Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pentingnya Evaluasi Pendidikan Islam dalam Sebuah Lembaga Pendidikan Addurorul Muntatsiroh; Jamilus Jamilus
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11472

Abstract

Banyaknya lembaga pendidikan baru yang menawarkan fasilitas lengkap membuat lembaga pendidikan lain kurang diminati. Melihat fenomena yang terjadi, sudah seharusnya lembaga pendidikan melakukan evaluasi pendidikan di lembaganya. Evaluasi pendidikan memegang peranan penting bagi kemajuan lembaga karena evaluasi merupakan komponen yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari semua proses lainnya. Evaluasi pendidikan memberikan manfaat yang baik bagi siswa/peserta pendidikan, guru dan manajemen.. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam artikel ini adalah dengan mengutip karya ilmiah dari berbagai sumber data, baik artikel, jurnal maupun buku yang berhubungan dengan judul artikel penulis. Kesimpulan dari artikel ini adalah evaluasi pendidikan Islam memiliki fungsi untuk mewujudkan tujuan pendidikan Islam. Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan tolok ukur tingkat keberhasilan proses pendidikan. Dengan demikian, hal ini dapat memberikan makna bagi peserta didik untuk memperbaiki atau meningkatkan proses pendidikan yang dilakukannya, dan bagi lembaga pendidikan dapat dijadikan sebagai cerminan mutu pendidikan yang diselenggarakannya.
Pentingnya Manajemen Peserta Didik untuk Meningkatkan Kualitas Peserta Didik Addurorul Muntatsiroh; Asmendri Asmendri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11473

Abstract

Masih banyaknya peserta didik yang belum menyadari tujuan hidupnya meskipun sudah berada di tingkat pendidikan menengah, hal ini sangat memprihatinkan, oleh karena itu penulis ingin memaparkan bagaimana seharusnya pengelolaan peserta didik tersebut. Peserta didik secara formal adalah orang-orang yang berada dalam fase pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun mental fisik dan psikis, pertumbuhan dan perkembangan merupakan ciri khas seseorang siswa yang membutuhkan bimbingan dari seorang pendidik. Oleh karena itu perlu manajemen yang baik agar peserta didik memiliki kemampuan yang mumpuni ketika mereka meninggalkan lembaga pendidikan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan mengutip karya ilmiah dari berbagai sumber data baik artikel, jurnal maupun buku yang berhubungan dengan judul artikel penulis. Manajemen peserta didik dimulai dari perencanaan, pengelolaan dalam pembelajaran, kenaikan, kelulusan sampai penelusuran alumni.
Strategi Kepala Sekolah dalam Memfasilitasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMKN 3 Sijunjung Addurorul Muntatsiroh; Suswati Hendriyani
Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Almatani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/jkip.v3i2.354

Abstract

Pasca Covid 19 Indonesia dihebohkan dengan pergantian kurikulum, hal ini sangat mengejutkan di dunia pendidikan. Pemerintah memberikan tiga opsi bagi satuan pendidikan dalam pemberlakukan kurikulum di satuan pendidikannya. Namun, tidak semua kepala sekolah mengganti kurikulumnya dengan kurikulum baru yang telah dilaunching oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Bapak Nadiem Makarim . Banyak faktor yang harus dipersiapkan satuan pendidikan untuk memberlakukan kurikulum baru yang dikenal dengan nama kurikulum merdeka tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi kepala sekolah dalam memfasilitasi implementasi kurikulum merdeka melalui metode wawancara mendalam. Wawancara mendalam dilakukan kepada salah seorang kepala sekolah yang telah menerapkan strateginya dalam memfasilitasi pelaksanaan kurikulum merdeka. Setelah itu, konfirmasi perihal hasil wawancara mendalam dilakukan terhadap beberapa guru di sekolah tersebut untuk mendapatkan informasi tentang strategi yang telah dilaksanakan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah di SMKN 3 Sijunjung telah melakukan berbagai strategi untuk memilih opsi kedua yaitu melaksanakan kurikulum merdeka melalui jalur mandiri berubah dimana kegiatan yang dilakukan dilakukan secara mandiri termasuk pendanaan kegiatan untuk melaksanakan kurikulum merdeka tersebut.
PENDEKATAN INTEGRASI-INTERKONEKSI DALAM KAJIAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM Addurorul Muntatsiroh; Ardimen
Jurnal Economic Edu Vol. 4 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jee.v4i2.6130

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk membahas praktik pendekatan integrasi-interkoneksi dalam kajian manajemen  dan  kebijakan pendidikan  Islam  yang  difokuskan  pada praktik manajemen pembelajaran pada kebijakan kurikulum merdeka. Sebagai mana kit ketahui bahwa kebijakan kurikulum merdeka dikembangkan pembelajaran berpusat pada murid atau yang dikenal dengan istilah pembelajaran differensial serta pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila. Pada Kurikulum merdeka,  implementasi pendekatan integrasi-interkoneksi dilakukan tidak hanya  pada  ranah pemikiran saja,  akan tetapi  pada  praktik-aplikatifnya dalam  proses  pembelajaran.  Manajemen pembelajaran dalam kebijakan kurikulum merdeka adalah contoh praktik integrasi-interkoneksi yang baik, dimana kurikulum merdeka mengintegrasikan pembelajaran berdifferensiasi dan project penguatan profil pelajar Pancasila secara bersamaan. Salah satu elemen dari manajemen pendidikan islam adalah manajemen kurikulum. Merujuk pada pendekatan integrasi- interkoneksi Prof M Amin Abdullah merupakan sebuah pendekatan baru dalam membantu memecahkan persoalan yang sedang terjadi di masyarakat melalui integrasi keilmuan. Artinya hubungan antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lainnya mengalami keterkaitan bukan malah saling bermusuhan satu sama lain. Apakah kurikulum merdekaadalah jawaban yang tepat bagi peserta didik untuk membantu dalam meraih cita-citanya, menjadi penerus bangsa, dan memecehkan persoalan yang semakin kompleks? Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode kepustakaan atau library research sifatnya kualitatif deskriptif dengan pendekatan integrase-interkoneksi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang sangat tepat untuk diberlakukan di tengah perkembangan zaman yang begitu kompleks. Kata Kunci : integrasi-interkoneksi, manajemen, pendidikan islam