Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERGESERAN NILAI MORAL DALAM DRAMA KOMEDI MUSIKAL “BIDADARI MERAH PUTIH” KARYA YUSEF MULDIYANA Hanhan Ahmad Septiyana
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2021): JURNAL LITERASI APRIL 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.415 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v5i1.5074

Abstract

Kisah dan cerita dalam drama mengandung nilai-nilai budaya, nilai-nilai moral serta hal-hal yang menggambarkan kondisi kehidupan nyata masyarakat. Dalam drama komedi musikal “Bidadari Merah Putih” banyak mengandung nilai-nilai moral yang mulai mengalami pergeseran dan mengarah kepada perubahan perilaku masyarakat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk pergeseran nilai moral serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai moral dalam drama komedi musikal berjudul “Bidadari Merah Putih” karya Yusef Muldiyana. Landasan teori yang digunakan dalam mengkaji masalah ini adalah teori Etnometodologi Grafinkel. Analisis data ini dilakukan secara kualitatif. Teknik analisis data dengan melakukan observasi non partisipan, menonton, mengamati, menyajikan data, menginterpretasikan data sesuai teori, dan yang terakhir peneliti menyusun simpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam drama “Bidadari Merah Putih” ini terjadi pergeseran nilai moral. Faktor penyebab dari pergeseran nilai moral tersebut adalah kurang tertanamnya nilai religius masyarakat, kurangnya perhatian orang tua dan lemahnya kontrol sosial masyarakat. Bentuk-bentuk pergeseran nilai moral tersebut adalah pemberangusan kebebasan, sikap egois, menghalalkan segala cara demi meraih keinginan, dan Integritas penegak hukum yang buruk.Kata Kunci: faktor penyebab, moral, perilaku masyarakat, pergeseran nilai.
ANALISIS MAKNA LAGU DI ATAS MEJA KARYA PAYUNG TEDUH MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEMIOTIKA Hanhan Ahmad Septiyana; Enung Nurhayati; Sary Sukawati
Parole : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 5 (2022): VOLUME 5 NOMOR 5, SEPTEMBER 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/parole.v5i5.12363

Abstract

Melalui lirik dari lagu yang dipadukan dengan nada dan irama, seorang musisi bisa menyampaikan pesan atau bercerita kepada orang lain secara tidak langsung. Dalam memaknai sebuah lirik lagu biasanya terjadi sebuah penyimpangan makna yang disebabkan dari penggunaan gaya bahasa maupun penggunaan istilah kiasan yang menjadikan lirik lagu tersebut memiliki makna konotasi atau bukan makna yang sebenarnya. Begitu juga dengan lirik lagu Di Atas Meja karya Payung Teduh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dalam lagu dengan menggunakan metode deskriptif dan dianalisis menggunakan pendekatan semiotika dengan menentukan penanda (signifier) dan petanda (signified). Langkah-langkah penelitian, yaitu: (1) Menentukan lagu, (2) Menentukan bait dari lirik lagu, (3) Menelaah lirik lagu menggunakan pendekatan semiotika Saussure (kata-kata), (4) Merumuskan aspek penanda dan petanda, (5) Menguraikan hasil analisis data. Hasil yang didapat dari uraian hasil analisis yaitu yang menjadi penanda (signifier) ialah lirik dari lagu Di Atas Meja sedangkan yang menjadi petanda (signified) adalah pemaknaan dari lirik lagu tersebut. Adapun makna dari lirik lagu ini adalah setiap permasalahan hidup pasti ada jalan keluar, tidak perlu takut dan menyerah dengan keadaan, hadapi dengan tenang walaupun kegelisahan selalu datang. Kata Kunci: Lirik, Makna, Semiotika