Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Guru Mewujudkan Akhlakul Karimah Pada Siswa Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di Madrasah Diniyah Takmiyah Awaliyah Tarok Kota Bukittinggi Inesri Inesri; Afrinaldi Afrinaldi; Salmi Wati; Yelfi Dewi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11431

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena tenaga pendidik di Madrasah Diniyah Talmiyah Awaliyah (MDTA) tarok kota bukittinggi, berharap dapat mewujudkan generasi masa depan yang Memiliki akhlakul karimah pada siswanya, dengan itu proses interaksi antara guru dengan peserta didik, agar terjadinya pembelajaran yang telah ditentukan, dalam pembelajaran alquran, guru berperan penting dalam membimbing dan mengarahkan peserta didik agar memahami dan mampu membaca alqur’an sesuai dengan tuntutan agama dan syariat islam seiring menerapkan sifat berakhalakul karimah dalam kehidupan-sehari-harinya. sebab rasa cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh orang dewasa (guru) dengan ikhlas akan meningkatkan akhlak dari panutan guru yang telah dilihatnya dan peserta didik bahwa semua yang diajarkan oleh guru hanya untuk kebaikan dirinya (peserta didik) dan peserta didik dapat melakukan yang telah diajarkan dan diperintahkan oleh gurunya dengan senang hati. Metode Penelitian yang digunakan penelitian lapangan (Field Research) dan bersifat deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Adapun Informan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Aisyiah Tarok, Kota Bukittinggi, kemudian penulis melakukan analisis deskriptif dengan reduksi data dan untuk menjamin keabsahan data dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat dipahami bahwa guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Aisyiah Tarok Kota Bukittinggi telah berperan menjadi guru yang baik untuk siswanya. Sebagian guru memberikan pendidikan berakhlakul karimah dalam pembelajaran Al-Qur’an, diberikan dengan sempurna. Sebagian guru memberikan pengawasan, motivasi kebiasaan dan hukuman kepada siswa dalam membetuk akhalakul karimah dalam pembelajaran Al-Qur’an.
Penanaman Nilai Karakter Sopan Santun Oleh Guru Tahfidz Bagi Siswa Melalui Program Tahfidz Al-Qur’an di SMPN 3 Kinali Saerofah Saerofah; Salmi Wati; Afrinaldi Afrinaldi; Al Baihaqi Anas
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i4.2256

Abstract

Manners are a form of morals that must be owned by Muslims and is a culture of Indonesian society that needs to be upheld when socializing with other people. This study aims to describe the stages of cultivating polite values ​​through the Tahfidz Al-Qur'an program at SMPN 3 Kinali. This research is a type of field research, namely research with a qualitative approach. Subjects or key informants in this study were Tahfidz teachers and supporting objects or informants were students. To obtain research data, researchers used a set of interview guidelines and observation guidelines as research instruments. Data collection techniques used in this study are observation, interviews and documentation. While the data analysis technique used is using data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study show that there are three stages in inculcating the character values ​​of courtesy by the tahfidz teacher for students through the Al-Quran Tahfidz program at SMPN 3 Kinali, namely: First, the moral knowing/learning to know stage (introduction of good values ​​and bad values). At this stage the teacher conveys good and bad values ​​through lectures in the form of presenting cases and delivering advice. Second, the moral loving/moral feeling stage (feelings of love and need for values). At this stage the teacher uses exemplary methods, giving physical touches and conveying inspirational stories from the time of the Prophets and Apostles. Third, the stage of moral doing/learning to do (implementation of good and bad values). This stage is carried out using the habituation method and giving rewards and punishments.