<![CDATA[In general, the economic growth of districts / cities in Riau Province in 2015 experienced a slowdown compared to the previous year, some even experienced negative growth. The slowdown in economic growth in 2015 due to oil and gas price instability, generally affected the economic growth of districts / cities, especially regions that have significant oil and gas contributions in GRDP. The instability of oil and gas prices in the international market will have a direct impact on the level of economic growth in the region that is dependent on oil and gas. The purpose of this study is to find out and analyze the influence of Inflation Rate, population growth, unemployment rate, and Regional Tax Growth on Economic Growth in Riau Province. The population in this study is the districts / cities in the province, namely 12 districts / cities. While the sample in the study used total sampling. Data collection is obtained from various sources including journals, as well as relevant books in helping compile this research, also including books published by government agencies. The intended definition is the Riau Province Central Bureau of Statistics (BPS). Analysis of the data used in this study is prametric statistics (if the data is normally distributed) and if the data is not normally distributed, nonparatric statistical data analysis will be used. In this study used parametric statistics with multiple linear regression analysis with the help of SPSS software. The results in this study are the Inflation Rate has a significant effect on economic growth in Riau Province 2012 to 2016. This means that the proposed hypothesis can be accepted. While the Unemployment Rate, Population Growth and Regional Tax Growth are not significant to economic growth in Riau Province 2012 to 2016. This means that the proposed hypothesis can be rejected. Secara umum, pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Propinsi Riau pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan ada yang mengalami pertumbuhan negatif.Melambatnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 akibat ketidakstabilan harga migas, maka secara umum berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota, terutama daerah yang memiliki kontribusi migas yang cukup besar dalam PDRB. Ketidakstabilan harga migas di pasar internasional akan berdampak langsung pada tingkat pertumbuhan ekonomi di wilayah yang bergantung dengan migas tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, pertumbuhan penduduk, tingkat pengangguran, dan Pertumbuhan Pajak Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Riau. Populasi dalam penelitian ini kabupaten/kota yang ada di daerah propinsiriau yaitu sebanyak 12 kabupaten/kota. Sedangkan sampel dalam penelitian di gunakan total sampling. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber antara lain jurnal, maupun buku-buku yang relevan dalam membantu menyusun penelitian ini, juga termasuk buku-buku terbitan instansi pemerintah. Insatansi yang dimaksud seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini statistik prametrik (jika data berdistribusi normal) dan jika data tidak berdistribusi normal maka akan digunakan analisis data statistik nonparatrik. Dalam penelitian ini digunakan statistik parametrik dengan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS.Adapun hasil dalam penelitian ini yaitu Tingkat Inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan Ekonomi pada Propinsio Riau periode 2012 sampai dengan 2016. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima. Sedangkan Tingkat Pengangguran, Pertumbuhan Penduduk serta Pertumbuhan Pajak Daerah tidak signifikan terhadap pertumbuhan Ekonomi pada Propinsio Riau periode 2012 sampai dengan 2016. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan dapat ditolak.]]>
