Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMETAAN MODEL PEMBELAJARAN PANCASILA PADA PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Ilkodar, Saptopo Bambang; Budiman, Lestanta; Hastangka, Hastangka
Civis : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2020): JANUARI 2020
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/civis.v9i1.6083

Abstract

Tulisan ini bermaksud menggambarkan bagaimana para dosen pengasuh matakuliahPendidikan Pancasila pada perguruan tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta melakukanpembelajaran. Maksudnya adalah untuk mengetahui apakah cara mereka melaksanakanpembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan pendidikan Pancasila secaraumum adalah menumbuhkan pandangan, sikap, dan perilaku mahasiswa yang selaras dengannilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia. Tujuan tersebut termasukranah afektif. Pertanyaan yang hendak dicari jawabannya adalah apakah metode pembelajaranPancasila pada Perguruan Tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan tujuanmembangun ranah afektif. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan cara wawancaratatap muka. Respondennya adalah para dosen yang mengasuh matakuliah Pendidikan Pancasila,dipilih dengan metode purposive random sampling. Responden berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta serta dari perguruan tinggi berbasis keagamaan dan perguruan tinggiberbasis kebangsaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Pancasila pada perguruan tinggidi wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta belum sepenuhnya sesuai dengan tujuan yang hendakdicapai. Kondisi yang belum sesuai itu dilakukan oleh lebih dari sepertiga dosen pengasuhmatakuliah Pendidikan Pancasila. Ketidaksesuaian terjadi sejak rancangan perkuliahan,pelaksanaan pembelajaran, penugasan, hingga evaluasinya. Dalam hal rancangan perkuliahan,sebagian dosenn tidak patuh terhadap rancangan yang dia susun sendiri. Bahkan ada sebagiankecil yang tidak membuat rancangan pembelajaran semester. Rancangan perkuliahan jugajarang diubah dan disesuaikan dengan kondisi kebutuhan mutakhir. Dalam proses pengajaran,seperempat dosen mengandalkan ceramah, dan kurang dari lima persen menerapkan metodepembelajaran inovatif. Sedangkan dalam penilaian, sebanyak tiga perempan dosenmengandalkan metode ujian tertulis, sebuah metode yang lebih cocog untuk pembelajaran ranahkognitif.Kata kunci: Pancasila, pembelajaran, perguruan tinggi
Paradigma dan Reorientasi Konsepsi Penanaman Nilai Nilai Pancasila pada Masyarakat dan Keluarga Budiman, Lestanta; Harta, Lilik Indri; Hastangka, Hastangka
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol. 6 No. 1 (2022): June
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/ccj.v6i1.655

Abstract

Isu penting dalam pendidikan masyarakat dan keluarga ialah persoalan karakter dan nilai. Karakter membahas tentang mindset berupa cara pandang dan bersikap atas sesuatu. Karakter ini akan berpengaruh pada perilaku dan tindakan seseorang dalam mengambil pilihan atas nilai, pilihan atas sikap, dan perilaku yang akan dilakukan secara konkret. Perubahan sosial dan politik yang terjadi di Indonesia sejak paska reformasi tahun 1999 telah membawa dampak pada perubahan sikap, perilaku, dan nilai nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kondisi ini tidak hanya berpengaruh pada orientasi nilai dan sikap di masyarakat dan keluarga untuk dapat menumbuhkan kesadaran nasional dan bela negara. Persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat saat ini ialah persoalan orientasi atas nilai-nilai berbangsa dan bernegara di kalangan masyarakat dan keluarga yang berpengaruh pada sikap dan perilaku dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Maraknya aksis intoleransi, tindakan terorisme, gerakan radikalisme dan fundementalisme yang mengarah pada sikap dan perilaku masyarakat menjadi anti Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan metode dan model penanaman nilai nilai Pancasila di kalangan masyarakat dan keluarga dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah dan lembaga terkait dalam menanamkan nilai nilai Pancasila di kalangan masyarakat dan keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui kajian pustaka, Focus Group Discussion, dan observasi lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa paradigma dan konsepsi penanaman nilai nilai Pancasila pada masyarakat dan keluarga perlu menggunakan pendekatan persuasif dan structural untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang peran penting Pancasila sebagai dasar dan pedoman dalam pendidikan masyarakat dan keluarga.