengendalian Kemacetan Pada Ruas Jalan Poros Pallangga Kabuapten Gowa Abdul Malik Halim; Lambang Basri; Ilham Syafey
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pada Ruas Jalan Poros Pallangga di Kabupaten Gowa dalam menghadapi kemacetan, serta melakukan kajian terhadap faktor dan solusi yang berpengaruh terhadap kinerja jalan dalam mengendalikan kemacetan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI:1997). Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan yang relevan. Pertama, terkait kinerja Ruas Jalan Poros Pallangga di Kabupaten Gowa terhadap kemacetan, terdapat dua ruas jalan yang menjadi fokus penelitian. Pertama, Poros Jalan Pallangga dengan arah ke Takalar, memiliki Derajat Kejenuhan sebesar 0,29 dan Tingkat Pelayanan (B). Sedangkan arah ke Makassar memiliki Derajat Kejenuhan sebesar 0,42 dan Tingkat Pelayanan (B). Kedua, Poros Jalan Usman Salengke dengan arah ke Takalar memiliki Derajat Kejenuhan sebesar 0,81 dan Tingkat Pelayanan (D), sedangkan arah ke Makassar memiliki Derajat Kejenuhan sebesar 0,25 dan Tingkat Pelayanan (B). Dalam mengendalikan kemacetan, solusi yang diusulkan adalah melakukan rekayasa lalu lintas pada poros Usman Salengke arah Kabupaten Takalar. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengendalian lalu lintas dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. Rekayasa lalu lintas dapat melibatkan pengaturan sistem lampu lalu lintas, pembatasan akses, atau pengaturan pola arus lalu lintas yang lebih efisien. Dengan demikian, penelitian ini memberikan gambaran mengenai kinerja jalan pada Ruas Jalan Poros Pallangga dan solusi yang dapat diterapkan untuk mengendalikan kemacetan. Temuan ini dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan dan pengelolaan lalu lintas di wilayah tersebut. Selain itu, penelitian ini juga mengacu pada standar dan pedoman yang telah ditetapkan dalam MKJI untuk memastikan efisiensi dan kualitas pelayanan jalan yang lebih baik.
Analisis Pengaruh Perilaku Pengemudi Kendaraan Ringan Terhadap Transportasi Berkelanjutan di Kota Makassar Isfan Ramadhani Yunus; Lambang Basri Said; Ilham Syafey
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1372

Abstract

Tujuan Penelitian ini: 1) Menguraikan karakteristik pengemudi kendaraan ringan di Kota Makassar; 2) Menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pengemudi kendaraan ringan terhadap kemacetan lalulintas di Kota Makassar; 3) Mengevaluasi dan menganalisis penerapan perilaku pengemudi kendaraan ringan terhadap transportasi berkelanjutan di Kota Makassar.Metode yang digunakan Deskriptif Analisis Kualitatif. Hasil yang diperoleh: 1) karakteristik pengemudi kendaraan ringan di Kota Makassar menunjukkan jumlah pengemudi laki-laki lebih banyak yaitu 65%, pengemudi kendaraan ringan berumur antara 17-30 tahun yaitu 46%, rata-rata melakukan perjalanan berlatar belakang sudah menikah sebanyak 68%, pendidikan terakhir rata-rata perguruan tinggi sebanyak 77%, bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 50%, penghasilan rata-rata per bulan 3-5 juta perbulan sebanyak 41%. Pengemudi yang sering mengalami kemacetan dalam sehari rata-rata mengalami kemacetan 2 kali dalam sehari yaitu sebanyak 45%; 2) hasil pengolahan dan analisis yang dilakukan terdapat pengaruh kedisiplinan pengemudi siginifikan sebesar 0,262, keterampilan pengemudi juga signifikan sebesar 0,432, sedangkan pengetahuan dan kepatuhan pengemudi tidak signifikan terhadap penurunan tingkat kemacetan lalu lintas;3) Hubungan kedisiplinan pengemudi signifikan terhadap transportasi berkelanjutan secara tidak langsung melalui kemacetan lalulintas sebesar 0,152, keterampilan pengemudi juga signifikan terhadap transportasi berkelanjutan secara tidak langsung melalui kemacetan lalulintas sebesar 0,250, pengetahuan dan kepatuhan pengemudi secara tidak langsung tidak signifikan terhadap transportasi berkelanjutan melalui kemacetan lalulintas.