Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal Of Chemical Process Engineering

Selektivitas Adsorpsi Asam Lemak Bebas (ALB) dan Beta Karoten Minyak Sawit Mentah Menggunakan Metakaolin Teraktivasi Kalium Karbonat (K2CO3) Thamrin Usman; Hamdil Mukhlishin; Winda Rahmalia
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 5 No. 1 (2020): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v5i1.842

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit mentah (CPO) terbesar di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui selektivitas adsorpsi metakaolin teraktivasi Kalium Karbonat (K2CO3) terhadap kadar asam lemak bebas dan beta karoten pada CPO. Selain itu dipelajari juga karakteristik adsorben, kinetika, dan isoterm adsorpsi. Bahan dasar adsorben digunakan adalah kaolin dari Desa Capkala Kalimantan Barat. Pembuatan adsorben dilakukan dengan mengkalsinasi kaolin suhu 600°C sehingga membentuk metakaolin kemudian diaktivasi dengan senyawa K2CO3 dengan konsentrasi 0.5, 1, dan 2 M. Metakaolin yang sudah diaktivasi kemudian dikeringkan dan diaplikasikan untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dan beta karoten pada CPO. Kadar asam lemak bebas dan beta karoten pada CPO yang diadsorpsi oleh adsorbent dihitung, kemudian ditentukan selektivitas adsorpsi, kinetika adsorpsi, dan pola adsorpsi isothermalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selektivitas adsorpsi adsorben lebih banyak menyerap kadar beta karoten dibandingkan kadar asam lemak jenuh pada CPO. Rasio adsorpsi asam lemak bebas dan beta karoten paling baik terdapat pada jenis adsorben metakaolin teraktivasi K2CO3 1 M dengan nilai 2:13 dalam mol/mol. K . Jenis adsorben metakaolin teraktivasi K2CO31 M terbukti paling baik untuk mengadsorpsi beta karoten sebesar 26,15 % dan asam lemak bebas sebesar 2,49 % pada CPO dengan kondisi waktu kontak dan massa adsorben optimum adsorpsi yaitu 60 menit dan massa adsorben 0,4 gram/10 mL CPO. Isoterm adsorpsi asam lemak bebas dan beta karoten memiliki tipe yang sama yaitu isoterm Freundlich. Kinetika adsorpsi asam lemak bebas dan beta karoten memiliki model yang sama yaitu Pseudo orde 2 untuk setiap jenis adsorben. 
Sintesis Kompleks Cu(II) dan Fe(III) dengan Ligan Asam Humat dan Aplikasinya sebagai Sensitizer pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Hairunnisa; Gusrizal; Winda Rahmalia
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v5i2.860

Abstract

Asam humat merupakan salah satu zat warna alami yang dapat digunakan sebagai sensitizer pada dye sensitized solar cell (DSSC) karena peka terhadap cahaya dan memiliki gugus fungsi asam karboksilat. Namun demikian, sebagai zat warna alami,kestabilan dan kapasitas absorpsi cahaya asam humat masih rendah, sehingga harus ditingkatkan, salah satunya dengan metode kompleksasi. Sintesis kompleks pada penelitian ini dilakukan dengan mereaksikan asam humat hasil isolasi dari tanah gambut dan prekursor logam (CuCl2.2H2O atau FeCl3) dalam akuades dan diaduk selama 14 jam pada suhu ruang. DSSC dipreparasi dengan komponen TiO2 sebagai semikonduktor, pasangan redoks I-/I3- sebagai elektrolit dan platina sebagai elektroda lawan. Hasil analisis menggunakan FTIR menunjukkan kompleks asam humat dengan logam Cu(II) dan Fe(III) telah berhasil disintesis dengan hilangnya puncak serapan pada bilangan gelombang 1720, 1401 dan 1250 cm-1 serta adanya vibrasi Cu-O dan Fe-O pada bilangan gelombang 509 dan 570 cm-1. Kehadiran ion logam pada sensitizer memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai arus. Adapun kinerja terbaik dalam menghasilkan listrik diperoleh pada rangkaian DSSC kompleks asam humat-Fe(III) sebagai sensitizer dengan nilai arus sebesar 19,59 μA/cm2, tegangan sebesar 15,17 mV dan efisiensi konversi energi maksimum sebesar 5,39×10-4%.
Sintesis Komposit Berbasis TiO2-kitosan Menggunakan Metode Hidrotermal Utin Widiatannur; Thamrin Usman; Winda Rahmalia
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v5i2.900

Abstract

Dalam penelitian ini telah dilakukan sintesis komposit TiO2-kitosan yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik komposit TiO2-kitosan dibandingkan dengan TiO2 murni. Sintesis komposit TiO2-kitosan dilakukan menggunakan metode hidrotermal dilanjutkan dengan kalsinasi pada suhu 300oC. Kitosan yang didopingkan pada TiO2 divariasi konsentrasinya dari 1,0; 1,5; dan 2,0% b/v. Hasil analisis dengan menggunakan FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi Ti-O, Ti-N, -O-Ti-OH/NH2, OH, N-H, C-H, C=O yang mengindikasikan bahwa komposit TiO2-kitosan telah terbentuk. Hasil karakterisasi XRD memperlihatkan bahwa fase kristalin didominasi oleh fase TiO2 anatase. Hasil karakterisasi menggunakan DR-UV menunjukkan nilai energi celah pita komposit TiO2-kitosan dengan konsentrasi kitosan yang ditambahkan 1,0; 1,5; dan 2,0 %b/v berturut-turut adalah sebesar 2,92; 2,49; 2,45 eV, lebih rendah dibandingkan dengan energi celah pita TiO2 murni (3,13 eV). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkam bahwa sintesis TiO2-kitosan telah berhasil dilakukan dan dapat menurunkan energi celah pita dari TiO2