Abstract: Pengembangan kemampuan literasi dan numerasi pada anak usia dini merupakan pilar fundamental dalam membentuk keterampilan pemecahan masalah, serta kesiapan menghadapi jenjang pendidikan berikutnya. Namun demikian, praktik pembelajaran di pendidikan anak usia dini masih didominasi oleh pendekatan hafalan (rote learning) dan latihan berulang (drill), sehingga anak cenderung kurang terlibat secara aktif dalam proses belajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan literasi, numerasi, dan sains anak usia dini melalui pembelajaran berbasis local wisdom dengan menggunakan pendekatan deep learning. Metode pelaksanaan mencakup diskusi interaktif, lokakarya perancangan kegiatan pembelajaran integratif, serta pendampingan dalam penerapan di kelas. Pendekatan deep learning diimplementasikan melalui tahapan observasi, refleksi, dan eksplorasi mendalam terhadap fenomena lokal di sekitar anak. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis kearifan lokal sebesar 90%, serta peningkatan keterlibatan aktif anak dalam kegiatan literasi dan numerasi sebesar 93%. Anak menunjukkan kemampuan mengenali konsep-konsep ilmiah sederhana melalui pengalaman langsung, seperti mengidentifikasi sifat ikan bandeng, mengukur panjang ikan, makan makanan dari bandeng, serta bercerita sederhana berdasarkan hasil pengamatan. Temuan ini menunjukkan bahwa penguatan literasi, numerasi, dan sains berbasis kearifan lokal dengan pendekatan deep learning terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang kontekstual, bermakna, dan berkarakter pada pendidikan anak usia dini. Kata kunci: literasi numerasi sains, local wisdom, deep learning, anak