Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Produktifitas Usaha Keripik Singkong Melalui Pendampingan Teknologi di Desa Geneng Kabupaten Jepara Muhammad Abid Birrul Jabbar Shobir; Decky Rochmanto; Ahmad Ainur Rifqi; Dawam Khusnu Chuluq; Fery Irawan; Linda Yuliana; Melina Indah Susanti Azzahro; Muhammad Andriyan Saputra; Muthmainatus Tsaniah; Nita Lutfiana; Siti Yulia Zusnita
Khaira Ummah Vol. 1 No. 01 (2022): Khaira Ummah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.651 KB) | DOI: 10.34001/khairaummah.01012022-3

Abstract

Cassava chips are one of the snacks favored by residents because of their crunchy texture and can be enjoyed in any circumstances while relaxing. However, most cassava chips entrepreneurs still use packaging that is fairly monotonous and old-fashioned so that cassava chips are mostly only enjoyed by the elderly. This was also experienced by the partners chosen by the Geneng Village Community Service Team. The packaging used by partners is still in the form of clear plastic with a piece of paper inside that says "Taqiya Chips". In addition to packaging that is still ancient, marketing can also be said to be still in a limited reach, namely only in shops around the production site. This is what underlies the Geneng Village Community Service Team to serve these partners. The method that the author uses in this research is Community-Based Research where the author involves partners as work partners. The method used in this community service activity is Asset Based Community Development (ABCD) where this method utilizes the assets and potentials around them. The owner of Taqiya Chips has the potential to make a product from his private garden which becomes a chip product that can be sold. The problems faced are packaging that is still monotonous and unattractive, logos that are only in the form of writing, and marketing targets that are still narrow. The KKN team provided an innovation for branding Taqiya Chips. Then carry out packaging updates and create a logo with a new design appearance, then do product marketing that will be branded through Shopee, Instagram and Tokopedia, then the products will start to be distributed.
PENGIMPLEMENTASIAN TRADISI DAN MODERNITAS: DESAIN PRODUK FURNITURE MINIMALIS DENGAN NUANSA ORNAMEN CHINA Dawam Khusnu Chuluq; Dwi Agus Susila
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.458

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah agar kita dapat melakukan suatu perkembangan terhadap produk yang nantinya akan kita hasilkan dan kita pasarkan. Dimana semua produk nantinya harus dapat memberikan manfaat kepada seluruh pengguna sehingga produk yang kita hasilkan tidak hanya digunakan dalam waktu sesaat saja melainkan dapat dugunakan dalam jangka waktu pajang. Mengingat di era globalisasi dan inovasi desain saat ini, mengintegrasikan tradisi dengan modernitas menjadi sangat penting untuk menciptakan produk yang relevan dan inovatif. Penelitian ini difokuskan kepada penerapan tradisi Tiongkok dalam desain furnitur minimalis yang menggabungkan estetika klasik dengan prinsip desain saat ini. Yang dapat menyelidiki bagaimana ornamen tradisional China dapat diadaptasi dan dipadukan dengan desain furnitur modern minimalis. Metodologi yang digunakan melibatkan peninjauan literatur tentang desain furnitur tradisional China dan prinsip desain minimalis. Penelitian ini juga mencakup analisis komprehensif tentang desain furnitur yang berhasil mengintegrasikan kedua elemen ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ornamen China, seperti motif awan dan ukiran bunga, dapat diadaptasi dengan cara yang sederhana dan efektif untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari sekaligus memenuhi kebutuhan desain minimalis. Desain furnitur yang merangkul minimalis China tidak hanya menciptakan produk yang fungsional dan estetis, tetapi juga menjembatani kesenjangan antara kebutuhan desain tradisional dan modern. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa, dengan penerapan elemen tradisional dapat mendukung desain modern tanpa mengorbankan karakteristik esensial minimalis, yaitu kepraktisan dan perhatian terhadap detail. Penelitian ini berkontribusi untuk memahami bagaimana desain furnitur dapat mengintegrasikan elemen desain kontemporer dengan elemen tradisional dan menciptakan peluang untuk inovasi yang lebih luas dalam desain furnitur di seluruh dunia.